SUKABUMIUPDATE.com - Social Enterprise, untuk kamu yang awam mungkin baru pertama kali mendengar istilah tersebut di dalam dunia bisnis.
Seperti yang kita ketahui, bisnis memiliki tujuan utama untuk mendapatkan profit sebesar mungkin dengan modal seminimal mungkin.
Social Enterprise sejatinya sama seperti konsep bisnis pada umumnya, namun memiliki dua tujuan utama.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang Social Enterprise, simak penjelasan berikut.
Mengenal Social Enterprise
Social Enterprise adalah konsep bisnis yang tidak berfokus pada profit saja, melainkan juga dampak sosial.
Dampak sosial yang dimaksud berasal dari aktivitas bisnis itu sendiri atau penggunaan profit bisnis tersebut. Profit bisnis ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan perusahaan dan pribadi, juga untuk kepentingan sosial.
Social Enterprise bisa menjadi solusi masyarakat untuk mengatasi isu sosial tertentu, sekaligus membuka lapangan kerja baru.
Jika dilihat sekilas, Social Enterprise mirip dengan NGO atau Non Governmental Organization.
Padahal keduanya berbeda, NGO adalah organisasi yang tidak mengambil profit sedikitpun, sedangkan Social Enterprise berfokus untuk mendapatkan profit.
Orang yang terlibat di dalam NGO merupakan relawan atau tenaga kerja tanpa bayaran yang bekerja atas dasar kemanusiaan dan kesadaran diri.
Sedangkan orang-orang yang ada di dalam Social Enterprise, bekerja untuk meraih profit, kemudian profit tersebut sebagiannya akan digunakan untuk kepentingan sosial.
Berdasarkan sumbernya, dana Social Enterprise berasal dari aktivitas bisnis, sedangkan NGO dananya berasal dari donasi.
Tips membangun Social Enterprise
1. Cari tahu isu sosial
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk membentuk Social Enterprise adalah mencari tahu isu sosial yang ada disekitar kita. Isu sosial di sini dapat diambil dari masalah di lingkungan masyarakat.
2. Riset
Setelah mengetahui isu sosial apa yang diangkat, kamu perlu melakukan riset untuk mengetahui pasar yang berkaitan.
Kamu bisa menentukan terlebih dahulu target dan segmentasi pasar, lalu cari tahu juga pesaing yang berkecimpung pada ide sosial tersebut.
3. Cari solusi isu sosial
Setelah mengetahui target pasar bisnis mu, langkah selanjutnya adalah mencari solusi atau cara untuk mengatasi isu sosial tersebut, salah satunya dengan memberdayakan masyarakat yang terlibat pada isu sosial tersebut.
Misal kamu membuat bisnis daur ulang sampah karena di wilayah tersebut sampah menjadi isu sosial. Kamu bisa mempekerjakan masyarakat yang terdampak pencemaran lingkungan dengan bekerja sebagai pemilah dan pendaur ulang sampah.
4. Buat model bisnis dengan tepat
Agar bisnis Social Enterprise mu bertahan lama, buat lah model bisnis yang tepat. Model bisnis adalah gambaran cara suatu bisnis mendapatkan sebuah keuntungan.
Model yang tepat dapat membuat bisnis berjalan dengan baik, tahan lama dan menarik minat investor untuk menanamkan modal.