Jual Ikan Modal Pesangon PHK, Mantan Buruh di Sukabumi Raup Rp 200 Ribu per Hari

Selasa 25 Januari 2022, 17:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tak lantas membuat Eni Nuraeni (33 tahun) patah semangat. Mantan buruh di Kabupaten Sukabumi, ini justru termotivasi untuk berwirausaha jualan ikan basah. 

Eni menjadi salah satu dari sejumlah buruh pabrik sepatu PT GSI yang terkena gelombang PHK massal pada Oktober 2020 lalu.  

Baca Juga :

Usaha jualan ikan basah yang dilakukan warga Kampung Bojongkaler RT 03/05, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, ini pun bermodalkan uang Rp 1 juta sisa pesangon PHK. Di rumahnya itu, Eni menjual ikan basah dengan beberapa jenis, seperti Ikan Tongkol, Cumi, Ikan Kembung, dan Ikan Eteman

Usaha ikan basah tersebut baru dijalani selama empat hari dan terbilang laku. Selama empat hari berjualan, Eni sudah meraup sebesar 800 ribu. Dengan demikian Eni mengantongi rata-rata Rp 200 ribu per harinya. 

“Jualan mulai dari hari Jumat sampai sekarang Selasa. Alhamdulillah pembeli selalu banyak, apalagi cumi setiap hari pasti habis,” ujar Eni kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/1/ 2022).

Harga Ikan basah yang Eni jual, tidak jauh berbeda dengan harga pasaran. Seperti cumi dan ikan kembung yang dibandrol dengan harga Rp 40 ribu perkilo, tongkol Rp 30 ribu per kilo dan dan ikan etem Rp 30 ribu perkilo

“Harga gak jauh dari pasaran sih, malah lebih rendah juga. Kalau di pasar ikan tongkol aja Rp 35 ribu per kilo, kalau di sini kita jual Rp 30 ribu aja. Kita juga tak ambil untung terlalu banyak sebab sekarang fokus menambah pelanggan aja,” kata dia.

Eni menjelaskan usaha ini akan terus ia tekuni dan berharap bisa berkembang seiring berjalannya waktu.

“Kita masih merintis, masih pemula juga disebutnya. Insya Allah kalau konsumen sudah banyak, bakal kita perbanyak lagi variannya, kaya sosis atau makanan basah lainnya,” tuturnya.

Reporter: CRP 3

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)