SUKABUMIUPDATE.com - Selain hiasan berbahan tanduk, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi Jawa Barat sempat dikenal sebagai salah satu galerinya pengrajin batu hias atau batu aji. Kekinian Sukaraja fokus pada pengembangan potensi pertaniannya yaitu cabai dan tengah terus metara sejumlah kawasan wisata, karena punya dua situ yang cukup nyaman dan sejuk untuk dikunjungi.
Sebagai kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Sukabumi, saat ini Sukaraja menjadi salah satu dari kawasan urban di kaki Gunung Gede Pangrango. Berada di ketinggian antara 500 – 1.300 meter diatas permukaan air laut, Sukaraja punya iklim sejuk dengan rata-rata suhu 21-25 derajat.
Sukaraja punya cerita dimana pernah sangat tersohor akan keberadaan para pengrajin batu hias atau aji. Jejaknya masih tersisah hingga saat ini karena gerai-gerai batu aji masih ada di sepanjang jalan utama.
Pada saat itu para pelancong sering berkunjung. Namun saat ini jumlah terus berkurang karena untuk segmen pasar bisnis yang satu ini naik turun mengikuti trend.
Kecamatan Sukaraja berbatasan dengan Kecamatan Sukabumi di sebelah utara, Kebonpedes di sebelah Selatan, Kota Sukabumi di sebelah Barat, dan Kecamatan Sukalarang di sebelah Timur. memiliki 9 desa yakni Sukaraja, Pasirhalang, Selaawi, Margaluyu, Langensari, Cisarua, Limbangan, Selawangi, dan Desa Sukamekar.
Dengan luas wilayah 3.663.75 hectare dan jumlah penduduk sebesar 8.688.700 dengan jumlah RT 423, RW 112 dan Dusun 36. Dimana sebagian besar penduduk Sukaraja bermata pencaharian petani.
“Kalau profesi penduduk di Kecamatan Sukaraja relatif petani, petani kebun, petani sawah dan buruh tani,” kata Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Sukaraja Arid Ahmad Ridwan kepada sukabumiupdate.com, Jumat (7/1/2022).
Dengan wilayah yang cukup luas, Kecamatan Sukaraja memiliki beberapa perkebunan yang sangat luas seperti perkebunan, mulai dari cabai dan sayuran, kelapa, teh, kopi hingga cengkeh. Ada dua destinasi wisata alam yang kini terus ditata yakni Situ Cijeruk di Kampung Cikaret Desa Sukamekar, dan Situ Batu Karut di Desa Selaawi.
"Untuk rencana pengembangan potensi, kami punya potensi wisata seperti situ cijeruk dan situ batu karut. kami akan tata dan percantik," ungkap Camat Sukaraja Erry Erstanto Yulia kepada sukabumiupdate.com.
Pemerintah Kecamatan Sukaraja juga untuk pengembangan aset pertanian sebagai potensi agrowisata, yaitu kebun cabai. Bersama Gegerbitung, Sukalarang, dan Cidadap, Sukaraja menjadi salah satu sentra produksi cabai di Kabupaten Sukabumi.
Bahkan tahun 2019 silam, Kementerian pertanian memilih Sukaraja sebagai lokasi penerapan inovasi proliga cabai nasional, tepatnya di Desa Margaluyu.
"Untuk rencana pembangunan, kami akan berdasar pada musyawarah rencana pembangunan. Kami menampung usulan usulan dari desa dan masyarakat," tegasnya.
Reporter: Crp2 (Atep Hilmansyah)