SUKABUMIUPDATE.com - Sasmita (52 tahun), seorang petani sawi asal Kampung Pamoyanan Pentas, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tidak mau terpuruk terlalu lama memikirkan kerugian yang dideritanya akibat harga sawi yang anjlok pada beberapa waktu yang lalu.
Ia lebih memilih untuk berinovasi dengan mencoba menanam komoditas bawang bima Brebes di lahan miliknya, setelah mendapatkan bantuan bibitnya dari pemerintah.
Setelah satu bulan lebih ia menanam, hasil panennya tak disangka Sasmita bakal dipuji oleh pengusaha asal Brebes asli.
"Ini tanam tanggal 1 November 2021. Biasanya di brebes panen 2 bulan pas, kalau ini mungkin beda kontur tanahnya jadi 63 hari. Alhamdulilah kemarin ada kunjungan dari pengusaha orang Brebes, dan mereka angkat jempol karena hasilnya bisa melebihi yang ada di Brebes," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (3/1/2022).
Sasmita menambahkan, dirinya menanam bawang bima tersebut di lahan seluas 2.500 meter persegi dengan bibit 2,5 kwintal.
"Mudah-mudahan dapat dua ton setengah, dan rencana besok Selasa (4/1/2021) akan dipanen. Untuk pemasarannya sementara saya akan ecer dan dijual ke pasar-pasar yang ada di Sukabumi. Harganya Rp 8 ribu per kilonya, kalau kering Rp 17 ribu sedangkan di pasar dijual Rp 24 ribu per kilo," katanya.
Sementara itu Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani mengatakan bahwa baru pertama kali ada petani di wilayahnya yang menanam komoditas bawang bima Brebes tersebut.
"Alhamdulillah kita bersyukur mempunyai Poktan yang mempunyai inovasi, mencoba bahwa menanam bawang brebes di wilayah kami itu bisa dan berhasil," ujarnya.
Berkaca dari keberhasilan Sasmita menanam bawang Bima Brebes di wilayahnya, Dadan menyebut pihak Pemdes Kebonpedes akan mengadakan Studi banding.
"Mudah-mudahan kedepannya mempunyai pasarnya sendiri, jadi petani disini tidak bingung untuk menjualnya harus kemana. Dan nanti para kelompok tani disini akan mengadakan studi banding ke para petani yang ada di Brebes, semoga Dinas Pertanian memfasilitasinya," tukas Dadan.