Asisten Staf Khusus Wapres Sebut Desa Digital Kunci Pemulihan Ekonomi Nasional

Sabtu 04 Desember 2021, 21:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Guntur Subagja Mahardika memaparkan pentingnya peran ekosistem desa digital terintegrasi dalam membangkitkan perkenomian suatu negara yang terpukul pandemi Covid-19.

Pemaparan Guntur dalam webinar Strategi Pengembangan Bisnis UMKM Berbasis Digital yang digelar sukabumiupdate.com, Sabtu, 4 Desember 2021, diawali dari kondisi ekonomi Indonesia, terutama kemiskinan dan pengangguran yang meningkat terdampak pandemi.

Guntur menyebut, pandemi Covid-19 telah membuat kemiskinan meningkat tajam, dari sebelumnya satu digit, menjadi melampaui 10 persen. "Jumlah penduduk miskin kita sudah mencapai 27 juta orang dan 10 juta-nya adalah kemiskinan ekstrem. Beberapa ada yang di wilayah Sukabumi," kata dia.

Begitu juga dengan pengangguran, yang menurut Guntur pekerja yang terdampak selama pandemi Covid-19 mencapai 29 pekerja. Kondisi itu perlahan membaik pada 2021 karena pandemi yang melandai. "Yang tadinya terdampak 29 juta orang, berkurang menjadi 19 juta orang," ucapnya.

Dalam webinar yang disponsori Perumda BPR Sukabumi, Agro Sukabumi Mandiri, Sukabumi Network, dan Dedigo, Guntur mengajak seluruh pihak menjaga proses pemulihan ekonomi tersebut. Salah satu yang bisa dikembangkan adalah ekosistem desa digital terintegrasi.

photoAsisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Guntur Subagja Mahardika. - (Dok. Sukabumiupdate.com)

Pasalnya, pandemi telah membantah logika urbanisasi yang selama ini terjadi. Wabah Covid-19, menurut Guntur, membuat banyak orang kembali ke desa karena akses lapangan kerja di kota yang berkurang. "Ini menjadi momentum, desa digital menjadi solusi untuk membangkitkan perkenomian nasional."

Ekosistem desa digital terintegrasi yang dimaksud Guntur, setidaknya memiliki sejumlah tujuan seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan pendapatan asli desa. Sebab, ekosistem desa digital ini mengintegrasikan beberapa fasilitas pelayanan publik seperti sistem informasi desa, darurat, e-pintar, hidup sehat, logistik, BUMDes, keuangan inklusi, e-tani, desa wisata, dan warung desa.

"Desa digital menjadi satu kebutuhan karena desa menjadi benteng pertahanan terakhir suatu negara, khususnya Indonesia," kata Guntur. Bukan tanpa alasan, ekosistem desa digital terintegrasi diyakini bisa menjadi penopang pemulihan ekonomi nasional karena memiliki relevansi dengan pengembangan UMKM.

Guntur menyebut, Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di Indonesia yang mencapai 64 juta, 97 persen di antaranya adalah usaha mikro. Dari angka tersebut, usaha mikro ini mampu memperkerjakan sekitar 107 juta orang. Ini pula yang menjadi alasan kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto atau PDB Indonesia sangat besar.

"Pemerintah melihat ini adalah sesuatu yang harus didukung selama pandemi. UMKM menjadi prioritas dalam pemulihan ekonomi nasional yang dicanangkan pemerintah, meski belum semua bisa mendapatkan fasilitas yang disediakan pemerintah," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)