SUKABUMIUPDATE.com - Karya hebat datang dari Smith Sasmitha (31 tahun), pelukis asal Kampung Cihaur RT 03/03 Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Tangan kreatifnya mampu menciptakan lukisan indah, salah satunya sosok Nyi Roro Kidul.
Tanpa sekolah khusus, Smith mempelajari beragam teknik seni lukis secara autodidak sejak duduk di bangku sekolah dasar. Sentuhan tangannya mampu menghasilkan karya seni yang bernilai tinggi dengan tema lukisan yang bervariasi, mulai abstrak hingga non abstrak.
Smith kerap melukis di beberapa media seperti kanvas, badan kendaraan dengan teknik airbrush, hingga dinding rumah. "Tema lukisan dibuat sesuai keinginan konsumen," kata Smith kepada sukabumiupdate.com, Sabtu, 20 November 2021.
Salah satu karya yang sudah dibuat Smith adalah tiga lukisan Nyi Roro Kidul dengan versi berbeda. Pertama, lukisan Nyi Roro Kidul dengan pose berdiri sambil memegang tongkat. Kedua, lukisan Nyi Roro Kidul berlatar laut dengan motif kuda. Ketiga, lukisan Nyi Roro Kidul dengan latar batu karang.
Smith berujar, ketiga versi lukisan Nyi Roro Kidul tersebut dibuat beberapa tahun lalu dan sudah terjual. "Semuanya sudah terjual dengan harga terendah Rp 1 juta hingga Rp 4 juta tergantung ukuran," ungkapnya.
Sejak pertama membuat, Smith mengaku sudah menjual kurang lebih 120 lukisan Nyi Roro Kidul. Lukisan sosok lain pun sudah dibuatnya, antara lain Prabu Siliwangi sebanyak enam buah. "Inspirasi kadang dari wangsit, kadang dadakan, atau ada juga pemesan membawa contoh foto," kata Smith.
Baca Juga :
Untuk melukis badan kendaraan, Smith membutuhkan waktu selama dua hari. Begitu juga lewat media kanvas dan dinding rumah yang bisa menghabiskan dua hingga tiga hari, tergantung kerumitan. "Tergantung kesulitan lukisan yang dibuat, kadang lebih dari tiga hari," ungkap dia.
Harga setiap lukisan Smith ditentukan tingkat kesulitan dan ukuran. Misal, lukisan di dinding rumah ditarif Rp 200 ribu per meter. Kemudian, lukisan di media kanvas harga terendah dengan ukuran 80x60 sentimeter adalah Rp 1 juta (sudah termasuk bingkai).
"Sebetulnya banyak yang pesan, namun mengalami kendala permodalan untuk beli cat berkualitas dan bahan kanvas yang terjamin. Harapannya ada yang mau bekerja sama dalam segi modal," katanya. Hasil lukisan Smith biasanya dipasarkan hingga Bali dan Kalimantan.