SUKABUMIUPDATE.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Kabupaten Sukabumi memberi catatan khusus pada pergerakan dunia pariwisata saat ini. Sejumlah objek wisata mulai ramai, sehingga sektor ekonomi penunjang mulai kembali bergerak, setelah lama libur dikunci pandemi covid-19.
Ketua PHRI Kabupaten Sukabumi, Leuleung Kwan Boen Liong berharap pemerintah tidak bosan mensosialisasikan protokol kesehatan. Pelaku wisatapun didorong mulai mengusung konsep wisata sehat di era baru, masa dengan dunia yang harus hidup berdampingan dengan ancaman virus dan penyakit.
"Pelaku pariwisata di Sukabumi harus tunduk dengan aturan protokol kesehatan yang disusun pemerintah. Bahwa setiap hotel, restoran dan kawasan wisata harus menyediakan fasilitas dalam menegakan 3 M, masker, mencuci tangan dan menjaga jarak adalah solusi agar ekonomi bergerak dan kita tetap sehat," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu kemarin 7 November 2021.
Kwan Boen Liong mengingatkan rekannya sesama pelaku usaha wisata bahwa saat ini Kabupaten Sukabumi masih menerapkan PPKM level 3. Aturannya harus dijalankan seiring dengan dunia pariwisata yang mulai dibuka, untuk mendorong kembali perekonomian warga.
"Pemerintah harus rajin mengontrol setiap hotel, tempat wisata, tempat karaoke, dan hiburan lainnya. Untuk pengawasan dan pembinaan, jadi kalau masih ada yang lalai ditegur," bebernya.
Baca Juga :
Pengawasan dan pembinaan juga harus humanis, karena ada kenyamanan wisatawan yang harus dijaga. "Jangan yang sifatnya mengganggu tamu-tamu yang dari luar, sehingga orang yang sedang berwisata merasa nyaman, merasa aman, itu yang saya harapkan," terangnya.
Masih kata Leuleung, beberapa pekan terakhir dunia pariwisata di Kabupaten Sukabumi mulai kembali bangkit. "Tapi kita harus tetap waspada penyebaran covid 19 masih ada, bagaimana pun caranya pemerintah bersama kita untuk bersama-sama membangkitkan pariwisata supaya terus berjalan," tandasnya.