Bertahan Sejak 1985, Usaha Turun Temurun Pandai Besi di Nyalindung Sukabumi

Sabtu 06 November 2021, 17:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Usaha turun temurun pandai besi khusus alat pertanian di Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, masih bertahan. Memulai usaha sejak 1985, pengrajin ini terus berproduksi walaupun tidak dalam skala besar, memenuhi permintaan pasar tradisional mereka yang tetap terjaga.

Mengolah besi dan baja jadi alat pertanian ini berawal dari Kampung Kudang Dua, Desa/ Kecamatan Nyalindung. Disini bahan baku diolah menjadi pacul,parang,golok dan alat pertanian lainnya, dengan metode tradisional. 

"Usaha ini kami mulai 38 tahun lalu. Dan sekarang mulai diwarisi oleh generasi selanjutnya," kata Ketua Kelompok Karya Mekar Nyalindung, Papardi (60 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Minggu (6/11/2021).

Para pengrajin perkakas ini memang berkumpul di Kelompok Karya Mekar Nyalindung, sebagai unit usaha rakyat skala kecil menengah. Di wilayah Nyalindung, ada 20 orang pandai besi, sambung Papardi. 

photoRagam alat pertanian karya pandai besi di Nyalindung Sukabumi - (istimewa)</span

"12 pengrajin di desa Kertaangsana, di Desa Cijangkar satu orang, dan di Desa Nyalindung ada 7 orang pengrajin."

Per hari, setiap pengrajin memproduksi  5 - 6 buah perkakas khususnya alat pertanian. Kualitas produk dari para pandai besi Nyalindung ini bertahan sehingga konsumen mereka juga tetap ada, di tengah persaingan usaha sesama pandai besi tradisional, modern dan serbuan barang impor.

Baca Juga :

Pahlawan Devisa, DPESDM Sukabumi Dorong Lebih Banyak IKM Ekspor Batu Mulia

"Ada konsumen datang dan membawa bahan bakunya kami yang bikin alatnya. Ada juga yang langsung beli untuk keperluan sehari-hari para petani. Banyak dari Pajampangan," paparnya.

Lokasi bengkel pandai besi yang berada di pinggir jalan raya Nyalindung - Sagaranten juga menguntungkan mereka dalam pemasaran. Untuk harga Rp 60 ribu untuk semua jenis barang. Kalau mau beli borongan hanya lebih murah, Rp 45 ribu per alat.

"Produksi perkakas buatan Nyalindung ini sudah terkenal sejak jaman orangtua kami. Hasil produksi sering dibawa ke wilayah Sumatera oleh warga disini," terangnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug