SUKABUMIUPDATE.com - Untuk memaksimalkan potensi wisata, para pemuda membangun saung atau pondok bambu di puncak bukit pemancar. Bukit Pamancar di Jampang Tengah selama ini menjadi salah satu spot kemping dataran tinggi di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Berada di ketinggian 750 mdpl, bukit pemancar jadi salah satu lokasi terbaik untuk menikmati pemandangan alam Sukabumi. Spot ini sering disebut negeri diatas awannya Jampangtengah.

Menikmati hamparan perbukitan Sukabumi, dengan kejauhan berdiri gagah Gunung Gede dan Gunung Salak . Saat malam, kerlap kerlip lampu dari rumah-rumah warga di daerah selatan dan utara Kabupaten Sukabumi terlihat jelas. 

"Paling sering didatangi yang hobi camping dan berkemah, karena lokasinya strategis untuk menikmati seluruh wilayah sukabumi dari ketinggian," kata Ketua Pemuda Dusun Ciguha (Perisai), Zhaidan Ridwan Baeyhaqi kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 18 September 2021.

Bukit Pamancar berada di tanah perkebunan PT Djaya Sindu Agung. Berjarak sekitar 32 kilometer dari Kota Sukabumi, 3 kilometer dari kantor desa Jampangtengah, bila jalan kaki butuh waktu sekitar 1,5 jam. 

Dengan potensi yang dimilikinya, para pemuda menurut Zhaidan Ridwan mulai menata Bukit Pamancar atau Pasir Lonceng dengan konsep wisata kemah atau kemping. "Ini program pemuda kedusunan Ciguha, untuk mengembangkan potensi wisata alam yang ada. Kami bangun saung atau villa bambu dan spot selfie."

Saung bambu dibangun oleh pemuda untuk memfasilitasi pengunjung untuk bisa berlama-lama di bukit pemancar - (istimewa)</span

Saung bambu tersebut nantinya untuk memfasilitasi keinginan wisatawan untuk camping di Bukit Pamancar tapi tak punya atau bawa tenda. Rencananya ada 16 saung bambu yang akan dibangun, bersama 4 spot selfie. 

"Saat ini sudah berdiri 3 buah saung  dan tiang - tiang untuk spot selfie. Sambil berjalan kami melakukan penataan, andai ada pengunjung yang mau mencoba sudah bisa dipakai. Sekarang juga dibukit lagi ada yang kemah, cuma memang fasilitasnya belum memadai, masih proses membangun," jelasnya.

Saung bambu hanya bisa diisi maksimal 4 orang. Satu saungnya disewakan Rp. 100 ribu dan parkir Rp.5 ribu untuk satu hari. Dari tempat parkir motor sampai ke bukit kurang lebih 1 kilometer.