40 Ribu Ekor Dipanen, Mengenal Ayam Tefa Sistem Closed House Sekolah Vokasi IPB Sukabumi

Minggu 11 April 2021, 15:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Teaching Factory atau Tefa peternakan ayam kandang modern dengan sistem Closed House hasil kerja sama Sekolah Vokasi Insitut Pertanian Bogor atau IPB Sukabumi dengan PT Charoen Pokphand Indonesia menuai hasil yang mengembirakan.

Dalam panen perdana yang digelar Sabtu, 10 April 2021 kemarin di Kampus IPB Sukabumi, setidaknya dihasilkan 40 ribu ekor dengan feed convertion ratio 1.479 dan index performance 382.89 selama waktu 32 hari.

Panen perdana ini dihadiri Dekan Sekolah Vokasi Arief Daryanto, Wakil Rektor IPB Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Drajat Martianto, Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan dan Keuangan Agus Purwito, serta Sekretaris Institut Aceng Hidayat.

Selain itu, hadir pula para Dekan di lingkungan IPB, Wakil Dekan Sekolah Vokasi Wawan Oktariza, Manajer dan Wakil Manajer IPB Sukabumi, Agrianita IPB, Sekretaris BPKAD Provinsi Jawa Barat, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BAPPEDA Provinsi Jawa Barat, Kepala Bidang PSMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, serta Jemmy Wijaya dan Ferdiansyah dari PT Charoen Pokphand Indonesia.

Dekan Sekolah Vokasi IPB Arief Daryanto mengatakan pemeliharaan ayam dengan sistem Closed House berjalan sukses dengan kinerja sangat baik. Bahkan tingkat kematian (mortalitas) hanya 1,8 persen.

Peternakan dengan sistem Closed House tersebut, kata Arief, dinilai baik untuk dipraktikkan. Selain bernilai ekonomi, juga menjadi wadah pembelajaraan bagi mahasiswa yang melakukan praktik lapangan dan riset peternakan ayam.

"Kandang ini bagus sekali. Bila IPB University punya kandang seperti ini tidak hanya di Sukabumi dan lebih dari satu, kita bisa produksi ayam puluhan ribu per bulan. Dan masyarakat, mahasiswa, serta alumni kita bisa belajar dan bekerja di sini. Ini menjadi tempat untuk menjalankan Tridharma perguruan tinggi," katanya.

photoPanen perdana ayam kandang modern dengan sistem Closed House Sekolah Vokasi IPB Sukabumi. - (Istimewa)

Sebelumnya peternakan ayam sistem tertutup tersebut mulai diresmikan Rektor IPB pada Sabtu 13 Maret lalu. Closed House sendiri merupakan salah satu fasilitas pendidikan yang dibangun dari dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dilengkapi dengan teknologi pengaturan suhu dan kelembapan udara. Sehingga proses pemeliharaan dan pengelolaannya berlangsung sangat efisien. Fasilitas modern lainnya adalah Green House, di mana akan mulai dioperasikan sekitar Juni 2020. 

Wakil Rektor IPB Drajat Martianto mengatakan teknologi yang diadopsi dalam sistem ini tergolong modern, sehingga sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam proses belajar untuk mengenal teknologi terbaru dalam bidang peternakan ayam.

"Kegiatan panen ayam perdana bertepatan awal bulan Ramadhan, sehingga harga ayam sangat baik, karena banyaknya permintaan sekitar Sukabumi, panen ayam akan berlangsung beberapa hari," jelas Drajat Martianto.

Sementara untuk hasil panen, menurut perwakilan PT Charoen Pokphand Indonesia Jemmy Wijaya, langsung dijemput dan diangkut oleh pedagang mitra PT Charoen Pokphand Indonesia. Dalam dua pekan setelah kandang kosong, Sekolah Vokasi IPB akan kembali memulai produksi dengan kapasitas 44 ribu ekor hingga kontinyu menghasilkan ayam potong setiap periode.

"Kemitraan PT Charoen Pokphand Indonesia dengan IPB merupakan bentuk sinergitas dunia industri dengan pendidikan. Beliau sangat senang dengan panen perdana yang kinerjanya sangat baik ini. Karena tujuan kami bermitra dengan IPB antara lain agar kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia bisa terwujud." kata Jemy Wijaya.

Sekolah Vokasi IPB turut menyampaikan terima kasih kepada PT Charoen Pokphand Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah dan terus bekerja sama dengan IPB dalam pengembangan Tefa di Sekolah Vokasi IPB Sukabumi. Semoga hal ini bisa memberikan inspirasi bagi seluruh Sekolah Vokasi di Indonesia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)