SUKABUMIUPDATE.com - Namanya Asyifa Sakinah, pramugari kelahiran Sukabumi 12 Juli 1995 di Desa Cisande Kecamatan Cicantayan. Selain menjadi pramugari, perempuan cantik ini juga sukses berbisnis di masa pandemi covid-19, menjual parfum dan pakaian secara online.
Sebelum membahas bisnisnya, Asyifa Sakinah memperkenalkan diri sebagai lulusan salah satu SMK negeri di Sukabumi. SD dan SMP ditamatkannya di kampung halamannya di Cisande.
Gadis manis berdarah sunda, padang serta arab ini kemudian melanjutkan sekolahnya ke Jakarta. Ia sekarang berdomisili di Jeddah Arab Saudi, sementara keluarganya di Jakarta.
"Di Sukabumi juga masih ada keluarga. Saya masih sering pulang ke rumah di Sukabumi," ungkapnya memulai obrolan lewat dengan sukabumiupdate.com, Kamis (18/3/2021).
Saat ini Asyifa Sakinah tercatat sebagai pramugari di Maskapai Internasional Kerajaan Arab Saudi. Sembilan tahun sudah sudah ia mengarungi angkasa bersama banyak maskapai di dunia penerbangan.
Tahun 2012 Asyifa Sakinah memulai karir di salah satu maskapai swasta nasional, lalu berpindah ke maskapai lainnya hingga tahun 2017. Ia juga sempat menjadi Flight Attendant (FA) di private jet tahun pada 2018-2019, hingga berlabuh di maskapai Internasional Kerajaan Arab Saudi, pada 2019 hingga sekarang.
"Orang tua bercerai, dari kecil aku bersama mama tinggal dan besar di keluarga yang sederhana," ucapnya.
Kondisi ini menempa Asyifa Sakinah jadi pribadi yang mandiri. Dari Sukabumi, ia pun melanjutkan pendidikannya ke Jakarta. "Dulu sambil kuliah, aku selalu melamar kerja. Tertarik dengan rekan yang menjadi FA atau pramugari. Awalnya sempat tidak pede karena tidak terlalu semampai dan masih pakai kawat gigi, belum bisa dandan seperti sekarang" tuturnya.
Singkat cerita, ia pun lolos menjadi FA, bahkan 4 kali lulus tes di maskapai yang berbeda sepanjang karirnya menjadi pramugari. Tak selalu mulus, ia pun sempat ditolak atau tidak diterima saat mencoba menjadi pramugari.
"Waktu itu aku pilih salah satu yang paling cepat proses tanda tangan kontrak, karena tak sabar ingin jadi FA dengan pakai seragam," papar Asyifa Sakinah.
Sebagai cabin crew, salah satu hobinya untuk bertraveling keliling dunia tersalurkan. "Bertemu banyak orang baru, wawasan lebih luas, belajar banyak karakter orang. Tentu profesi ini menyimpan duka karena jauh dari keluarga dan orang-orang tercinta termasuk melewatkan momen penting bersama keluarga," bebernya.
Saat pandemi covid-19 menyergap dunia, ia termasuk salah satu yang harus dirumahkan karena dampak dari situasi yang membatasi seluruh aktivitas manusia tersebut. 11 bulan work from home dan dirumahkan membuat Asyifa Sakinah harus memutar otak untuk tetap bertahan. Hingga akhirnya ia memberanikan diri untuk memulai bisnis, yaitu berjualan parfum dan pakaian. Ia memilih bisnis online dari jaringan produk yang sudah dikenalnya selama ini sebagai FA.
"Aku yakin tidak sendirian yang kena dampak pandemi ini. Aku memberanikan diri memulai bisnis yang ternyata bisa seramai ini. Pandemi ini membuat kita lebih kreatif dan dapat menyalurkan bakat terpendam," kenangnya.
Ia menjual produk-produk itu secara online, salah satunya dengan akun instagram toasfragnace. "Memulainya cukup berat, saya sampai sampai pernah gak tidur dua hari untuk packaging dan pengiriman, sempat sakit. Pengalaman rugi, dicurangi, itu menjadikan aku makin paham cara berbisnis," ungkapnya,
Waktu berlalu, Asyifa Sakinah kini punya tim kuat dalam menjalankan bisnis ini. Ia pun bisa kembali fokus sebagai pramugari. "Supaya dua-duanya jalan dan lancar, intinya komunikasi," sebutnya.
Asyifa bahagia karena akhirnya mampu mengajak sang ibu keliling dunia, umroh tiap tahun. "Mulailah berbisnis dan jangan takut, tetap berusaha dan tetap semangat," tulis Asyifa Sakinah dalam narasi cabin crew menulis, memberikan pesan untuk sesama kru kabin berjuang ditengah pandemi.