SUKABUMIUPDATE.com - Deddy Corbuzier, yang dulu dikenal sebagai seorang mentalis kini menekuni profesi presenter dan kreator konten. Bicara kreator konten, yang diingat dari pria ini yaitu ucapan closethedoor. Memang demikian sebab itu adalah acara podcast #closethedoor miliknya di kanal YouTube.
Saat ini akun YouTube milik Deddy Corbuzier dikunjugi lebih dari 1,2 miliar dengan 13,6 juta subscribe.
Prinsipnya, podcast adalah siaran non-streaming yang disampaikan melalui audio, dan kemudian berkembang menjadi audio visual.
Memang, mulai menjamurnya podcast yang bermunculan ini melalui berbagai platform, seperti di Spotify, Apple Cast, Google Podcast, Pocketcast, Anchor, Inspigo,dan sebagainya. Kehadiran podcast dianggap dapat menjadi jawaban dari rasa ketidakpuasan masyarakat terhadap media audio konvensional yang tidak dapat didengarkan tiap saat.
berdasarkan penelitian terbaru 2020 oleh Rafiza ia mengatakan bahwa podcast di Indonesia mulai bertumbuh dan menarik perhatian masyarakat di Indonesia khususnya di Pulau Jawa serta potensi pemanfaatannya dalam bidang pendidikan dan industri pariwisata.
Dilansir dari dewaweb.com Istilah podcast pertama kali diusulkan oleh jurnalis The Guardian, Ben Hammersley, pada 2004. Kata podcast merupakan singkatan dari “play-on-demand” dan “broadcast” lalu akhirnya diadopsi oleh salah satu produk Apple, iPod dan aplikasi Apple Podcasts.
Sedangkan menurut Cut Medika Zellatifanny dalam jurnalnya menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan oleh pleh Rane Hafied pada Podcast Suarane episode 16 yang dikutip dalam Shinto (2019), sejarah podcast berbahasa Indonesia pertama kali muncul pada tanggal 7 April 2005 dengan nama Apa Saja Podcast dalam format mp3 selama 10 menit yang membicarakan tentang manfaat blogging dengan podcaster bernama Boy Afianto.
Kemudian geliat podcast di Indonesia kembali terasa pada tahun 2015 ketika Adriano Qalbi dengan “Podcast Awal Minggu” muncul di Soundcloud, podcast tersebut mengusung materi seputar keresahannya yang dituangkan dalam nuansa komedi. Akun tersebut telah memiliki lebih dari 12 ribu pengikut dan 258 tracks dengan durasi rata-rata di atas 1 jam.
Selain Adri, podcasters yang cukup konsisten dalam produksi konten pada era pertama adalah Iqbal Hariadi dengan Podcast Subjective dan Rene Hafied dengan podcast Suarane. Era kedua dari podcast ini telah muncul di dua tahun terakhir, hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pendengar maupun jumlah kreator podcast atau podcaster di Indonesia.
Nah, bagi Anda yang juga ingin menggali bakat sebagai podcaster, berikut ini beberapa cara membuat podcast:
1.Mencari topik yang Anda sukai, agar penguasaan anda tentang topik ini lebih mendalam tujuannya untuk membuat orang betah dan tertarik dengan isi podcast Anda.
2.Menggunakan gaya penyampaian yang unik dan mendetail, setiap dari kita mungkin mempunyai keunikan tersendiri dalam berkomunikasi maka itu bisa kita terapkan agar para pendengar anda langsung kenal mengenali akun Anda, gunanya agar semakin banyak orang yang mendengarkan podcast Anda.
3.Masukkan audio Anda ke Soundcloud maupun Apple podcase agar cakupan pendengarnya semakin luas.
4. Usahakan agar selalu udate ilmu seputar topik yang Anda sukai, atau bisa juga dengan topik-topik yang lagi hangat di perbincangkan ini merupakan tips yang baik agar pendengar seiap hari dapat informasi yang terkini pula.
5. Untuk peguna smartphone anda cukup menggunakan sofware perekam suara dan pengedit suara yang ada di smartphone-mu, jadi tidak harus membeli alat microphone dan juga mixer super canggih untuk bisa masuk ke dunia podcast.
6. Tambahkan audio musik pembuka dan penutup agar podcast Anda tidak terlalu monoton.
7. Usahakan agar selalu telaten dalam menjalaninya dan kalau perlu selalu lakukan perubahan agar podcast Anda banyak pengunjungnya.
Siapa tahu bisa seperti Deddy Corbuzier, kan? Itu sedikit tips untuk Anda yang ingin berselancar di dunia podcast.
Sumber: TEMPO.CO