Kota Sukabumi Bangun Earley Warning System Untuk UMKM Terdampak Pandemi

Rabu 30 Desember 2020, 05:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi akan menerapan earley warning system (EWS) bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terdampak pandemi covid-19. EWS ini dibangun dalam rangka pemulihan ekonomi wilayah, khususnya di Kota Sukabumi.

Hal ini ditegaskan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat membuka kegiatan ini di Aula Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi Senin (28/12/2020) lalu. Acara ini digulirkan untuk memulihkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa pulih dan bangkit dari dampak pandemi Covid-19.  

'"Semangat kegiatan ini yakni aktivasi UMKM yang terdampak pandemi agar pulih dan bangkit kembali,'' ujar Achmad Fahmi dalam rilis humpro Kota Sukabumi. 

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah yang mencanangkan gerakan pemulihan ekonomi, di mana setiap daerah aktivasi dengan menguatkan dan menyehatkan UMKM yang terdampak pandemi. Dimana berbagai kegiatan dilakukan berhubungan dengan UMKM seperti memberikan perizinan dan dipermudah yakni PIRT, laik higiene dan dukungan lain terkait kemasan produk, dan transaksi digital karena yang manual mulai ditinggalkan.

BACA JUGA: UMKM Kota Sukabumi Diharapkan Tetap Produktif saat Pandemi

Selain itu berkolaborasi dengan Sukabumi Kece, pendamping UMKM Juara, ABCGM dan lainnya untuk mendorong UMKM jadi sehat dan pulih lagi setelah masa pandemi dan kuat lagi bersaing bukan hanya di Sukabumi tapi nasional. '' EWS adalah mekanisme bagaimana deteksi dini ada apa dengan usaha baik dari sisi manajemen, kelembagaan, pengelolaan keuangan ada masalah tidak,'' ungkap Wali Kota. 

Jangan sampai usaha tidak maju karena salah dari sistem keuangan dan manajemen SDM. Nantinya pendamping akan memberikan rekomendasi terkait permasalahan tersebut. Semangatnya seluruh UMKM di Kota mendapatkan penguatan baik konteks semangat kembangkan unit usaha.

Kepala Diskopdagprin Kota Sukabumi Ayi Jamiat menambahkan, sebanyak 50 UMKM di Lembursitu yang dilibatkan dalam kegiatan. '' Dalam EWS ada tahapan diagnosa UMKM dari kelembagaan, keuangan, manajemen permasalahan dan nanti ada pendampingan pendamping dari Sukabumi kece,'' kata dia.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)