SUKABUMIUPDATE.com - Untuk merencanakan strategi digital marketing, memahami karakteristik target audiens jadi hal yang wajib. Selama ini, banyak perusahaan mengandalkan data demografi dalam menyusun strategi mereka. Namun, apakah kamu tahu bahwa ada satu aspek yang juga bisa memberikan wawasan secara relevan?
Psikografis, elemen penting yang sering dilewatkan dalam strategi digital marketing. Lalu, bagaimana informasi psikografis pelanggan dapat mengubah cara bisnis berinteraksi?
Apa Itu Psikografis?
Data psikografis merupakan data yang fokus pada eksplorasi kepribadian, nilai, minat, sikap, dan gaya hidup pelanggan yang mempengaruhi keputusan pembelian dan interaksi dengan merek. Disamping itu, ada data demografis yang menggali pelanggan dengan fokus pada informasi terkait usia, jenis kelamin, hingga lokasi.
Keduanya memiliki peranan yang sama pentingnya dalam digital marketing, karena data data demografis saja tidak cukup, sehingga adanya aspek psikografis dapat memberikan wawasan tambahan.
Strategi yang menggabungkan kedua jenis data ini memudahkan bisnis dalam membentuk segmentasi audiens, personalisasi konten, serta optimasi kampanye iklan. Dengan demikian efektivitas pemasaran dapat meningkat, dan membantu menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih memuaskan.
Cara Mengumpulkan Data Psikografis untuk Digital Marketing
Mengumpulkan data psikografis dapat dilakukan dengan beberapa metode dan sumber, diantaranya:
Survei dan kuesioner: memberikan sejumlah pertanyaan untuk menggali preferensi pelanggan dalam berbelanja, aktivitas yang diminati, hingga pandangan terhadap isu tertentu.
Analisis media sosial: menganalisa aktivitas likes, shares, komentar yang diberikan audiens untuk mengetahui pandangan pelanggan terkait konten pemasaran yang dibagikan.
Analitik website: menggunakan alat analitik web untuk melihat pola perilaku pengunjung selama beraktivitas dalam situs bisnis seperti halaman yang dikunjungi, hingga topik konten yang dicari
Ulasan pelanggan: menganalisis ulasan yang ditinggalkan oleh pelanggan untuk memahami sikap dan pengalaman pelanggan terhadap produk dan layanan.
Untuk membantu proses pengumpulan wawasan tersebut, bisnis dapat menggunakan berbagai platform, seperti:
Google analytic untuk menganalisa perilaku pengguna situs bisnis.
Insight media sosial untuk menganalisa aktivitas pelanggan terhadap akun media sosial bisnis, biasanya sudah tersedia dalam platform secara built-in.
Alat survey dan platform ulasan untuk mengumpulkan dan menganalisa survey yang diberikan kepada pelanggan.
Platform CRM untuk menyatukan data pelanggan dari berbagai sumber dan menganalisanya secara otomatis.
Implementasi Data Psikografis dalam Strategi Digital Marketing
Mengaplikasikan data psikografis ke dalam strategi digital marketing dapat dilakukan untuk meningkatkan efektivitas kampanye dan membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat. Karena data psikografis pelanggan memberikan pemahaman tentang motivasi, preferensi, dan perilaku konsumen, hal ini memungkinkan bisnis untuk menciptakan pesan yang relevan dan menarik.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengimplementasikan data psikografis ke dalam strategi digital marketing:
Personalisasi Konten untuk Audiens yang Tepat
Menyesuaikan pesan dan konten dengan data psikografis bertujuan untuk membuat kampanye pemasaran yang relevan dengan audiens. Dengan cara tersebut, bisnis memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterlibatan dan efektivitas digital marketing.
Adanya segmentasi pelanggan berdasarkan data psikografis akan memudahkan bisnis dalam menyesuaikan penggunaan gaya bahasa. Misalnya, bisnis yang bergerak di industri teknologi dan informasi, maka target audiens mereka adalah orang-orang yang menyukai dan bergerak di bidang teknologi. Sehingga bisnis harus memahami istilah-istilah teknis yang relevan dan menunjukkan pemahaman tentang tren terbaru di bidang tersebut.
Hal tersebut juga berlaku dengan visual konten yang dibagikan, karena minat dan gaya hidup yang berbeda cenderung memiliki preferensi visual yang berbeda. Kedua aspek tersebut kemudian dapat direalisasikan ke dalam bentuk konten dengan topik yang relevan dan personal.
Optimasi Iklan Digital Berdasarkan Psikografis
Iklan berbayar merupakan salah satu aspek digital marketing yang tidak boleh dilewatkan. Namun, penggunaannya membutuhkan strategi yang tepat, agar hasil yang diberikan dapat setara dengan biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu, bisnis perlu mengoptimalkan iklan digital ini, salah satunya dengan memperhatikan aspek psikografis pelanggan.
Optimasi iklan ini dapat diawali dengan membuat segmentasi pelanggan berdasarkan aspek-aspek psikografis. Alih-alih hanya menggunakan usia, gender atau lokasi, bisnis dapat memperluas spektrum segmentasi audiens. Misalnya, membuat segmentasi pelanggan yang menganut gaya hidup sehat, atau membuat segmentasi pelanggan berdasarkan pandangan audiens terhadap kepedulian lingkungan.
Kemudian, menggunakan segmentasi tersebut, bisnis dapat membuat pesan iklan yang sesuai dengan menggunakan bahasa yang sering digunakan atau visual dengan tema yang relevan. Dengan menciptakan relevansi dalam pembuatan dan pembagian konten, bisnis dapat lebih mudah untuk menarik perhatian dan menciptakan koneksi emosional melalui iklan berbayar.
Membangun Brand yang Sesuai dengan Nilai Audiens
Data psikografis juga dapat digunakan untuk membangun identitas merek, sehingga bisnis dapat beresonansi dengan target pasar. Dengan menciptakan identitas merek, bisnis dapat mencerminkan keyakinan mereka dalam mendukung aspirasi audiens.
Misalnya, bisnismu ingin membangun identitas merek dengan fokus lingkungan hijau. Dalam proses pembentukannya, kamu perlu mengidentifikasi terlebih dahulu nilai-nilai yang diyakini pelanggan terkait isu lingkungan. Kemudian, nilai-nilai tersebut direalisasikan ke dalam bentuk narasi untuk mencerminkan komitmen, visi dan misi merek yang sejalan dengan audiens.
Langkah selanjutnya adalah memperkuat identitas merek di mata target audiens. Hal ini dapat ditunjukkan melalui cara komunikasi brand dengan audiens, seperti penggunaan gaya bahasa, hingga warna dan gaya desain yang khas. Dengan melakukan hal ini secara konsisten, target audiens dapat membangun kepercayaan dan mengenali brand di tengah persaingan bisni yang ketat.
Kesimpulan
Hanya mengandalkan data demografi saja tidak lagi cukup untuk menjangkau target audiens. Namun, aspek psikografis muncul sebagai kunci strategi digital marketing yang relevan, memberikan bisnis wawasan yang mendalam terkait nilai, minat, sikap, gaya hidup, dan kepribadian audiens.
Implementasi aspek psikografis dalam strategi pemasaran mencakup personalisasi konten, segmentasi audiens yang tepat, optimasi iklan digital, pengembangan produk yang sesuai, hingga membangun brand yang autentik.
Dengan menggabungkan data psikografis dan demografi, pemasar dapat menciptakan kampanye yang lebih personal, dan relevan. Dengan memahami dan mengaplikasikan kedua aspek tersebut, bisnis dapat meningkatkan efektifitas digital marketing.
Menggunakan platform pengelolaan data pelanggan, juga dapat memudahkan bisnis untuk menarik perhatian audiens, dan membangun hubungan yang berkelanjutan. Psikografis bukan hanya tentang mengetahui siapa target audiens bisnis, tetapi juga mengapa dan bagaimana mereka memilih bisnismu. (adv)
Sumber: rilis