Sehari Cepek, Penghasilan Emak-emak di Sukabumi dari Kupas Singkong

Sukabumiupdate.com
Jumat 21 Feb 2025, 15:06 WIB
Buruh kupas singkong, pekerjaan emak-emak di Tegallega Lengkong Sukabumi (Sumber: dok pemdes)

Buruh kupas singkong, pekerjaan emak-emak di Tegallega Lengkong Sukabumi (Sumber: dok pemdes)

SUKABUMIUPDATE.com - Cerita emak-emak pedesaan di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang meraup rezeki dari sentra tanaman singkong atau ubi tanah. Sejumlah ibu rumah tangga di Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, memanfaatkan peluang penghasilan dari pekerjaan pengupas kulit singkong, dengan penghasilan maksimal bisa cepek atau Rp100 ribu per hari.

Mereka menjadi buruh pengupas singkong dari perusahaan pengepul. Bukan pekerjaan baru, karena kegiatan ini telah berlangsung sejak lama dan bahkan menjadi pekerjaan turun-temurun bagi sebagian warga Tegallega.

Baca Juga: Ada Perahu dan Truk, Panglima TNI Kirim Bantuan Peralatan Penanganan Bencana untuk Sukabumi

Lia Handayani (43 tahun), salah satu pekerja dari Kampung Cibogo RT 25/008, mengungkapkan bahwa mereka biasanya mulai bekerja sejak bada subuh. Singkong yang dikupas merupakan jenis Manggu, yang nantinya menjadi berbagai produk olahan seperti keripik singkong dan peuyeum atau tape.

Menurut Lia, sistem upahnya dihitung per kilogram. “Per kilogram Rp200. Dalam sehari, kami bisa mengupas antara 200 hingga 250 kg per orang, tergantung kecepatan masing-masing. Kalau yang sudah mahir, bisa sampai 500 kg,” ujar Lia kepada sukabumiupdate.com, Jumat 21/2/2025.

Baca Juga: Pernyataan Sikap 8 Tuntutan Mahasiswa Sukabumi, Aksi Indonesia Gelap 21 Februari 2025

Artinya kaum emak-emak ini bisa mendapatkan uang Rp 40 ribu hingga Rp 100 ribu per hari, tergantung dari kemampuan kupas. Lia menegaskan setiap harinya, para pekerja bisa mengupas sekitar 3 kuintal singkong dari pagi hingga menjelang siang.

Jika permintaan sedang tinggi, jumlah pekerja bisa mencapai 20 hingga 30 orang. "Pembayaran dilakukan setiap dua hari sekali, sehingga hasilnya cukup membantu kebutuhan sehari-hari," tambahnya.

Baca Juga: Pidato Pertama Ayep Zaki sebagai Wali Kota: Paparkan 6 Konsep Wujudkan Sukabumi Baru

Tentu pekerjaan yang menguras tenaga bahkan jika seharian bekerja mengupas singkong badan langsung lemas.

Kepala Desa Tegallega, Fuad Abdul Latif, mengapresiasi kegiatan ini. “Alhamdulillah, pekerjaan ini sangat membantu perekonomian warga. Mereka bisa menambah penghasilan keluarga tanpa harus pergi jauh dari rumah,” ungkapnya kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Staf Kontrol Proses QC, Yuk Cek Kualifikasinya!

"Pekerjaan ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga menjaga tradisi turun-temurun dalam mengolah singkong sebagai salah satu komoditas unggulan di daerah kami," tuturnya.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini