Ramai Tagar Kabur Aja Dulu, Benarkah Indonesia Sesuram Itu bagi Kaum Muda?

Senin 17 Februari 2025, 17:40 WIB
Tagar Kabur Aja Dulu menggema (Sumber: dok sukamuda)

Tagar Kabur Aja Dulu menggema (Sumber: dok sukamuda)

SUKABUMIUPDATE.com - Tagar kabur aja dulu beberapa hari terakhir viral di media sosial. Tagar ajakan bagi kaum muda Indonesia untuk mencari penghidupan yang lebih layak di luar negeri, benarkah Indonesia sesuram itu?

Ajakan bekerja di luar negeri menjadi fenomena baru kaum muda Indonesia. Disebut bentuk kekecewaan anak muda dengan kondisi kekinian di Indonesia, mulai dari pendidikan biaya tinggi, hingga ke akses kerja yang semakin sulit.

Baca Juga: Bupati Sukabumi Terpilih Asep Japar Siap Lanjutkan Proyek Pembangunan yang Belum Selesai

Akun ig @sukabumuda, mengangkat Tren #KaburAjaDulu yang belakangan ini ramai di media sosial sebagai cerminan keresahan generasi muda Indonesia terhadap kondisi ekonomi, politik, dan sosial dalam negeri. Tagar ini pertama kali muncul di platform X (sebelumnya Twitter) pada Desember 2024 dan awalnya digunakan sebagai forum berbagi informasi mengenai peluang kerja dan beasiswa di luar negeri.

Namun, seiring waktu, maknanya bergeser menjadi bentuk protes terhadap berbagai permasalahan domestik. Beberapa faktor yang memicu munculnya tren ini antara lain:

Baca Juga: Ketua Umum Jakmania Minta Maaf Atas Kericuhan di Laga Persija vs Persib

Sulitnya lapangan pekerjaan: Banyak lulusan perguruan tinggi kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidang mereka, ditambah dengan upah yang rendah dan ketidakpastian kerja.

Biaya hidup yang meningkat: Kenaikan harga kebutuhan pokok dan inflasi membuat banyak anak muda merasa hidup di Indonesia semakin sulit.

Baca Juga: Self-Talk Negatif: Apa Itu dan Bagaimana Pengaruhnya terhadap Pikiran?

Kualitas hidup yang menurun: Polusi udara, infrastruktur yang buruk, dan ruang publik yang terbatas turut menambah rasa frustasi.

Ketidakpercayaan terhadap sistem pemerintahan: Maraknya kasus korupsi dan penegakan hukum yang dianggap tidak adil membuat kepercayaan terhadap pemerintah menurun.

Baca Juga: Papajar di Sukabumi, Wisata Rafting Citarik Ini Cocok Buat Sang Petualang!

Lalu apa tanggapan pemerintah?

Melansir tempo.co, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi merespons tagar Kabur Aja Dulu yang viral di media sosial. Hasan mengatakan pemerintah tidak melarang masyarakat yang ingin merantau.

Namun, dia meminta, masyarakat harus menaati prosedur yang berlaku di negara tujuan. "Harus taat prosedur. Supaya tidak jadi pendatang haram. Kalau orang mau merantau tidak boleh dilarang," kata Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 17 Januari 2025.

Baca Juga: Marwan Hamami Pamit, Hadirkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih di Rapat Dinas

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli sebelumnya mengatakan, tagar itu sebuah bentuk aspirasi masyarakat. Hal itu, kata Yassierli, menjadi tantangan bagi pemerintah.

"Ini tantangan buat kami kalau memang itu adalah terkait dengan aspirasi mereka. Ayo pemerintah create better jobs itu yang kemudian menjadi catatan kami dan concern kami," kata Yassierli di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 17 Februari 2025.

Baca Juga: DPMD Tegaskan Dugaan Penyelewengan ADD dan DD di Lengkong Sukabumi Masih Ditangani Inspektorat

Memang, kata Yassierli, ada banyak kesempatan bekerja di luar negeri. Namun, Yassierli meyakini, tujuan ke luar negeri untuk meningkatkan kemampuan. "Kemudian, kembali ke Indonesia bisa membangun negeri ya tidak masalah," kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Tak Terima Ada yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Warga Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet