Wabup Sukabumi Terpilih Kunjungi Kelompok Mata Air di Cidahu, Kolaborasi Aqua dan Warga dalam Konservasi Lingkungan

Selasa 11 Februari 2025, 17:07 WIB
Wabup Sukabumi terpilih Andreas, cek dam resapan di Learning Center Kelompok Mata Air Kampung Cidadap, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Selasa (11/2/2025). (Sumber: dok kelompok mata air)

Wabup Sukabumi terpilih Andreas, cek dam resapan di Learning Center Kelompok Mata Air Kampung Cidadap, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Selasa (11/2/2025). (Sumber: dok kelompok mata air)

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi terpilih, Andreas menghadiri kegiatan edukasi konservasi air dan penanaman pohon, Learning Center Kelompok Mata Air di Kampung Cidadap, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Selasa (11/2/2025). Program konservasi lingkungan, kolaborasi pabrik Aqua bersama warga yang sudah berlangsung sejak perusahaan air minum itu berdiri di Sukabumi.

Learning Center Kelompok Mata Air merupakan program konservasi lingkungan yang fokus pada ketersediaan air bersih, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta pengolahan sampah.

Baca Juga: Cek Fakta Masuk Sekolah: Modul Literasi Digital dan AI Tersedia Gratis untuk Siswa

Andreas menekankan pentingnya kegiatan konservasi sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. “Ini bagus untuk kegiatan sosial dan kemasyarakatan, yang ke depan harus lebih ditingkatkan lagi. Terutama karena perusahaan yang beroperasi di Sukabumi harus menyalurkan kegiatan sosialnya di daerah ini. Mudah-mudahan selain Aqua, nanti ada perusahaan lain yang ikut serta dalam upaya melestarikan lingkungan,” ujarnya.

Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah penguatan peran kelompok masyarakat dalam menjaga sumber daya air. Andreas menyebutkan bahwa upaya konservasi bukan sekadar program seremonial, tetapi harus dikelola secara berkelanjutan dan efektif.

Baca Juga: 7 Manfaat Luar Biasa Putih Telur bagi Kesehatan Tubuh

“Ini bukan hanya soal CSR atau kegiatan sosial saja, tetapi bagaimana memastikan efektivitas program ini agar bisa berjalan dengan baik,” kata Andreas.

Dalam kesempatan yang sama, Andreas juga mengapresiasi inovasi pengolahan sampah plastik menjadi paving block yang tengah dikembangkan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Dilantik Jadi Stafsus Menhan, Pernah Viral Soal MBG

“Bagus, saya juga pernah dengar inovasi seperti ini, misalnya pembuatan batako dari sampah plastik. Jika memang bisa membantu lingkungan dan memiliki nilai ekonomis, kenapa tidak kita manfaatkan? Ke depan, bangunan di Kabupaten Sukabumi bisa mulai menggunakan material dari sampah plastik. Ini harus dikaji lebih dalam agar benar-benar memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” paparnya.

Andreas menekankan inisiatif seperti ini dapat menjadi pemicu bagi daerah lain untuk ikut serta dalam pengelolaan sampah secara lebih efektif. “Sampah ada di mana-mana, bukan hanya di Cidahu. Jadi, inovasi seperti ini harus kita hargai dan dukung, agar bisa dikembangkan lebih luas,” jelasnya.

Baca Juga: PHK Jurnalis Dampak Pemangkasan Anggaran, Dirut TVRI: Kontributor Daerah Di Stop Dulu

Andreas berharap program konservasi dan pengelolaan lingkungan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin berkembang.

“Kita masih tinggal di dunia ini dan masih betah, jadi harus merawat lingkungan kita. Jangan lupa, lingkungan ini juga akan kita wariskan untuk anak cucu kita, jadi harus kita jaga,” tandasnya.

Baca Juga: Menyelami Masa Lalu dengan Buku Sejarah Surade di UPP Diarpus Sukabumi

Ditempat yang sama, Manajer SR-CSR Aqua, Andi Suhandi, menambahkan sejak berdirinya Aqua Babakanpari pada tahun 1992 dan Aqua Mekarsari pada tahun 1994, perusahaan telah aktif berkontribusi dalam program konservasi, termasuk penanaman pohon.

"Selanjutnya, di tahun 2000-an, kami mulai melakukan berbagai upaya konservasi lainnya, seperti pembuatan sumur resapan, biopori, kolam water pond, dam resapan, serta program konservasi lainnya," ucapnya.

Baca Juga: Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Ajak Perusahaan dan Pencari Kerja Manfaatkan Silent Center

Andi menuturkan, untuk di Kampung Cidadap khususnya di Kelompok Mata Air, menjadi pusat edukasi konservasi. Menurutnya payung programnya memang konservasi, tetapi di dalamnya juga mencakup pembayaran jasa lingkungan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Seperti pengembangan petani jeruk lemon, petani bunga potong, petani alpukat, kolam ikan, dan usaha lainnya yang dikelola oleh kelompok petani mata air," jelasnya.

Baca Juga: 9 Manfaat Telur Sebagai Nutrisi untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Anak

Andi juga mengungkapkan bahwa inovasi pengelolaan sampah plastik menjadi paving block menjadi perhatian khusus Wakil Bupati terpilih, Andreas. "Hal ini bisa menjadi role model dan solusi untuk permasalahan sampah, khususnya di wilayah Cidahu dan Kabupaten Sukabumi secara umum. Jika seluruh masyarakat dapat mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, maka persoalan sampah di daerah kita dapat terselesaikan," ujarnya.

Lebih lanjut, Andi berharap ketersediaan sumber daya air yang dimanfaatkan oleh masyarakat dan perusahaan dapat terus berkelanjutan. "Upaya konservasi dari hulu hingga hilir bisa berkelanjutan, dan bermanfaat untuk perusahaan maupun untuk masyarakat," pungkasnya.

Baca Juga: Program Cek Kesehatan Gratis Sudah Dimulai, Berikut Cara Daftarnya

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Aang Erlan Hudaya, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, tim Saba Desa, Kepala Desa Girijaya, perwakilan Aqua Pusat, tim mitra Aqua, Ketua Kelompok Mata Air, serta mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) dan Institut Pertanian Bogor. (adv)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi11 Februari 2025, 21:43 WIB

Distan Sukabumi Apresiasi Dedikasi THL-TBPPD Dalam Mendukung Produktivitas Pertanian

Saat ini, jumlah THL-TBPPD di Kabupaten Sukabumi sebanyak 58 orang. Namun, jumlah tersebut akan berkurang seiring dengan kelulusan 17 orang menjadi pegawai PPPK di Provinsi Jabar.
Kadistan Kabupaten Sukabumi Sri Hastuty Harahap saat memberikan arahan dalam acara penandatanganan kontrak kerja THL-TBPPD tahun 2025 di Kecamatan Nyalindung, Senin (10/2/2025). (Sumber Foto: IG Distan Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi11 Februari 2025, 21:03 WIB

Babak Baru Kasus Bullying Siswa SD Sukabumi, Pihak Korban Minta Polri Gelar Perkara Ulang

Minta keadilan, pihak keluarga korban kasus Bullying Siswa SD di Sukabumi ajukan gelar perkara khusus ke Mabes Polri.
Ilustrasi. Kasus Bullying Siswa SD di Kota Sukabumi masuki babak baru. (sumber Foto : Freepik)
Life11 Februari 2025, 21:00 WIB

Tetap Bisa Meraih Pahala! 6 Amalan untuk Wanita Haid di Bulan Ramadan

Dengan bersedekah, membantu sesama, menuntut ilmu, memberi makan orang yang berbuka, berdzikir, serta memperbanyak doa, wanita yang sedang haid tetap bisa meraih keberkahan bulan suci ini dan mendekatkan diri kepada Allah.
Ilustrasi - Amalan-amalan yang bisa dilakukan wanita haid di bulan Suci Ramadan. | (Sumber : Freepik.com/@rawpixel.com)
Sukabumi Memilih11 Februari 2025, 20:29 WIB

Sejarah Baru Bupati dan Wali Kota Sukabumi Dilantik Presiden, Langsung "Wajib Militer" di Magelang

Sebuah sejarah baru tercipta dalam pelantikan kepala daerah di Indonesia. Pada 20 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto akan melantik 481 kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024, termasuk Bupati dan Wali Kota Sukabumi
Pasangan Walikota-Wakil Wakil Walikota Ayep Zaki-Bobby Maulana dan Bupati - Wakil Bupati Sukabumi Asep Japar - Andreas | Foto : SukabumiUpdate
Musik11 Februari 2025, 20:00 WIB

Ada Rich Brian, 2NE1, G-Dragon, Berikut Line Up Head In The Clouds di Los Angeles

Festival musik terbesar di Amerika Serikat, Head In The Clouds 88rising akan kembali diselenggarakan di tahun ini dengan menampilkan banyak sekali musisi ternama.
Ada Rich Brian, 2NE1, G-Dragon, Berikut Line Up Head In The Clouds di Los Angeles (Sumber : Istimewa)
Sehat11 Februari 2025, 19:36 WIB

Dampak Buruk Kurang Tidur dan Cara Mengatasinya

Kurang tidur bukan hanya bikin lelah, tapi juga bisa memicu gangguan konsentrasi, menurunkan imun, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Yuk, atur pola tidur agar tubuh tetap sehat dan produktif!
Tidur cukup = tubuh sehat! Kurang tidur bisa bikin daya ingat melemah, berat badan naik, bahkan meningkatkan risiko penyakit. Jangan sepelekan waktu istirahatmu! (Sumber : freepik/@jcomp)
Food & Travel11 Februari 2025, 19:30 WIB

Eksotisnya CARD Serang Banten, Hutan Rawa Pegunungan Satu-satunya di Pulau Jawa!

Luas kawasan Cagar Alam Rawa Danau mencapai 3.542,70 hektar.
CARD Serang Banten, Hutan Rawa Pegunungan Satu-satunya di Pulau Jawa. Foto: IG/@exploreserang
Bola11 Februari 2025, 19:03 WIB

Dilema Rafael Struick: Antara Timnas Indonesia dan Karier di Klub

Rafael Struick kehilangan menit bermain di Brisbane Roar usai membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Situasi ini bisa berdampak pada kariernya di klub dan Timnas. Apa yang sebenarnya terjadi?
Rafael Struick terpinggirkan di Brisbane Roar usai Piala AFF 2024. Apakah keputusan membela Timnas berdampak pada karier klubnya?  (Sumber : Instagram/@rafaelstruick)
Sehat11 Februari 2025, 19:00 WIB

Tak Hanya Bagus untuk Imun, Ini 6 Manfaat Konsumsi Jahe Hangat Sebelum Tidur

Selamat mencoba konsumsi jahe hangat sebelum tidur dan semoga tidur Anda semakin nyenyak dan nyaman!
Ilustrasi. Air Jahe Tak Hanya Bagus untuk Imun, Ini Manfaat Konsumsi Jahe Hangat Sebelum Tidur (Sumber : Freepik/@Ra)
Produk11 Februari 2025, 18:49 WIB

Menengok Galeri IKM Kerajinan Limbah Kerang di Ujunggenteng, Dorong Kreativitas Warga Pesisir

Galeri ini diharapkan menjadi wadah bagi para pengrajin lokal, khususnya yang memanfaatkan limbah kayu dan kerang dari pesisir Pantai Ujunggenteng Sukabumi.
Produk kerajinan berbahan limbah kayu dan kerang yang dipamerkan di gedung galeri IKM Ujunggenteng Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Ragil Gilang)