Nilai Investasi Capai Rp8 Triliun, Geliat Ekonomi 31 Ribu UMKM di Kota Sukabumi

Senin 16 Desember 2024, 18:14 WIB
Bimbingan Teknis Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Tahun 2024, Senin, 16 Desember 2024 dibuka oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji (Sumber: dokpim kota sukabumi)

Bimbingan Teknis Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Tahun 2024, Senin, 16 Desember 2024 dibuka oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji (Sumber: dokpim kota sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Dengan luas 48 kilometer persegi, pergerakan ekonomi Kota Sukabumi Jawa Barat salah satunya bertumpu pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM. Data mencatat ada lebih dari 31 ribu UMKM di Kota Sukabumi dengan nilai investasi diatas Rp8 Triliun.

Data ini diungkap dalam Bimbingan Teknis Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Tahun 2024, Senin, 16 Desember 2024 yang dibuka oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Acara yang diselenggarakan di Hotel Balcony ini digagas oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), turut hadir perwakilan DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, para narasumber; serta peserta Bimtek.

Melansir portal dokpim Kota Sukabumi, Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) merupakan salah satu alat yang digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi realisasi investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam laporannya, Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi Iskandar Ifhan mengatakan kegiatan ini memberikan pengetahuan atau penambahan wawasan terkait penanaman modal, perizinan usaha, dan kepatuhan terhadap LKPM.

"Investasi di Kota Sukabumi didominasi oleh sektor usaha menengah kecil yang berperan dalam membangkitkan dan menjaga stabilitas perekonomian di Kota Sukabumi," ujar Iskandar.

Baca Juga: Kolaborasi PLN Group Jabar & Srikandi PLN Salurkan Bantuan Ratusan Paket Bagi Korban Bencana Sukabumi-Cianjur

Menurut laporannya, tercatat investasi yang disumbangkan oleh UMKM senilai Rp8.728.401.154.000 dari 31.628 UMKM yang tercatat dalam OSS. Iskandar berharap agar UMKM dapat terus maju dan berkembang demi menjaga perekonomian, khususnya di Kota Sukabumi.

Dalam sambutanya, Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyampaikan kegiatan Bimtek ini sangat relevan dengan upaya meningkatkan iklim investasi di Indonesia, khususnya dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kemudahan berusaha.

“Melalui Bimtek ini, kita ingin memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang LKPM, serta bagaimana proses percepatan berusaha dapat dilakukan dengan baik dan efektif, demi mendukung kemudahan berusaha dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Penguatan perekonomian nasional dilakukan dengan orientasi dan daya saing global, di mana penanaman modal diarahkan untuk mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas.

Baca Juga: Usai Viral Aniaya Karyawan, Anak Bos Toko Roti Kabur ke Sukabumi karena Takut

Kegiatan fasilitasi penanaman modal saat ini merupakan upaya Pemerintah Kota Sukabumi untuk terus mendorong investasi sebagai salah satu pemantik pertumbuhan ekonomi yang juga memiliki tantangan tersendiri. "Investor tidak mudah diajak melakukan kegiatan penanaman modal, apalagi dengan kondisi Kota Sukabumi yang hanya seluas 48 km²," ungkapnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kota Sukabumi melalui DPMPTSP mendorong pelaku usaha besar bermitra dengan pengusaha lokal atau UMKM. Menurutnya, kemitraan antara UMKM dan usaha besar sangat penting. “Pemerintah Kota Sukabumi melalui DPMPTSP menitikberatkan pada UMKM sebagai skala prioritas yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa aplikasi OSS yang kini dikenal sebagai OSS-RBA merupakan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik. Sistem ini dikelola oleh lembaga OSS untuk menyelenggarakan perizinan berbasis risiko.

OSS mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha sehingga tercipta standarisasi birokrasi perizinan di tingkat pusat dan daerah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pelayanan perizinan berusaha yang mudah, cepat, terintegrasi, dan gratis.

Baca Juga: Tersangka Korupsi BLT Rp349 Juta, Eks Sekdes Cikahuripan Sukabumi Sempat Rehabilitasi Narkoba

Lebih jelasnya, tujuan dari pemberian fasilitasi penanaman modal, serta berbagai upaya pemerintah dalam melayani pelaku usaha agar permasalahan mereka bisa teratasi dengan cepat dan tepat.

"Pemerintah daerah memberikan kemudahan dan fasilitasi kepada pelaku usaha melalui DPMPTSP Kota Sukabumi guna mendorong investasi dan meningkatkan daya saing, khususnya di sektor kepariwisataan, sehingga pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi semakin bergairah, membaik, dan membuka lebih banyak lapangan kerja," jelas Kusmana Hartadji.

Kusmana berharap para peserta dapat lebih memahami prosedur pelaporan LKPM dan bagaimana percepatan berusaha dapat dilaksanakan secara optimal. Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana transfer pengetahuan, tetapi juga ajang berbagi pengalaman, berdiskusi, serta mengidentifikasi tantangan dan solusi dalam menjalankan kebijakan yang ada. (adv)

Sumber: Portal Dokpim Kota Sukabumi (Indah Okti/Agus Rustiawandi/Ross Pristianasari)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa