Di Kabupaten Sukabumi Ada 5.591 Perusahaan, Belasan Ribu Jiwa Korban Bencana Butuh Bantuan

Rabu 11 Desember 2024, 18:04 WIB
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dalam Kegiatan Sosialisasi Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kemitraan dan Bina Lingkungan (TJSPKBL) serta Pemberian TJSPKBL Award 2024 (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dalam Kegiatan Sosialisasi Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kemitraan dan Bina Lingkungan (TJSPKBL) serta Pemberian TJSPKBL Award 2024 (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Daerah Ade Suryaman coba mengetuk hati para pengusaha, khususnya pemilik perusahaan yang ada di Kabupaten Sukabumi, untuk ikut membantu dampak bencana. Pemda mencatat, ada 5.591 perusahaan di Kabupaten Sukabumi dan saat ini lebih dari 12 ribu jiwa warga korban bencana membutuhkan bantuan.

Hal ditegaskan Ade Suryaman di Kegiatan Sosialisasi Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kemitraan dan Bina Lingkungan (TJSPKBL) serta Pemberian TJSPKBL Award 2024, di Hotel Pangrango Sukabumi, Rabu (11/12/2024).

Dalam arahannya Sekda menekankan pentingnya peran perusahaan dalam pembangunan daerah. Ia mendorong ribuan perusahaan yang ada di Kabupaten Sukabumi untuk mentaati Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

"Setidaknya ada 5.591 perusahaan yang berdiri di Kabupaten Sukabumi. Kami minta kepada perusahaan untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah sesuai kewajibannya," terangnya seperti dikutip dari akun medsos resmi Pemkab Sukabumi.

Baca Juga: 55 Rumah di Cikadu Sukabumi Rusak Akibat Pergerakan Tanah, Ratusan Jiwa Mengungsi

Menurutnya, TJSPKBL atau CSR menjadi salah satu indikator penting dalam menilai keberlanjutan dan etika sebuah perusahaan, sehingga tidak hanya menguntungkan masyarakat tetapi juga berdampak positif pada citra perusahaan itu sendiri.

"Dari ribuan perusahaan yang ada kini hanya 28 perusahaan yang mendapatkan TJSPKBL Award. Saya berharap tahun depan yang mendapatkan ini harus bertambah, artinya yang memberikan CSR juga meningkat, "ungkap Ade Suryaman.

Lebih lanjut Sekda menyampaikan, saat ini Kabupaten Sukabumi tengah dilanda bencana alam, sehingga banyak warga korban membutuhkan bantuan. Sebagai kolaborasi pentahelix perusahaan pun dituntut untuk memikirkan semua itu.
"Kita bukan membebankan perusahaan tetapi istilahnya harus memberikan kontribusi kepada mereka (korban terdampak), dan kewajiban kita sebagai TJSPKBL,"tuturnya.

Sekda berharap kolaborasi pentahelix antara perusahaan dan pemerintah agar selalu ditingkatkan guna pembangunan Kabupaten Sukabumi yang lebih baik dimasa depan. (adv)

Sumber: Dokpim Kabupaten Sukabumi (dickymulyana)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa