SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan sejumlah nama menteri beserta wakil-wakil menteri yang akan bertugas di bawah pemerintahannya yang diberi nama Kabinet Merah Putih. Salah satunya adalah Dr. Fajar Riza Ul Haq yang dilantik sebagai Wakil Menteri Pendidikan.
Tidak Sendiri, Dr. Fajar Riza Ul Haq bersama Profesor Atip Latipulhayat masing-masing menjadi wakil menteri Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) mendampingi Menteri Dikdasmen yang dijabat Profesor Abdul Mu’ti.
Kemunculan nama Fajar Riza Ul Haq di jajaran Kabinet Merah Putih bukan saja menjadi sorotan publik Indonesia, juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Fajar merupakan alumni MTs YASTI, Cisaat.
Salah satu kakak kelasnya, Dr. Asep Ikhwan Awaluddin (49 tahun) mengungkapkan bahwa ia bersama Dr. Fajar Riza Ul Haq sama-sama alumni MTs Yasti namun berbeda angkatan.
“Kebetulan bapak lulus dari MTs Yasti itu tahun 90, (dan Dr. Fajar lulus tahun 95). Jadi adik kelas lah, betul,” kata Asep Ikhwan kepada sukabumiupdate.com, saat dikunjungi dikantornya di Jl. Veteran, No. 66, RT 20/RW 06, Cisaat, Selasa (22/10/2024).
Asep Ikhwan menuturkan, Dr. Fajar Riza Ul Haq merupakan sosok alumni yang mencintai almamaternya. Hal tersebut dibuktikan dengan kesediaannya untuk hadir saat diundang oleh Yasti. Demikian juga saudara-saudara Dr. Fajar mengenyam pendidikan di Yasti.
“Pak Fajar ini merupakan sosok yang humble, rendah hati, toleran, dan yang paling penting beliau ini sangat mencintai almamaternya. Dengan kehadiran beliau pada waktu itu di perguruan Yasti, datang menghadiri undangan dari kami (dalam posisi) sebagai staf ahli Kemendikbud,” jelasnya.
“Ya tentu saja dengan jabatan yang sangat tinggi. Beliau mau berbagi pengalaman dan berbagi wawasan lah dengan kami,” tambahnya.
Selanjutnya, Asep Ikhwan yang saat ini menjabat Ketua Pembina Yayasan YASTI menyampaikan rasa syukurnya atas raihan yang dicapai oleh salah satu alumni Yasti. “alhamdulillah kehadiran beliau mudah-mudahan memberikan warna dan memberi banyak manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia terutama dalam hal penyelenggaraan pendidikan nasional,” harapnya.
Sementara itu, Haerudin, S.Ag, (62 tahun), yang merupakan guru Bahasa Inggris dan Qur’an Hadits semasa Fajar bersekolah di MTs Yasti 1 Cisaat menceritakan bahwa Fajar merupakan sosok cerminan murid teladan dengan perangai pendiam. Ia pun menyampaikan rasa bangganya terhadap anak didiknya, Fajar Riza Ul Haq, yang kini menduduki jabatan prestisius.
“Waktu saya mengajar, memang Fajar itu anaknya pintar ya. Secara umum pintar gitu di kelasnya, tapi uniknya kan dia pendiam gitu, jadi mengekspresikannya itu beda dengan yang lain. Biasanya anak laki-laki beda ya, kalau Fajar itu saya suka sebut kelompok soleh,” tuturnya sambil tertawa kecil.
Haerudin menyebut masa kecil Fajar merupakan tipe anak idaman orang tua. “Anak laki-laki kan senang bermain-main, kalau Fajar enggak. Lebih banyak ke membaca, pendiam gitu, jadi kalau saya kelompokan, (kelompok anak) yang enggak begitu banyak gerak secara fisik, tapi rajin, soleh anaknya, (tipe) anak yang idaman orang tua gitu, soleh,” tambahnya.
Baca Juga: 3 Putra Terbaik Sukabumi yang Menjadi Sosok Inspiratif dengan Prestasinya
Haerudin pun menyampaikan rasa bangganya ketika mendapat kabar Fajar Riza Ul Haq akan dilantik menjadi Wamen. “Sangat bersyukur, ikut bangga Alhamdulillah. Malah sampai saya berlinang air mata. Ada salah satu anak didik kita dari Yasti yang berhasil menjadi wakil menteri,” ucapnya.
Guru lainnya, Yosep Ismatullah S.Ag (52 tahun), menambahkan bahwa Dr. Fajar Riza Ul Haq saat sekolah di MTs Yasti merupakan salah satu murid spesial karena bisa masuk ke kelas khusus.
“Pak Fajar itu sebetulnya waktu dia bersekolah di Madrasah Tsanawiyah, dia masuk ke kelas namanya kelas khusus. Artinya di kelas itu banyak persaingan-persaingan, memang orang-orang yang )masuk kelas khusus) secara IQ di atas rata-rata secara kemampuan akademik, sehingga persaingannya cukup ketat,” ungkap Yosep yang pernah menjadi Kepala Sekolah MTs Yasti 1 Cisaat periode (2012-2024) itu.
Penulis : Turangga Anom (Reporter Magang)