Sukabumi Peduli, Bumi Bersemi: 6.000 Pohon Produktif Ditanam di Sukabumi

Minggu 20 Oktober 2024, 19:13 WIB
Kolaborasi penanaman 6.000 pohon produktif yang bertajuk “Sukabumi Peduli, Bumi Bersemi”, di Wana Wisata Buniayu pada Sabtu,19 Oktober 2024. (Sumber : Istimewa.)

Kolaborasi penanaman 6.000 pohon produktif yang bertajuk “Sukabumi Peduli, Bumi Bersemi”, di Wana Wisata Buniayu pada Sabtu,19 Oktober 2024. (Sumber : Istimewa.)

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 6.000 pohon produktif ditanam di kawasan Wana Wisata Buniayu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu, 19 Oktober 2024. Kegiatan bertajuk "Sukabumi Peduli, Bumi Bersemi" ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya rehabilitasi hutan, mitigasi perubahan iklim, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

Acara yang dihadiri oleh berbagai pihak dari pemerintah daerah, akademisi, hingga masyarakat luas ini merupakan hasil kolaborasi antara Forum Urang Sukabumi (Fokus), Sekolah Vokasi IPB University Kampus Sukabumi, Himpunan Alumni IPB University Cabang Sukabumi, serta Perhutani Sukabumi. Penanaman pohon produktif seperti pohon buah dan tanaman bernilai ekonomis lainnya diharapkan tidak hanya dapat memperbaiki ekosistem lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan hasil tanaman.

Menurut ketua panitia acara, Meilina Sukmarini, bibit pohon juga disebar di wilayah Kodim 0607, Salabintana, Wangunreja, dan Kelompok Tani Pabuaran. Meilina berharap program ini memberikan manfaat kepada masyarakat. "Harapan kami, bibit-bibit ini tidak hanya menghijaukan kembali hutan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar."

Ketua Umum Forum Urang Sukabumi (Fokus), Sirozudin, menyatakan bahwa penanaman pohon adalah cara organisasi ini mencintai dan memberikan dampak positif kepada masyarakat Sukabumi. "Dengan menanam pohon, kita tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih baik, tetapi juga membantu masyarakat untuk memiliki sumber penghasilan tambahan dari hasil pohon yang ditanam," katanya.

Direktur SDM Umum dan IT Perhutani, Ir. Muhammad Deny Irmansyah, memaparkan bahwa Perhutani Sukabumi dalam setahun telah menanam 1,6 juta bibit pohon pada 1.500 hektar lahan. Deny berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk memperluas penghijauan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Semakin banyak pohon yang kita tanam, semakin besar dampaknya bagi lingkungan dan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Dekan Sekolah Vokasi IPB University Kampus Sukabumi, Dr. Aceng Hidayat, memaparkan lima manfaat dari penanaman pohon produktif: menyumbangkan oksigen, penyerapan emisi karbon, menyuburkan tanah, akar menahan air, dan buahnya bisa dinikmati. Dr. Aceng menambahkan, "Ini adalah usaha manusia untuk memberikan berkah bagi sesama, terutama untuk lingkungan kita." Ujar Dr. Aceng

Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dida Mighfar Ridha, menyampaikan bahwa masyarakat harus memaksimalkan hutan yang ada menjadi lebih produktif melalui multiusaha kehutanan. "Multiusaha kehutanan adalah pendekatan yang mengintegrasikan berbagai usaha produktif di kawasan hutan, seperti agroforestri, ekowisata, dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu. Dengan cara ini, kita tidak hanya menjaga kelestarian hutan, tetapi juga memaksimalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar." Ungkap Dida.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, mengapresiasi kegiatan ini. "Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal bagaimana kita menjaga lingkungan dan keseimbangan alam yang ada di wilayah kita. Kami di pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan seperti ini, yang jelas-jelas memberikan manfaat ganda bagi lingkungan dan masyarakat," kata Ade. Kabupaten Sukabumi, dengan luas wilayah 162 km², berharap kegiatan seperti ini bisa dilanjutkan untuk memberikan manfaat yang lebih luas.

Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan, termasuk tarian tradisional yang dibawakan oleh mahasiswa Sekolah Vokasi IPB Kampus Sukabumi, pertunjukan flashmob, hingga penampilan solo vokal. Dalam kegiatan ini, juga diberikan bibit dan bantuan sosial untuk masyarakat sekitar Wana Wisata Buniayu. Harapannya, inisiatif ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan kolaborasi dan dukungan semua pihak, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan sejahtera. (ASW)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa