Distan Jajaki Rencana Pengembangan Kawasan Agribisnis Hortikultura di Kabandungan Sukabumi

Kamis 10 Oktober 2024, 15:18 WIB
Suasana pertemuan antara Distan dan Bappelitbangda dengan Kelompok Tani Hortikultura di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Suasana pertemuan antara Distan dan Bappelitbangda dengan Kelompok Tani Hortikultura di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pertanian (Distan) bersama Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi pada Selasa 8 Oktober 2024 mengunjungi Badan Usaha Milik Petani (BUMP) hortikultura di Desa Cipeteuy, Kecamatan Kabandungan untuk menjajaki rencana pengembangan kawasan agribisnis hortikultura tahun 2025.

BUMP yang mewadahi 19 Kelompok Tani (Poktan) tersebut akan menjadi sasaran program sekaligus menjadi pelaku usaha agribisnis yang direncanakan dalam jangka panjang akan terintegrasi dengan sektor pariwisata (agrowisata), pendukung perekonomian masyarakat Kabandungan.

Baca Juga: Distan Gelar Pelatihan Budidaya Tanaman Pala di Cidolog Sukabumi

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap mengatakan, pembangunan kawasan agribisnis komoditas hortikultura ini direncanakan akan diintervensi dengan berbagai program dan kegiatan secara kolaboratif dengan berbagai sektor, yang akan diawali dengan membangun komitmen dan kesepahaman dengan seluruh stakeholder baik Kecamatan, Desa dan masyarakat petani.

"Kebutuhan sarana prasarana dan penguatan kelembagaan poktan diidentifikasi dan dirumuskan agar tepat sasaran. Harapannya lokasi ini akan menjadi pilot project pembentukan ekosistem kewirausahaan pertanian di Kabupaten Sukabumi," kata Tuty seperti dikutip dari akun instagram Distan, Kamis (10/10/2024).

Lebih lanjut Tuty menuturkan, bahwa pembangunan kawasan ini akan membuka peluang terbangunnya akses ekonomi tidak hanya di Kecamatan Kabandungan, tetapi wilayah lain yang termasuk ke dalam kawasan pengembangan wilayah 'Kadalbadung' (Kalapanunggal, Cikidang, Cikakak, Kabandungan).

"Termasuk pula di dalamnya jalur ekonomi dari desa adat di Kecamatan Cisolok," tandasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)