SUKABUMIUPDATE.com - Pondok Pesantren Yaspida menjadi tuan rumah acara Gathering Pondok Pesantren Se-Sukabumi Raya pada Selasa (8/10/2024). Acara yang digelar Bank Syariah Indonesia (BSI) ini mengangkat tema "Pengembangan Keuangan Syariah untuk Kemandirian Ekosistem Pesantren".
Informasi yang dihimpun, kegiatan yang dihadiri oleh berbagai pimpinan pondok pesantren (Ponpes), tokoh masyarakat, serta perwakilan dari BSI ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian pesantren melalui pengelolaan keuangan yang berbasis syariah.
Dalam sambutannya, Pimpinan Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Perguruan Islam Yaspida Sukabumi Dr. Drs. K.H E.S Mubarok, M.Sc., M.M., M.Pd mengatakan pengembangan keuangan syariah dalam rangka mendukung kemandirian ekosistem pesantren jadi topik krusial yang dibahas dalam acara ini.
Ia yakin bahwa pesantren memiliki potensi yang besar, tidak hanya dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam ekonomi. "Dengan dukungan dari lembaga keuangan syariah, kita dapat meningkatkan kapasitas dan potensi yang ada, sehingga pesantren bisa lebih mandiri dan berdaya saing," kata Mubarok.
Baca Juga: Kembangkan Islamic Ecosystem Pesantren, BSI Gandeng Ponpes Yaspida Sukabumi
Pihaknya kemudian mengajak semua peserta untuk berkolaborasi dan saling mendukung dalam menjalankan program-program yang dibahas dalam acara ini.
"Semoga acara ini menjadi langkah awal untuk menciptakan sinergi antara pesantren dan lembaga keuangan syariah," tutupnya.
Sementara itu, Senior Vice President PT BSI, Muhammad Syukron Habiby dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmen PT BSI untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah di pesantren-pesantren di seluruh Indonesia, termasuk di Sukabumi.
"Kami percaya bahwa pesantren adalah pilar penting dalam masyarakat, dan dengan mengembangkan keuangan syariah, kita dapat memberdayakan pesantren untuk mandiri secara ekonomi," kata Syukron.
Ia memastikan PT BSI siap berkolaborasi dalam menyediakan berbagai program dan layanan yang dapat mendukung usaha dan pengelolaan keuangan pesantren.
"Melalui kegiatan seperti ini, mari kita saling berbagi pengalaman dan pengetahuan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi pesantren dan masyarakat. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya," tuturnya.
Acara Gathering Pondok Pesantren Se-Sukabumi Raya ini berlangsung dengan suasana yang penuh antusiasme. Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan talkshow yang mengangkat tema "Strategi Pengelolaan Keuangan Syariah untuk Pesantren". Talkshow ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli di bidang ekonomi syariah dan pengelolaan pesantren.
Dalam sesi talkshow, para narasumber membahas berbagai strategi dan praktik terbaik dalam mengelola keuangan pesantren, termasuk bagaimana cara menjalin kemitraan dengan lembaga keuangan syariah, perencanaan anggaran yang efektif, dan pengembangan usaha berbasis syariah. Peserta tampak aktif berpartisipasi dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang menambah diskusi semakin dinamis.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, di mana peserta dapat saling berbagi pengalaman dan solusi untuk tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan di pesantren mereka masing-masing.
Selain Talkshow, dalam acara juga hadir perwakilan dari Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU), Ust Mustoda Idham menyampaikan dalam materi nya, bahwa RMINU bekerjasama dengan BSI meluncurkan aplikasi Pontren + dan Quamus LMS + yang diharapkan dapat mempermudah pondok pesantren dalam pengelolaan Pondok dengan fitur-fitur yang sudah tersedia.
Gathering ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam menciptakan ekosistem pesantren yang mandiri dan berkelanjutan, melalui pengembangan ekonomi syariah yang terintegrasi. Dengan dukungan dari PT. Bank Syariah Indonesia Tbk dan kerjasama antar pesantren, masa depan yang lebih cerah untuk pesantren-pesantren di Sukabumi semakin bisa terwujud. (ADV)
Sumber : Siaran Pers Yaspida Sukabumi