SUKABUMIUPDATE.com - Program Studi Teknik Mesin Nusa Putra University sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Teknik Mesin, Manufaktur, Energi & Material (STIMER) 2024 pada Sabtu 5 Oktober 2024.
Acara ini diadakan secara offline di ruang auditorium Nusa Putra University, Cisaat, Sukabumi, dan bertujuan untuk mempromosikan kolaborasi antar peneliti, industri, serta memberikan wawasan mendalam mengenai tren dan tantangan dalam pengembangan serta aplikasi biomaterial.
Ketua Program Studi Teknik Mesin Nusa Putra University, Lazuardi Akmal Islami, M. Si, menyampaikan bahwa terdapat peningkatan jumlah pemakalah pada STIMER tahun ini. Ia berharap dengan penyelenggaraan STIMER 2024, Nusa Putra University dapat memperkuat kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), baik dalam bidang riset, publikasi, pengabdian, maupun konferensi.
Selain itu, penyelenggaraan STIMER 2024 dinilai sangat berpengaruh terhadap pengembangan Program Studi Teknik Mesin, terutama dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), yang membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman riset di luar lingkungan kampus.
“STIMER 2024 menunjukkan peningkatan jumlah pemakalah, dan kami berharap kegiatan ini dapat membuka peluang kolaborasi lebih lanjut dengan BRIN. STIMER juga sangat berperan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Program Studi Teknik Mesin, terutama dalam memberikan pengalaman riset di luar kampus bagi mahasiswa," ujar Lazuardi.
Baca Juga: Universitas Nusa Putra Sukses Jadi Tuan Rumah Klinik MBKM 2024 untuk PTS di Sukabumi & Cianjur
Sementara itu, Dr. Ir. I Nyoman Jujur, M. Eng dari BRIN, salah satu pemateri dalam STIMER 2024, menyebutkan bahwa dirinya sangat terkesan dengan keunikan Nusa Putra University yang memiliki mahasiswa internasional.
Dalam seminar tersebut, ia memaparkan riset mengenai biokompatibel material untuk alat-alat kesehatan dan tahapan-tahapan yang harus dipenuhi agar teknologi tersebut bisa masuk ke ranah industri, sehingga dapat bermanfaat bagi industri maupun masyarakat luas.
"Saya sangat terkesan dengan kehadiran mahasiswa internasional di Nusa Putra University. Dalam seminar ini, saya memaparkan pentingnya riset biokompatibel material, khususnya untuk alat kesehatan, dan bagaimana teknologi tersebut dapat masuk ke industri," ujar Nyoman Jujur.
Selain dihadiri oleh para peneliti dan akademisi, STIMER 2024 juga diikuti oleh mahasiswa. Salah satu peserta yang mendapatkan predikat Best Paper, Muhamad Rifal. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan tersebut.
Rifal menyebutkan bahwa persiapan intensif yang dilakukannya, seperti melakukan penelitian yang konsisten dan rajin berkonsultasi, menjadi kunci keberhasilannya. Ia juga berharap agar pelaksanaan STIMER di tahun-tahun mendatang dapat diikuti oleh lebih banyak peserta dan pemakalah.
Kegiatan STIMER 2024 ini tidak hanya memperkuat kolaborasi antara akademisi dan industri, tetapi juga memberikan ruang bagi mahasiswa dan peneliti untuk berinovasi dalam bidang biomaterial yang berkelanjutan. Penyelenggaraan acara ini diharapkan dapat memacu perkembangan riset-riset baru yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri di masa depan. (ADV)