Talang Plastik di Rumah Pak AR

Selasa 24 September 2024, 16:49 WIB
Cover buku Pak AR Sang Penyejuk | Foto : Istimewa

Cover buku Pak AR Sang Penyejuk | Foto : Istimewa

Dalam buku "Pak AR Sang Penyejuk" -- Syaefudin Simon, sang penulis punya cerita yang menarik. 

Suatu ketika, Pak AR - Abdul Rozaq Fachrudin, Ketua PP Muhammadiyah (1968 --1990) - mendapat kiriman uang dari orang kaya di Jakarta. Nilainya puluhan juta rupiah. Jumlah tersebut, saat itu, sangat besar. Apalagi bagi Pak AR - pensiunan pegawai negeri - yang hidupnya sangat sederhana.

Setelah uang itu ditaruh di meja, Pak AR memanggil putra bungsunya, Fauzi, yang masih kuliah di Fakultas Kedokteran UGM. Pak AR minta putranya itu memasukkan uang tersebut ke dalam sejumlah amplop. Di amplop sudah tertulis nama penerima uang - seperti Yayasan Yatim Piatu Muhammadiyah, sekolah Muhammadiyah, dan lain-lain - berikut jumlahnya.

Uang itu habis dimasukkan amplop tadi. Tak tersisa. Fauzi yang memasukkan uang ke amplop ngedumel: 'Pak, kok habis uangnya, gak ada sisa?".

"La, ini uang orang. Ia memberikan uang itu kepada saya karena saya pimpinan Muhammadiyah. Kalau bukan, tidak mungkinlah orang kaya itu memberi uang ini ke saya," ujar Pak AR kepada putranya.

"Talang kok ora teles," ujar Fauzi nyindir ayahnya. Pak AR pun nyletek, " Yo ben. Iki talang plastik."

Fauzi mengumpamakan ayahnya yang sering menerima uang titipan untuk Muhammadiyah sebagai talang air. Talang air berfungsi mengalirkan air hujan ke tanah.

Dalam pikiran Fauzi - mungkin sebagian besar kita - dari sekian puluh juta uang itu, wajarlah kalau "netes" ke keluarga Pak AR. Namanya juga mediator. Seperti lembaga-lembaga amal yang menerima donasi dari perorangan atau perusahaan, biasanya mencuil sekian persen dari donasi itu. Untuk perawatan kantor, administrasi, dan gaji karyawan. Pemberi donasi pun memakluminya.

Pak AR tidak. Beliau memberikan penjelasan kepada anaknya, bahwa uang yang diberikan tersebut karena orang kaya itu tahu Pak AR pimpinan Muhammadiyah. Kalau bukan, tak mungkinlah pengusaha tajir itu memberi uang ke beliau.

Baca Juga: Peran Perempuan dalam Mendidik Generasi: Inspirasi dari Maulid Nabi Muhammad SAW

Kenapa uang itu tidak diberikan melalui lembaga atau orang lain? Karena Pak AR dikenal tokoh yang amanah dan sederhana. Bila uang itu diberikan melalui Pak AR, sang donatur yakin bantuannya akan sampai kepada pihak yang membutuhkan. Semuanya. Tak berkurang sesen pun.

Itulah sebabnya, saat Pak AR menjadi pimpinan Muhammadiyah, banyak bantuan dari perusahaan, pejabat negara, dan orang kaya melalui beliau. Pak AR tidak minta. Tapi mereka dengan senang hati membantu umat melalui sang dai yang rajin berdakwah ke wong cilik di kampung-kampung itu.

Yang membantu pun senang karena Pak AR memberikan laporan bahwa uang itu sudah dibagi-bagikan kepada yang berhak. Tuntas. Sesuai harapan sang donatur. Bukti pemanfaatan donasinya bisa dilihat dengan kasat mata.

Perumpamaan Fauzi bahwa ayahnya seperti talang air tapi talangnya ora teles (tidak basah), benar sekali. Itu sesuai dengan prinsip Muhammadiyah (hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah). Dan Pak AR menjalaninya dengan sepenuh hati. Seratus persen blas!

Kembali ke leptop. Netizen Indonesia hari-hari ini masih ramai mempersoalkan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, yang pergi ke Amerika naik pesawat private jet (PJ). Publik bertanya, kasus PJ itu masuk gratifikasi atau tidak?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita bisa mengambil dialog Fauzi dan Pak AR dari cerita Syaefudin Simon di atas.

Kata Pak AR, mungkinkah orang kaya itu memberikan uang kepada Pak AR jika beliau bukan pimpinan Muhammadiyah?

Jawabnya, lihat cara Pak AR mendidik putranya. Fauzi, anak Pak AR, tidak diberi peluang sedikit pun untuk mendapat bagian dari uang itu. Meski yang menerima donasi adalah ayahnya. Uang bantuan itu full untuk membantu orang miskin, yatim piatu, sekolah yang kekurangan dana, dan pihak-pihak tertentu yang berhak. Muhammadiyah adalah lembaga Islam yang membangun sekolah di berbagai wilayah terpencil yang belum tersentuh fasilitas pendidikan dari negara.

Masuk lagi ke kasus PJ. Logikanya, mungkinkah Kaesang Pangarep mendapat "tebengan" PJ jika bukan anak presiden? Jelas, big no!

Mengambil diksi istilah Pak AR, berarti talang rumah Pak Jokowi bukan dari plastik. Terbukti talangnya basah di mana-mana. Di PJ, di tambang nikel Blok Medan, di saham Persis Solo, dan lain-lain.

Gambaran tersebut tak perlu dibuktikan dengan argumen hukum dan logika ngoyoworo. Karena sudah jelas, cetho welo-welo.

Jadi jelas, talang rumah "Pak Mulyono" bukan terbuat dari plastik. Tapi dari busa. Air hujan terserap dulu di busa sebelum jatuh ke tanah.

Begitulah cerita Syaefudin Simon, yang pernah ngekos di rumah Pak AR di Yogya. Jelas 'kan?

Soal hukum fikihnya, haram atau tidak, tanyakan ke hati nurani, logika, dan etika kita masing-masing. Hati nurani, logika, dan etika adalah basis hukum fikih yang sempurna.

Penulis : Dr. Abdul Aziz, M.Ag, Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said, Surakarta.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat22 Februari 2025, 10:02 WIB

Sekretaris Komisi V DPRD Jabar Ucapkan Selamat atas Pelantikan KDM-Erwan sebagai Gubernur-Wagub 2025-2030

Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030.
Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin (Sumber: dok sukabumiupdate)
Film22 Februari 2025, 10:00 WIB

15 Rekomendasi Film Terbaru Indonesia di Bioskop, Cocok Buat Hiburan Akhir Pekan

Tentu film-film baru Indonesia yang hadir di bulan Februari 2025 ini mengusung berbagai macam genre romantis, drama, melodrama, misteri, komedi, hingga horor. Cocok banget untuk menjadi rekomendasi hiburan saat libur akhir pekan
15 Rekomendasi Film Terbaru Indonesia di Bioskop, Cocok Buat Hiburan Akhir Pekan (Sumber : Istimewa)
Sukabumi22 Februari 2025, 09:47 WIB

Kematian Samson Sang Preman Kampung, Polres Sukabumi Amankan Bambu Runcing Berlumuran Darah

Preman kampung Cihurang ini ditemukan tak bernyawa tak jauh dari rumahnya Jumat, 21 Februari 2025 petang, berlumuran darah dengan tubuh penuh luka.
Garis polisi di lokasi terbunuhnya Samson, sang preman kampung Cihaur Cidadap Simpenan Sukabumi (Sumber: su/ilyas)
Life22 Februari 2025, 09:01 WIB

Cara Menanamkan Kebiasaan Puasa pada Anak Sejak Dini: Trik Sukses Agar Mereka Bersemangat

Mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini adalah salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan kedisiplinan.
Ilustrasi Mengajarkan Kebiasaan Puasa Pada Anak Sedari Dini (Sumber : Freepik)
Bola22 Februari 2025, 09:00 WIB

Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: Tantangan Pangeran Biru Raih 3 Poin!

Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib/@MaduraUnitedFC).
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari
Science22 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Februari 2025, Sedia Payung Saat Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025. | Foto: Pixabay
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)