Distan Gelar Pelatihan Budidaya Tanaman Pala di Cidolog Sukabumi

Jumat 13 September 2024, 20:51 WIB
Pelatihan budidaya tanaman pala di Cidolog Sukabumi yang digelar Distan dan diikuti sejumlah petani. (Sumber : Istimewa)

Pelatihan budidaya tanaman pala di Cidolog Sukabumi yang digelar Distan dan diikuti sejumlah petani. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Petani di Desa Cidolog, Kecamatan Cidolog mendapat pelatihan pertanian budidaya tanaman Pala dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Cidolog dan UPTD pertanian Sagaranten, Jumat (13/9/2024).

Selain mendapatkan bimbingan teknik terkait budidaya, juga penyerahan bibit pohon pala kepada para petani. Dihadiri Kasospol Cidolog, petugas Polsek Sagaranten Aipda Lukky Lukmanul Hakim, Babinsa Cidolog Sertu Ajid, serta Ketua Gapoktan Harapan Desa Cidolog dan Ketua Kelompok Tani (Poktan).

Penyuluh pertanian BPP Kecamatan Cidolog, Nandang Sunandar menuturkan kegiatan bimbingan teknik (Bimtek) ini mencakup pemilihan bibit, penanaman, pemupukan, serta panen. Menurutnya, pala merupakan jenis rempah yang memiliki prospek kedepan sangat cerah dan merupakan tanaman jangka panjang.

Baca Juga: Distan Sukses Gelar Festival Sukabumi Suka Bunga HJKS Ke-154

"Desa Cidolog, merupakan salah satu desa potensi desa dengan berbagai tanaman rempah, memang para petani sudah lama budidaya untuk meningkatkan produksi serta perluasan tanam, memang harus ada bimbingan dan Alhamdulilah dari Pemdes Cidolog ada pemberian bibit pohon pala," jelasnya.

"Pala mampu bertahan hingga usia 200 tahun. Pada usia 5 atau 7 tahun sudah berbuah, dalam satu tahun bisa panen 2 kali. Namun untuk mendapatkan produksi yang baik, memang perlu pemilihan bibit, penanaman dengan jarak tanam 7 meter ke 7 meter, serta pemeliharaan dan pemupukan. Pala juga memiliki nilai jual, mulai dari biji, kulit, serta daunnya," tambahnya.

Sementara Kepala Desa Cidolog, Dasep mengatakan, di desanya terdapat 17 kelompok tani. Mereka selain menanam padi, juga menanam rempah rempah, seperti kapol, cengkeh, dan pala.

"Saat ini diperkirakan ada 10 hektar lahan yang ditanam pala. Dan kami mendorong, memberikan motivasi kepada kelompok tani, dengan pemberian bibit pohon pala sebanyak 150 batang," jelasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)