Alumni SMANSA Kota Sukabumi Masuk 7 Besar Calon Rektor UI, Warga Dapat Beri Masukan

Selasa 10 September 2024, 14:24 WIB
Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. Calon Rektor Universitas Indonesia periode 2024-2029 | Foto : SU/Syams

Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. Calon Rektor Universitas Indonesia periode 2024-2029 | Foto : SU/Syams

SUKABUMIUPDATE.com - Panitia Khusus Pemilihan Rektor Universitas Indonesia (Pansus Pilrek) mengumumkan hasil seleksi dari 13 calon menjadi tujuh calon terpilih untuk posisi Rektor UI periode 2024–2029. Pengumuman resmi disampaikan pada 6 September 2024.

Proses seleksi yang ketat ini menampilkan calon-calon dengan latar belakang akademis dan pengalaman, bertujuan untuk membawa UI ke level yang lebih tinggi di tingkat nasional dan internasional.

Mengutip dari laman resmi Universitas Indonesia, proses seleksi yang dilakukan pada 4 September 2024 di Gedung Pusat Administrasi UI, Kampus Depok, melibatkan tim penilai yang terdiri dari pakar akademik UI, termasuk Prof. Dr. Bambang Wibawarta (Ketua Pansus Pilrek UI), Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp. O.G, Subsp. F.E.R., MPH, Int. (Ketua Senat Akademik UI), Prof. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A., Ph.D. (Ketua Dewan Guru Besar UI), dan Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA (Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor UI).

Dalam proses seleksi, para calon diminta untuk memaparkan profil diri serta rencana mereka untuk masa depan UI, mencakup rekam jejak, prestasi, kemampuan menghimpun dana, serta visi dan misi kepemimpinan mereka.

Baca Juga: Profesor Termuda Lulusan SMANSA Sukabumi Jadi Kandidat Rektor Universitas Indonesia

Baca Juga: Alumni Jadi Kandidat Rektor UI, Profesor Heri Hermansyah Dimata SMANSA Kota Sukabumi

Ketua Pansus Pilrek UI, Prof. Bambang Wibawarta menekankan pentingnya rekam jejak yang solid dalam proses seleksi, dan mengharapkan calon rektor terpilih memiliki kemampuan entrepreneurship dan kemampuan komunikasi yang baik untuk meningkatkan kualitas dan posisi UI.

Berikut ini daftar 7 calon berdasarkan alfabet:

1. Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N. (Fakultas Ilmu Keperawatan UI)
2. Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG (Fakultas Kedokteran UI)
3. Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU (Fakultas Teknik UI)
4. Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, S.T., M.Sc., Ph.D. (Fakultas Teknik UI)
5. Prof. Khreshna Imaduddin Ahmad Syuhada, S.Si., M.Si., M.Sc., Ph.D. (Institut Teknologi Bandung)
6. Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M., IPU (Fakultas Teknik UI)
7. Teguh Dartanto, Ph.D. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI)

Diektahui, diantara calon yang lolos masuk tujuh besar terdapat nama Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, yang merupakan alumni dari SMANSA Kota Sukabumi anggkatan 1994.

Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., lahir di Sukabumi pada 18 Januari 1976. Ia adalah seorang akademisi di bidang Teknik dan Guru Besar dalam Ilmu Rekayasa Proses Bioreaksi. Heri diangkat sebagai Dekan Fakultas Teknik UI pada 7 Januari 2022. Sebelumnya, ia meraih gelar profesor termuda di FT UI pada 19 Juni 2013 dalam usia 37 tahun.

Dr. (HC) Yahya Cholil Staquf, Ketua MWA UI, memberikan apresiasi kepada 13 bakal calon yang telah mengikuti proses seleksi. Ia menyebut bahwa seleksi ketat dilakukan untuk memastikan figur terbaik yang akan memimpin UI ke depan.

Masyarakat juga diberikan kesempatan untuk memberikan masukan terkait track record dari calon-calon rektor melalui laman www.pemilihanrektor.ui.ac.id pada 10–16 September 2024. Masukan ini akan menjadi pertimbangan MWA UI dalam proses penyaringan selanjutnya, yang akan melibatkan panelis pakar di bidang manajemen pendidikan tinggi, tata kelola universitas, dan manajemen inovasi.

"Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat diharapkan untuk memastikan proses pemilihan rektor UI berjalan dengan transparan dan menghasilkan pemimpin yang dapat membawa UI ke masa depan yang lebih baik," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud Sukabumi

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 18:55 WIB

Viral Geng Motor Bersajam Mengamuk di Pasar Cibadak Sukabumi, Ini Kata Saksi

Berikut kesaksian petugas parkir terkait serangan geng motor bersajam di Pasar Cibadak Sukabumi yang viral terekam CCTV.
Tangkapan layar video CCTV yang merekam momen penyerangan sekelompok orang diduga geng motor di area parkiran Pasar Cibadak Sukabumi. (Sumber : CCTV)
Sukabumi19 September 2024, 18:20 WIB

Kebakaran Kandang Ayam di Citepus Sukabumi, Pemilik Rugi Rp400 Juta

Tak hanya kandang yang ludes, sebanyak 250 ekor ayam yang berada di dalamnya juga mati terpanggang oleh kobaran api.
Petugas Damkar saat proses pendinginan kandang ayam yang ludes terbakar di Citepus Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi19 September 2024, 18:01 WIB

Jejak "Penguasa Lahan" Di Pesisir Sukabumi Selatan

Pembebasan lahan disepanjang pesisir Sukabumi Selatan oleh pengusaha bernama Harry Cader, dengan mengusung program pemerintah Agrowisata terpadu mulai dari Kecamatan Tegalbuleud, Cibitung, Surade, hingga Ciracap
Hamparan pesawahan milik Harry Cader di kampung Datarnangka Desa Tegalbuleud | Foto : Ragil Gilang
Sehat19 September 2024, 18:00 WIB

Kasus Cacar Monyet Meningkat: Pandemi Terulang Kembali di Indonesia?

asalah Cacar Monyet meski sudah lama ditemukan, tidak menjadikan negara-negara jadi lengah saat merespon kembali peningkatan kasus Cacar Monyet menyebar dengan cepat.
Ilustrasi virus mongkeypox (Sumber: freepik)
Life19 September 2024, 18:00 WIB

Rezeki Halal datang dari Segala Penjuru, Yuk Amalkan Doa Ini!

Doa adalah harapan dan petunjuk bagi kita untuk menemukan rezeki yang kita cari. Sama seperti mencari harta karun, kita perlu berusaha dan berdoa agar berhasil.
Ilustrasi - Berdoa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT untuk meminta rezeki. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Science19 September 2024, 17:50 WIB

Fakta Sains Underrated, Tikus Bisa Tertawa Saat Digelitik!

Fakta sains tikus bisa tertawa ditemukan melalui penelitian yang menunjukkan bahwa tikus menghasilkan suara ultrasonik.
Fakta sains tikus bisa tertawa saat digelitik. Foto: YouTube/National Geographic
DPRD Kab. Sukabumi19 September 2024, 17:40 WIB

Resmi Ditetapkan, Ini 4 Calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029

Berikut daftar nama 4 calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029 yang resmi ditetapkan dalam rapat paripurna Ke-5, Kamis (19/9/2024).
Penandatanganan Keputusan DPRD dan Berita Acara terkait calon Pimpinan DPRD Kabupaten Sukabumi 2024-2029 yang ditandatangani oleh Pimpinan Sementara dan Sekretaris Dewan. (Sumber : SU/Ilyas)
Entertainment19 September 2024, 17:30 WIB

IShowSpeed Bingung Saat Fans Kasih Batik yang Disebut Berasal dari Malaysia

Namun, siaran langsung IShowSpeed sempat membuat media sosial heboh ketika merekam momen saat ia menerima kemeja batik dari seorang penggemar Malaysia dan mengklaim kalau batik merupakan pakaian tradisional asal Negeri Jiran itu.
IShowSpeed Bingung Saat Fans Kasih Batik yang Disebut Berasal dari Malaysia (Sumber : Instagram/@ishowspeed)