Kontribusi Investasi Asing bagi UMKM Indonesia: Menghilangkan Sentimen Anti Asing di Masyarakat

Rabu 04 September 2024, 17:33 WIB
Ilustrasi UMKM (Sumber: freepik)

Ilustrasi UMKM (Sumber: freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Merujuk data Badan Pusat Statistik Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 menunjukkan angka positif dengan prediksi jumlah sebesar 5,11 Persen. Peningkatan aktivitas ekonomi di Indonesia tersebut dipengaruhi oleh kebijakan nasional dengan tujuan menguatkan perekonomian nasional, salah satunya di ranah Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM, mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat bersama pemerintah daerah, dan elemen masyarakat.

UMKM bagi masyarakat telah menjadi tulang punggung untuk menghidupi kehidupan keluarga, dan memberikan lapangan pekerjaan, terlebih bagi masyarakat di daerah yang sangat membutuhkan. UMKM bagi Indonesia mendukung kepentingan branding go-internasional, di mana pengenalan produk nasional Indonesia kepada luar negeri melalui serangkaian kegiatan expo, pameran. Diketahui banyak UMKM telah memiliki jejaring perdagangan internasional baik di bidang furniture, makanan, fesyen, dan sebagainya.

Baca Juga: Pohon Tumbang, 2 Tiang Listrik Roboh di Simpenan: Warung Rusak, Akses Geopark Ciletuh Sukabumi Tertutup

Untuk dapat menstabilkan dan memperluas peran UMKM bagi ekonomi Indonesia, pemerintah mengeluarkan program yang dibina oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk membantu pengadaan dana usaha dan memberikan pelatihan bagi UMKM baru agar dapat berkembang. Setidaknya, dalam mendukung keberlangsungan UMKM dan program pemerintah sendiri, membutuhkan dukungan dana dari donatur.

Investasi asing atau investor dirasa dapat mendukung upaya masyarakat untuk memberdayakan UMKM agar bisa mencukupi kebutuhan keluarga, dan pada skala besar mencukupi kebutuhan minat pasar baik dalam negeri dan luar negeri. Bentuk dari investor asing dapat berupa suntikan dana, dana sponsor, pembinaan, hingga kerjasama pemasaran produk yang pada utamanya menguntungkan kedua belah pihak.

Pelaksanaan investasi asing sampai detik ini membutuhkan literasi dan pengenalan mengenai manfaat bagi pengembangan usaha di berbagai sektor bisnis. Seperti membantu UMKM dalam memahami penggunaan teknologi melalui kegiatan pertukaran teknologi dan pengetahuan.

Baca Juga: Sekretaris Disdagin Sukabumi Meninggal Dalam Mobil, Polisi: Sakit Jantung

Adanya kesempatan bagi UMKM lokal dapat belajar menerapkan teknologi dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Lalu ada kesempatan terbuka pembinaan dan pendampingan dari perusahaan asing, membantu UMKM menguatkan manajemen dan sumber daya manusia agar dapat menghasilkan SDM profesional.

Berikutnya, investasi asing dapat mendukung biaya produksi agar dapat mencapai target penjualan. Investasi yang disediakan perusahaan asing juga berkesempatan mengenalkan akses seperti pinjaman atau modal ventura, yang seringkali sulit diperoleh UMKM dari sumber lokal, sebagai dukungan keuangan pembiayaan investasi, ekspansi, dan inovasi.

Adapun manfaat besar yang ditawarkan investor asing kepada UMKM, yaitu membuka hubungan kerja sama dalam memasarkan produk. Di mana untuk membuka pasar baru di luar negeri memerlukan mitra dagang. Intinya, investor bisa mengantarkan produk UMKM punya peminat dari penyediaan pasar yang dimiliki oleh perusahaan asing.Kemudian mempermudah UMKM menyederhanakan administratif dalam berdagang lintas negara.

Baca Juga: Kominfo sebut Imbauan Azan Magrib di TV Diganti Running Text saat Misa Paus Tak Wajib

UMKM dari berbagai sisi sangat diuntungkan dari adanya kehadiran investasi asing di Indonesia. Hal ini bisa direspon dengan membenahi UMKM agar dapat menarik perhatian perusahaan asing berkontribusi di dalam kegiatan produksi dan pemasaran.

5 langkah UMKM menarik perhatian investor asing

Pertama, UMKM dapat memastikan kembali kualitas dan menggambarkan informasi mulai dari proses produksi sampai dengan pengemasan, hal tersebut untuk memperlihatkan hasil barang yang dijual telah memenuhi standar nasional dan luar negeri. Kedua, UMKM dapat berkoordinasi dengan KEMENKOP untuk menguatkan regulasi dalam menyediakan kemudahan bagi investor asing mengakses kepada UMKM di Indonesia, melalui dukungan UMKM sendiri dapat meningkatkan efektivitas kinerja pemerintah.

Baca Juga: Kronologi dan Kondisi Pekerja Tersengat Listrik Saat Pasang Spanduk Di Cikole Sukabumi

Ketiga, saling bekerja sama dengan UMKM yang telah berdiri maupun baru untuk membangun strategi penjualan dan promosi agar dapat membangun pasar dan merek yang bisa menarik perhatian investasi asing. Keempat, UMKM dapat berperan aktif dalam kegiatan expo yang disediakan oleh pemerintah maupun swasta, di mana perusahaan asing terkadang akan melakukan kunjungan melihat jenis produk UMKM di Indonesia.

Kelima, mengembangkan kualitas sumber daya manusia dan memenuhi standar yang telah disarankan pemerintah dalam berbisnis. UMKM dapat mengadakan pelatihan bagi pekerjanya, dan adanya studi banding bersama UMKM lainnya agar dapat menguatkan jaringan UMKM nasional.

Penulis: Harisa Firdaus Pahlawan, Mahasiswa Pascasarjana FISIP UNPAD, Penstudi hubungan internasional yang di mana memiliki minat dan mimpi dalam memperkenalkan kajian fenomena hubungan internasional kepada masyarakat awam di Indonesia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi09 Oktober 2024, 00:22 WIB

Hidup Seorang Diri, Pemuda Ditemukan Tewas Tergantung dan Membusuk di Cibadak Sukabumi

Seorang pria berinisial PP (35 tahun) ditemukan tewas tergantung dan sudah membusuk di kamar rumahnya, tepatnya di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (8/10/2024) malam.
(Foto Ilustrasi) seorang pemuda (35 tahun) ditemukan tewas tergantung di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Selasa (8/10/2024). | Foto: Pixabay
Life09 Oktober 2024, 00:08 WIB

Harapan Guru Honorer di Hari Guru Sedunia: Catatan untuk Calon Bupati Sukabumi

Bagi guru honorer di Kabupaten Sukabumi, peringatan Hari Guru Sedunia mestinya menjadi pengingat bagi pemerintah dan masyarakat untuk memberikan perhatian lebih kepada nasib mereka
Iwa Kartiwa, Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi08 Oktober 2024, 22:18 WIB

Kembali Terjadi, Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Warudoyong Kota Sukabumi

Peristiwa tertabrak kereta api kembali terjadi, kali ini menimpa seorang pria inisial FK (35 tahun) warga Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Peristiwa terjadi di perlintasan kereta api yang berada di Kampung Nyomplong Kulin
Tempat Kejadian Perkara (TKP) seorang pria tertabrak kereta di Nyomplong Kulon, Rt 02/06, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Science08 Oktober 2024, 22:11 WIB

BMKG: Gempa M4.9 Sukabumi akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

Gempa M4.9 yang guncang Sukabumi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut.
Episenter gempa M4.9 di Laut Sukabumi. (Sumber : BMKG)
Sukabumi08 Oktober 2024, 22:07 WIB

Polemik Tower BTS Dekat Sekolah di Parungkuda Sukabumi, DPTR Belum Bersikap

Polemik pendirian tower Base Transceiver Station (BTS) di dekat lingkungan SMAN 1 Parungkuda menjadi pembahasan khusus dalam pertemuan yang digelar pada Selasa (8/10/2024) di Aula Kantor Desa Bojongkokosan, Kabupaten Sukabumi.
Ahmad Arief, Pengawas Penata Ruang pada Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) Kabupaten Sukabumi, Ahmad Arif di halaman kantor Desa Bojongkokosan, Selasa (8/10/2024) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi08 Oktober 2024, 21:43 WIB

Gempa Laut M4.9 Guncang Sukabumi: Kedalaman 11 KM, Cek Episentrumnya

Gempa laut magnitudo 4.9 guncang Sukabumi hingga Garut pada Selasa (8/10/2024) pukul 21:12:08 WIB.
Episenter gempa M4.9 di Laut Sukabumi. (Sumber : BMKG)
Sukabumi Memilih08 Oktober 2024, 21:24 WIB

Catat! Ini Tiga Tips Memilih Pemimpin dalam Pilkada Era Digital

Peneliti politik BRIN, Wasisto Raharjo menyebutkan ada tiga tips atau kiat yang bisa dijadikan bahan referensi bagi masyarakat untuk memilih calon pemimpin dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada pada era digital saat
Tips atau kiat memilih pemimpin dalam Pilkada era digital | Foto : Ilustrasi Pixabay
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:49 WIB

Dinas Sosial Gelar Bimbingan Teknis untuk Calon Pekerja Sosial Masyarakat Sukabumi

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi menggelar bimbingan teknis dan sosialisasi guna meningkatkan motivasi serta potensi calon Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Aula Kantor Kecamatan Palabuhanratu pada 17 September 2024
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi menggelar Bimtek dan sosialisasi kepada calon Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Aula Kantor Kecamatan Palabuhanratu pada 17 September 2024 | Foto : Istimewa
Inspirasi08 Oktober 2024, 20:44 WIB

Dukung Kemandirian & Sinergi Pesantren, BSI Gelar Gathering Ponpes Se-Sukabumi Raya di Yaspida

BSI gelar gathering Ponpes Se-Sukabumi Raya bahas pengembangan ekonomi syariah di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Perguruan Islam YASPIDA Sukabumi.
Yaspida Sukabumi jadi tuan rumah penyelenggaran gathering BSI se-Sukabumi Raya. (Sumber Foto: Yaspida)
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:33 WIB

Ada Opak hingga Coet Kayu Kelapa, Produk UMKM Lokal Di Rural ICT Camp Ciracap Sukabumi

Event Rural ICT Camp 2024 di wilayah Pantai Ujunggenteng yang digelar pada Senin, 7 Oktober 2024 dijadikan kesempatan untuk menampilkan sejumlah produk UMKM yang dikelola PKK desa di Kecamaran Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Kades Purwasedar, Defi Susandi saat memperlihatkan makanan ringan dari bahan baku pisang dan coet dari pohon kelapa | Foto : Ragil Gilang