Bos Hotel Dunia Ternyata Lahir Di Sukabumi, Makam Leluhurnya Di Kapitan Cikundul

Selasa 03 September 2024, 20:41 WIB
Adrian Willem Lauw Zecha, lahir pada tahun 1933, seorang pengusaha hotel terkemuka yang lahir di Sukabumi, Jawa Barat | Foto : Istimewa

Adrian Willem Lauw Zecha, lahir pada tahun 1933, seorang pengusaha hotel terkemuka yang lahir di Sukabumi, Jawa Barat | Foto : Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Namanya, Adrian Willem Lauw Zecha, lahir pada tahun 1933, adalah seorang pengusaha hotel terkemuka yang lahir di Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Zecha dikenal sebagai pendiri dari Hotel Regent International dan Aman Resorts, dua nama besar dalam industri perhotelan mewah global.

Dari penelusuran sukabumiupdate.com, Adrian Willem Lauw Zecha adalah anak dari Aristide William Lauw-Zecha anak dari Louis Tjeng Bie Lauw-Zecha anak dari Francisca Louisa Zecha (1848–1939).

Francisca Louisa Zecha diketahui menikah dengan Sim Keng Koen, seorang Kapitan Cina Sukabumi. Diketahui, Kapitan Sim Keng Koen sempat menggemparkan karena makamnya ditemukan di Jalan Kapitan, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

Makam yang dibangun tahun 1906 itu adalah tempat persemayaman Sim Keng Koen, seorang Birokrat Tionghoa-Indonesia pertama di Sukabumi pada era Hindia Belanda. Di tempat itu pula disemayamkan istri Kapitan Sim Keng Koen, Fransisca Louisa Zecha pada 1939.

Keberadaan makam bersejarah itu kembali terkuak setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi hendak membangun sebuah Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) seluas 200 meter persegi, tepat di depan pusara yang kini kondisinya rusak.

Para pegiat sejarah yang tergabung dalam Yayasan Dapuran Kipahare kemudian bergerak agar situs bersejarah itu tak dibongkar akibat dampak pembangunan TPS3R.

Baca Juga: Mengenal Adrian Zecha, Pengusaha Hotel Dunia Kelahiran Sukabumi

Ketua komunitas Yayasan Dapuran Kipahare, Irman Firmansyah mengatakan, Kapitan Sim Keng Koen adalah seorang pesohor di zamannya, dikenal sebagai pimpinan etnis Tionghoa-Indonesia. Keberadaan Kapitan Sim Keng Koen membawa pengaruh terhadap pembangunan Sukabumi yang pada saat itu berada di bawah pimpinan Hindia Belanda.

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan Adrian Willem Lauw Zecha

Zecha berasal dari keluarga Lauw-Sim-Zecha yang kaya dan berpengaruh. Ia adalah cicit dari Louisa Zecha, seorang wanita Indo-Eropa keturunan Ceko, dan memiliki hubungan keluarga dengan tokoh-tokoh penting seperti pamannya, Chester Sim Zecha, seorang politisi kolonial di Hindia Belanda. Pada usia muda, Zecha mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat, dan hubungan dengan negara tersebut berlanjut dengan pendidikan keempat saudara laki-lakinya di Amerika.

Zecha juga memiliki hubungan keluarga dengan bangsawangan Malaysia melalui sepupunya, Che Engku Chesterina.

Karier Awal dan Pendirian Asia Magazine

Pada tahun 1956, saat Presiden Soekarno menasionalisasi perusahaan swasta di Indonesia, banyak anggota keluarga Lauw-Sim-Zecha memilih untuk melarikan diri ke negara-negara lain seperti Singapura dan Belanda. Pada usia 23 tahun, Zecha berada di New York dan bekerja di majalah Time.

Kemudian, pada tahun 1961, ia meluncurkan Asia Magazine, koran regional berwarna pertama di Asia. Ketika majalah ini menghadapi masalah keuangan, Rupert Murdoch dilibatkan sebagai investor, yang menjadi investasi pertama Murdoch di Asia. Majalah ini bertahan hingga tahun 1998 dan dikenal luas selama masa kepemimpinan Mr. Giro Semba dan Mr. Olav Mueller-Uri.

Pendiri Hotel Regent International

Pada tahun 1972, Zecha bersama Robert Burns dan Georg Rafael mendirikan Regent International Hotel, salah satu kelompok hotel mewah pertama di Asia. Mereka berhasil membangun 12 hotel sebelum tahun 1986, dan Zecha menjual 30% sahamnya seharga $30 juta. Setelah itu, Zecha beralih menjadi spekulan real estate, membeli dan menjual hotel-hotel ternama seperti Bangkok Bupati Hotel dan London Dorchester Hotel.

Baca Juga: Prabowo Wacanakan Jual Hotel Milik BUMN, Termasuk SBH Palabuhanratu Sukabumi?

Kelahiran Aman Resorts

Ketika mencari lokasi untuk membangun rumah liburan di Phuket, Zecha terinspirasi untuk mendirikan sebuah resort butik. Bersama teman lama Anil Gupta, Zecha mengembangkan ide tersebut dan membuka Hotel Amanpuri pada Januari 1988 dengan biaya $4 juta dan hanya 40 kamar. Kesuksesan Amanpuri diikuti dengan pembukaan Amandari di Bali dan mengawali keberhasilan jaringan resort butik yang fokus pada minimalisme dan kedekatan dengan alam.

Kesulitan dan Kepemimpinan

Pada tahun 1992, Zecha menjual saham mayoritasnya di Silverlink, perusahaan induk Aman Resorts, kepada Clement Vaturi. Namun, gugatan antara Vaturi dan Colony Capital menyebabkan Zecha mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO pada tahun 1998. Setelah konflik tersebut berakhir, Zecha kembali memimpin Aman Resorts pada tahun 2000 setelah DLF Ltd menjual sahamnya kepada investor baru. Zecha juga mendirikan Maha Resort di Meksiko pada tahun 2000.

Penghargaan dan Pengakuan

Zecha telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam industri perhotelan, termasuk Penghargaan Inovasi ke-16 pada Konferensi Tahunan Investasi Hotel Asia Pasifik (HICAP) pada tahun 2005, Travel & Leisure Desain Champion Award 2010, dan penghargaan lifetime achievement pada acara International Luxury Travel Market di Shanghai pada tahun 2011.

Sumber: alchetron.com dan Wikipedia

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 18:55 WIB

Viral Geng Motor Bersajam Mengamuk di Pasar Cibadak Sukabumi, Ini Kata Saksi

Berikut kesaksian petugas parkir terkait serangan geng motor bersajam di Pasar Cibadak Sukabumi yang viral terekam CCTV.
Tangkapan layar video CCTV yang merekam momen penyerangan sekelompok orang diduga geng motor di area parkiran Pasar Cibadak Sukabumi. (Sumber : CCTV)