SUKABUMIUPDATE.com - Namanya, Adrian Willem Lauw Zecha, lahir pada tahun 1933, adalah seorang pengusaha hotel terkemuka yang lahir di Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Zecha dikenal sebagai pendiri dari Hotel Regent International dan Aman Resorts, dua nama besar dalam industri perhotelan mewah global.
Dari penelusuran sukabumiupdate.com, Adrian Willem Lauw Zecha adalah anak dari Aristide William Lauw-Zecha anak dari Louis Tjeng Bie Lauw-Zecha anak dari Francisca Louisa Zecha (1848–1939).
Francisca Louisa Zecha diketahui menikah dengan Sim Keng Koen, seorang Kapitan Cina Sukabumi. Diketahui, Kapitan Sim Keng Koen sempat menggemparkan karena makamnya ditemukan di Jalan Kapitan, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.
Makam yang dibangun tahun 1906 itu adalah tempat persemayaman Sim Keng Koen, seorang Birokrat Tionghoa-Indonesia pertama di Sukabumi pada era Hindia Belanda. Di tempat itu pula disemayamkan istri Kapitan Sim Keng Koen, Fransisca Louisa Zecha pada 1939.
Keberadaan makam bersejarah itu kembali terkuak setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi hendak membangun sebuah Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) seluas 200 meter persegi, tepat di depan pusara yang kini kondisinya rusak.
Para pegiat sejarah yang tergabung dalam Yayasan Dapuran Kipahare kemudian bergerak agar situs bersejarah itu tak dibongkar akibat dampak pembangunan TPS3R.
Baca Juga: Mengenal Adrian Zecha, Pengusaha Hotel Dunia Kelahiran Sukabumi
Ketua komunitas Yayasan Dapuran Kipahare, Irman Firmansyah mengatakan, Kapitan Sim Keng Koen adalah seorang pesohor di zamannya, dikenal sebagai pimpinan etnis Tionghoa-Indonesia. Keberadaan Kapitan Sim Keng Koen membawa pengaruh terhadap pembangunan Sukabumi yang pada saat itu berada di bawah pimpinan Hindia Belanda.
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan Adrian Willem Lauw Zecha
Zecha berasal dari keluarga Lauw-Sim-Zecha yang kaya dan berpengaruh. Ia adalah cicit dari Louisa Zecha, seorang wanita Indo-Eropa keturunan Ceko, dan memiliki hubungan keluarga dengan tokoh-tokoh penting seperti pamannya, Chester Sim Zecha, seorang politisi kolonial di Hindia Belanda. Pada usia muda, Zecha mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat, dan hubungan dengan negara tersebut berlanjut dengan pendidikan keempat saudara laki-lakinya di Amerika.
Zecha juga memiliki hubungan keluarga dengan bangsawangan Malaysia melalui sepupunya, Che Engku Chesterina.
Karier Awal dan Pendirian Asia Magazine
Pada tahun 1956, saat Presiden Soekarno menasionalisasi perusahaan swasta di Indonesia, banyak anggota keluarga Lauw-Sim-Zecha memilih untuk melarikan diri ke negara-negara lain seperti Singapura dan Belanda. Pada usia 23 tahun, Zecha berada di New York dan bekerja di majalah Time.
Kemudian, pada tahun 1961, ia meluncurkan Asia Magazine, koran regional berwarna pertama di Asia. Ketika majalah ini menghadapi masalah keuangan, Rupert Murdoch dilibatkan sebagai investor, yang menjadi investasi pertama Murdoch di Asia. Majalah ini bertahan hingga tahun 1998 dan dikenal luas selama masa kepemimpinan Mr. Giro Semba dan Mr. Olav Mueller-Uri.
Pendiri Hotel Regent International
Pada tahun 1972, Zecha bersama Robert Burns dan Georg Rafael mendirikan Regent International Hotel, salah satu kelompok hotel mewah pertama di Asia. Mereka berhasil membangun 12 hotel sebelum tahun 1986, dan Zecha menjual 30% sahamnya seharga $30 juta. Setelah itu, Zecha beralih menjadi spekulan real estate, membeli dan menjual hotel-hotel ternama seperti Bangkok Bupati Hotel dan London Dorchester Hotel.
Baca Juga: Prabowo Wacanakan Jual Hotel Milik BUMN, Termasuk SBH Palabuhanratu Sukabumi?
Kelahiran Aman Resorts
Ketika mencari lokasi untuk membangun rumah liburan di Phuket, Zecha terinspirasi untuk mendirikan sebuah resort butik. Bersama teman lama Anil Gupta, Zecha mengembangkan ide tersebut dan membuka Hotel Amanpuri pada Januari 1988 dengan biaya $4 juta dan hanya 40 kamar. Kesuksesan Amanpuri diikuti dengan pembukaan Amandari di Bali dan mengawali keberhasilan jaringan resort butik yang fokus pada minimalisme dan kedekatan dengan alam.
Kesulitan dan Kepemimpinan
Pada tahun 1992, Zecha menjual saham mayoritasnya di Silverlink, perusahaan induk Aman Resorts, kepada Clement Vaturi. Namun, gugatan antara Vaturi dan Colony Capital menyebabkan Zecha mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO pada tahun 1998. Setelah konflik tersebut berakhir, Zecha kembali memimpin Aman Resorts pada tahun 2000 setelah DLF Ltd menjual sahamnya kepada investor baru. Zecha juga mendirikan Maha Resort di Meksiko pada tahun 2000.
Penghargaan dan Pengakuan
Zecha telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam industri perhotelan, termasuk Penghargaan Inovasi ke-16 pada Konferensi Tahunan Investasi Hotel Asia Pasifik (HICAP) pada tahun 2005, Travel & Leisure Desain Champion Award 2010, dan penghargaan lifetime achievement pada acara International Luxury Travel Market di Shanghai pada tahun 2011.
Sumber: alchetron.com dan Wikipedia