SUKABUMIUPDATE.com - Tim Dosen pulang kampung (Dospulkam) Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor atau IPB University menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) di Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Selasa-Rabu, 23-24 Juli 2024. Di lokasi tersebut, mereka juga menggali informasi secara umum terkait manajemen pemeliharaan kesehatan ternak.
Anggota tim Dospulkam Sekolah Vokasi IPB University pada Bidang Kesehatan Hewan, Dr. drh Erni Sulistiyowati mengatakan, kegiatan riset tersebut dalam rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan dengan menggali potensi bidang peternakan di Kecamatan Tegalbuleud.
"Adapun hasil kegiatan PPM Dosen Pulang Kampung Sekolah Vokasi IPB pada tanggal 23-24 Juli 2024, dapat diketahui bahwa jenis ternak yang pada kecamatan Tegalbuleud terdiri dari sapi potong, domba dan kambing dan beberapa sapi," kata Erni dalam laporannya yang diterima sukabumipdate.com.
Erni menyampaikan, bahwa sistem pemeliharaan ternak di Kecamatan Tegalbuleud tergolong campuran antara intensif dan ekstensif dengan jenis kandang ternak sebagian teramati.
"Kandang ternak dengan sistem panggung, terutama untuk domba dan kambing. Sedangkan sapi menggunakan sistem kandang lemprak yang dibangun dengan lantai tanah atau lantai bahan semen dengan dinding atau sekat kandang dibangun dari kayu dan papan," jelasnya.
Di lokasi tersebut, lanjut Erni, pemeliharaan ternak secara ekstensif dilakukan dari pagi sampai siang atau menjelang sore hari. Sedangkan malam hari ternak di kandangkan walaupun sejumlah kecil peternak melakukan pemeliharaan ternak secara intensif.
"Status kepemilkan ternak pada kecamatan Tegalbuleud diketahui bahwa kebanyakan milik perorangan dengan jumlah hewan berkisar 1-5 ekor sapi per orang. Sedangkan domba dan kambing berkisar 1 sampai 10 ekor," tuturnya.
Menurut Erni, untuk mendukung ketahanan pangan dari sektor peternakan, maka diperlukan pengembangan produksi ternak dengan kualitas produksi daging yang dihasilkan maksimal, sehingga program ini harus didukung dengan peningkatan kesehatan ternak.
"Salah satu kegiatan dalam PPM Dospulkam pada bidang kesehatan hewan dengan membantu memonitor atau inspeksi kesehatan secara umum ternak dan pemeriksaan infestasi endoparasit, khususnya cacing dan protozoa melalui koleksi sampel kotoran dari sejumlah hewan sapi, domba dan kambing yang dilanjutkan dengan pemeriksaan feses menggunakan metode kosentrasi dan mikroskopik," ungkapnya.
Erni menyebut, kegiatan ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan proses managemen pemeliharaan hewan yang kurang. "Seperti kurangnya sanitasi kandang dan temuan sejumlah penyakit seperti cacar pada sapi dan diare serta kekurusan pada ternak," kata dia.
Berdasarkan informasi dari peternak dan salah satu staf kesehatan hewan di Balai Desa Tegalbuleud, kata Erni, diketahui bahwa sistem pengembangbiakan ternak di Kecamatan Tegalbuleud khususnya di Desa Tegalbuleud menggunakan sistem inseminasi buatan atau kawin alam.
"Adapun permasalahan pada bidang peternakan, khususnya dalam proses pengembangbiakan ternak dikaitkan dengan kurangnya sarana dan prasarana yang belum memadai seperti kekurangan perangkat pendukung pelaksanaan inseminasi buatan, sedangkan permasalahan kesehatan hewan juga serupa seperti kurangnya suply obat-obatan dan vitamin untuk kebutuhan pencegahan penyakit dan terapi penyakit," tandasnya.