Lewat Program Gempita, SCG Bekali Masyarakat Sukabumi dengan Keterampilan Kerja

Selasa 23 Juli 2024, 11:19 WIB
Kelas Memasak dalam Program SCG Gempita sebagai Pemberdayaan Masyarakat PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi untuk warga di Desa Tanjungsari, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Kelas Memasak dalam Program SCG Gempita sebagai Pemberdayaan Masyarakat PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi untuk warga di Desa Tanjungsari, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - SCG, melalui anak perusahaannya, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, selaku produsen Semen SCG, kembali menginisiasi Program Pengembangan Masyarakat di bawah pilar Pendidikan berupa rangkaian pelatihan kerja bernama “SCG Gempita (Generasi Mencapai Cita)”.

Program SCG Gempita didasari kebutuhan masyarakat di 5 desa yang diusulkan melalui musrenbangdes (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa). SCG Gempita hadir untuk memberikan keterampilan dan keahlian bagi masyarakat yang tidak mempunyai penghasilan tetap agar lebih berdaya dengan mengembangkan potensi dan kapasitas diri.

Tahun ini, Program SCG Gempita membuka tiga kelas pelatihan yang diikuti oleh masyarakat di 5 desa; kelas menjahit untuk Desa Sirnaresmi dan Kebonmanggu, kelas memasak untuk Desa Tanjungsari, dan kelas tata rias untuk Desa Sukamaju dan Desa Wangunreja, Kabupaten Sukabumi, pada 15-17 Juli 2024.

Peramas Wajananawat, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, menjelaskan, “SCG Gempita menjadi salah satu pemenuhan komitmen SCG dalam menerapkan prinsip ESG 4 Plus yang menjadi landasan operasi SCG yang dipersonalisasi dari kerangka kerja ESG, khususnya dalam mengurangi kesenjangan sosial (S). Kami yakin dengan membuka akses pendidikan di sektor informal yang memadai dan berkualitas melalui SCG Gempita, masyarakat akan memiliki keterampilan yang mumpuni dan mampu memaksimalkan potensi yang dimilikinya guna meningkatkan kesejahteraannya dan keluarganya.”

Baca Juga: SCG Borong Penghargaan di Public Relations Indonesia Awards 2024 Lewat Program Komunitas Inovatif

Sebelum pelatihan dilaksanakan, SCG bekerja sama dengan tim psikolog untuk melakukan asesmen demi menyelaraskan materi pelatihan dengan minat dan bakat masyarakat. Setelah itu, para peserta diberikan pelatihan oleh lembaga pelatihan profesional, seperti Balai Latihan Kerja Kabupaten Sukabumi, Y.O.U, Lembaga Kursus dan Pelatihan Kerja Intan, dan Lembaga Kursus dan Pelatihan Kerja Mawar.

Nita, Kepala Badan Latihan Kerja Kabupaten Sukabumi, menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh SCG dalam menginisisasi program SCG Gempita. Pasalnya, lapangan pekerjaan hanya terpusat di kota-kota besar sehingga masyarakat di pedesaan cenderung kesulitan mendapatkan pekerjaan atapun penghasilan. Kami harap SCG Gempita mampu menjawab tantangan tersebut, karena masyarakat didorong untuk memaksimalkan potensi diri dan mengembangkan sumber daya di desa.”

Program SCG Gempita dimulai pada tanggal 10 Juli 2024 di Desa Kebonmanggu dan Sirnaresmi melalui kelas menjahit yang diadakan selama 20 hari dari tanggal 10 Juli–2 Agustus 2024.Melalui pelatihan ini, masyarakat diharapkan akan memiliki keahlian menjahit yang mumpuni sehingga dapat bergabung dengan salah satu UMKM mitra SCG Gesari (Gerakan Desa Berdikari), program pengembangan masyarakat lainnya dari SCG yang berfokus pada pengembangan ikon desa, yang bergerak di bidang produksi tekstil. Selain itu, sertifikat yang didapatkan bisa menjadi nilai tambah bagi peserta yang berniat mencari pekerjaan. Di akhir masa pelatihan, LPK akan memilih peserta terbaik yang akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ujian sertifikasi keahlian.

Rangkaian SCG Gempita berlanjut pada tanggal 15-16 Juli 2024 untuk masyarakat Desa Sukamaju dan Wangunreja melalui pelatihan tata rias yang berkolaborasi dengan Y.O.U di Backyard Cafe, dan Spark Odeon Hotel Sukabumi yang melibatkan sebanyak 51 peserta. Berbagai kegiatan di Desa Sukamaju dan Wangunreja seringkali membutuhkan jasa penata rias yang sayangnya sulit didapatkan karena sebagian besar praktisi penata rias berpusat di kota besar yang berada jauh dari kedua desa. Melalui pelatihan ini, kedua desa dapat memberdayakan warga desa setempat dalam memenuhi kebutuhan penata rias untuk berbagai kegiatan di desa.

Pelatihan selanjutnya berupa kelas memasak untuk 13 peserta di Desa Tanjungsari, yang membekali peserta dengan keterampilan membuat kue kering dan kue basah yang nantinya akan diarahkan menjadi pengusaha kuliner. Modul pelatihan pun dilengkapi dengan pengetahuan dasar branding dan pengemasan produk makanan. Peserta pun didorong untuk membuat kreasi makanan yang melibatkan madu. Sebelumnya, melalui SCG Gesari, SCG mengusung program Kampung Madu di Desa Tanjungsari. Pembekalan keterampilan melalui pelatihan memasak ini diharapkan dapat mengembangkan potensi desa secara komprehensif.

Lisa, 17 tahun, salah satu peserta SCG Gempita, mengungkapkan, “Saya sangat senang bisa mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan hobi memasak saya. Sebelumnya, saya tidak pernah berpikir untuk menjadikan hobi saya ini sebagai sumber mata pencaharian. Dengan SCG Gempita, saya menjadi termotivasi untuk mengembangkan potensi yang saya miliki menjadi sumber penghasilan yang dapat menyejahterakan saya dan keluarga.”

Berbagai inisiatif kontribusi sosial telah dilakukan oleh PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi yang menekankan kepada lima pilar penting dalam hidup, yakni Infrastruktur, Kesehatan, Agama & Budaya, Pendidikan, dan Ekonomi Produktif. Program-program tersebut diwujudkan di antaranya melalui dukungan modal dan pembinaan UMKM melalui SCG Gesari, pembangunan jalan, posyandu, program peningkatan gizi balita, ibu hamil, dan lansia, renovasi masjid, dan beasiswa berprestasi untuk lebih dari 400 pelajar yang diberikan setiap tahunnya.

Kontribusi sosial PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi merupakan perwujudan dari komitmen ESG 4 Plus di SCG, yakni landasan operasi perusahaan yang dipersonalisasi dari kerangka kerja ESG (Environmental, Social, dan Governance) global. ESG 4 Plus terdiri dari empat komitmen utama; Mencapai Nol Bersih Emisi per Tahun 2050 (Set Net Zero), Mewujudkan Industri Hijau (Go Green), Menekan Kesenjangan Sosial (Reduce Inequality), dan Merangkul Kolaborasi (Embrace Collaboration), dengan Keadilan dan Transparansi di setiap operasi (Plus). (ADV)

Sumber: Siaran Pers

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim