Kunci Sukses Pendidikan Anak: Guru dan Ortu Wajib Paham Karakteristik Perkembangan Sang Buah Hati

Jumat 19 Juli 2024, 14:25 WIB
Ilustrasi pendidikan anak sedari dini (Sumber: Pinterest)

Ilustrasi pendidikan anak sedari dini (Sumber: Pinterest)

SUKABUMIUPDATE.com - Pendidikan saat ini menghadapi tantangan besar akibat globalisasi, oleh karena itu perlu berbagai upaya agar peserta didik dapat hidup layak, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pendidikan anak awalnya tama berasal dari lingkungan keluarga, terutama dari orang tua. Setelah itu, anak berinteraksi dengan lingkungan diluar keluarga, seperti lembaga pendidikan.

Berbagai upaya dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang anak anak agar mereka memperoleh pendidikan yang terbaik. Misinya mengembangkan bakat dan membentuk karakter serta peradaban yang berguna dalam mewujudkan kehidupan masyarakat menjadi lebih cerdas.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan peluang peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, mandiri dan demokratis serta warga negara yang bertanggung jawab. Untuk mencapai itu semua diperlukan peningkatan kualitas sikap, pengetahuan, kreativitas dan keterampilan sebelum memasuki sekolah dasar. Seperti Taman Kanak-Kanak (TK).

Anak TK berada pada usia dini dan merupakan individu yang masih dalam proses perkembangan pesat. Oleh karena itu, masa kanak-kanak merupakan tahap penting dalam perjalanan masa depan.

Pendidikan anak usia dini atau PAUD sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan, karena dengan mendidik anak sejak dini berarti generasi/pucuk bangsa telah terbantu untuk meneruskan cita-cita perjuangan nasional, tidak lemah dan ini jadi komitmen para menteri pendidikan sedunia di Dakar-Senegal pada tahun 2000, yang dilaporkan UNESCO setiap tahunnya. Pernyataan ini juga disepakati dalam program bersama Education for All (EFA).

Dimana program-program strategisnya adalah;

1. pendidikan dan pengasuhan anak kecil, khususnya anak-anak rentan dan kurang beruntung;
2. pendidikan dasar wajib;
3. program keterampilan hidup untuk remaja dan dewasa;
4. penghapusan buta huruf;
5. kesetaraan gender dalam pendidikan;
6. meningkatkan kualitas pendidikan.

Mendapatkan pendidikan berkualitas tidak bisa diperoleh dengan serta merta, melainkan melalui proses panjang yang dimulai sejak masa kanak-kanak. Bahkan, secara ekstrim, ketika seorang pria dan seorang wanita merencanakan kehidupan rumah tangganya. Yang menjadi perhatian utama hendaknya persiapan fisik, terutama persiapan mental dan spiritual, karena diharapkan bibit yang baik dari hubungan awal ini.

Sekalipun sebuah pernikahan dilangsungkan, ajaran agama dengan jelas menyatakan bahwa ketika seorang pria dan seorang wanita menikah, sebaiknya sebelum pertemuan pertama mereka berdoa, agar calon anak yang dikandungnya jauh dari godaan setan.

Uraian di atas menunjukkan bahwa tujuan yang ingin dicapai adalah memahami perkembangan anak usia dini, ciri-ciri anak usia dini, sehingga setiap orang dewasa mengetahui bagaimana berperilaku yang benar terhadap anak usia dibawah lima tahun.

Karakteristik perkembangan anak usia dini dapat dilihat sebagai berikut:

a. Perkembangan Fisik-Motorik

Setiap anak memiliki pertumbuhan fisik yang berbeda-beda, ada yang cepat dan ada yang lambat. Pada masa kanak-kanak, pertumbuhan tinggi badan dan berat badan seimbang. Perkembangan motorik anak terdiri dari kasar dan halus. Pada usia 3 tahun, anak melakukan gerakan sederhana seperti melompat dan berlari dengan bangga. Pada usia 4 tahun, anak mulai mengambil resiko dan bisa menaiki tangga dengan satu kaki. Pada usia 5 tahun, anak lebih percaya diri saat bersaing
.
Ahli menyebut usia 3 tahun sebagai puncak aktivitas. Anak-anak memerlukan olahraga setiap hari. Koordinasi motorik halus berkembang dari usia 3 hingga 5 tahun. Anak selalu ingin bermain dan belajar dengan gerakan yang semakin berkembang sesuai usianya.

b. Perkembangan Kognitif

Istilah kognitif berasal dari kata cognition atau knowing yang mengacu pada kegiatan mental
termasuk penerimaan, pengaturan, dan penggunaan pengetahuan. Proses perkembangan kognitif dimulai sejak lahir dengan campur tangan sel-sel otak yang mulai terlihat pada usia 5 bulan.

Terdapat 2 teori utama perkembangan kognitif, yaitu pembelajaran dan perkembangan kognitif. Teori pembelajaran melibatkan pelaziman klasik dan instrumental dalam memahami bayi. Sementara itu, teori Piaget mengidentifikasi 4 tahap perkembangan kognitif dari sensorimotor hingga formal operasional.

Pada usia dini, tahap 1 dan 2 paling terlihat. Anak membawa 2 bekal kapasitas yaitu jasmani dan sensori sejak lahir. Tahap sensorimotor pada usia 0-2 tahun melibatkan aktivitas motorik sebagai reaksi stimulasi sensorik. Pada usia 2-7 tahun, anak memasuki periode pra operasional dengan kesadaran akan objek permanen dan kemampuan memahami masalah serta menemukan solusi. Dalam tahap ini, anak belum mampu memahami perbedaan pandangan orang lain.

c. Perkembangan Sosio Emosional

Para ahli psikologi menjelaskan bahwa ada tiga tipe temperamen anak. Pertama, anak yang mudah dikendalikan, senang bermain dengan mainan baru, dan dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Kedua, anak yang sulit dikendalikan dan sering meninggalkan rutinitas harian. Ketiga, anak-anak yang cenderung malas, pasif, dan berharap semua diserahkan kepada mereka.

Kepribadian dan kemampuan empati anak dipengaruhi oleh faktor bawaan dan pola asuh saat masa kanak-kanak. Perkembangan emosi anak usia 0-1 tahun melibatkan penanaman perasaan seperti preferensi terhadap orang yang dikenalnya. Pada usia 1-2 tahun, anak mulai mengakui perilaku yang disengaja, sementara pada usia 3-5 tahun, anak mengembangkan pemahaman tentang perbedaan keyakinan dan keinginan anak lain. Sedangkan usia 6-10 tahun, persahabatan lebih bersifat kesetaraan fisik dan saling percaya.

Baca Juga: Ada Gereja Sidang Kristus, Tim Cagar Budaya Uji Tiga Objek Bersejarah di Kota Sukabumi

d. Perkembangan Bahasa

Kemampuan berbahasa setiap individu berbeda-beda. Perkembangan ini dimulai sejak usia dini, dimana anak mulai berbicara pada usia 5 bulan. Pada usia 1 tahun, anak sudah dapat mengucapkan 1 kata. Antara usia 18 dan 24 bulan, anak mengalami peningkatan kosa kata dan bisa membuat kalimat pendek. Kemudian, antara usia 2,5 hingga 5 tahun, pengucapan kata-kata menjadi lebih baik. Faktor-faktor seperti kecerdasan, disiplin, jumlah anggota keluarga, status sosial ekonomi, dan bilingualisme dapat mempengaruhi seberapa banyak anak berbicara.

Penting untuk memperhatikan karakteristik ini agar tumbuh kembang anak sesuai dengan harapan. Dengan demikian karakteristik ini penting diketahui sebagai bentuk kepedulian pada perkembangan anak yang membutuhkan perhatian ekstra dari orang dewasa di sekitarnya, sehingga akan tumbuh anak-anak yang memang diharapkan.

Penulis: Tiana Lusiani, Rizkia Wahyu Ananda, Salma Lailatul Qodar, Teguh Suharyadi, Putri Wahyuni (Universitas Muhammadiyah Sukabumi) - Dosen pendamping : Elnawati M.Pd

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)