SUKABUMIUPDATE.com - Persyarikatan Muhammadiyah meresmikan Mitra Grosir Muhammadiyah (MG Mu) di Muhammadiyah Boarding School (MBS) di Jalan Raya Karangtengah Nomor 23, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Peresmian dilakukan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Kamis, 13 Juni 2024.
MG Mu adalah hasil kolaborasi banyak pihak seperti Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sukabumi, PT Mitra Bumdes Nusantara (MBN)-BUMN anak perusahaan Bulog dengan PT Gramasurya, dan Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM).
Haedar Nashir berpesan supaya pilar ekonomi sama kokohnya dengan pilar pendidikan dan kesehatan yang selama ini telah dikembangkan Muhammadiyah. "Mitra Grosir Muhammadiyah ini harus menjadi besar, gedungnya, persediaannya, dan jaringannya. Kalau setahun kemudian begini-begini saja, tutup saja," kata Haedar.
Baca Juga: Hadiri Milad ke-21 UMMI Sukabumi, Ini Kata Menkop UKM dan Ketum PP Muhammadiyah
Haedar membesarkan hati bahwa Muhammadiyah insyaAllah mampu membangun dan membesarkan pilar ekonomi itu karena memiliki sumber daya manusia (SDM) yang andal, hasil didikan perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah.
"Penting untuk menumbuhkembangkan jiwa entrepreneur, ajarkan ke generasi-generasi muda Muhammadiyah untuk berpikir maju, tidak heureut, cupet, tanamkan bahwa berniaga atau berdagang itulah Islam. Tidak hanya bisa banyak pendapat, tapi juga bisa banyak pendapatan," kata Haedar.
MG Mu sendiri menyediakan barang dagangan seperti sembako dan alat tulis kantor. Bukan saja memudahkan masyarakat umum, warga Muhammadiyah, dan sekolah-sekolah serta Universitas Muhammadiyah untuk mendapatkan sembako dan ATK yang terjangkau, MG Mu juga memberdayakan ekonomi warga Muhammadiyah.
Pemberdayaan ekonomi warga Muhammadiyah dilakukan dengan cara menjadi reseller di pengurus cabang dan pengurus-pengurus ranting Muhammadiyah. MG Mu juga akan berfungsi sebagai offtaker produk-produk lokal pertanian, peternakan, UMKM, dan memasarkannya ke luar.
Komisaris PT Mitra Bumdes Nusantara Romdin Azhar mengatakan MG Mu ini adalah model kolaborasi dengan sistem kerja sama bagi hasil. Dengan sistem tersebut, maka semua pihak yang terlibat wajib transparan perihal rencana dan realisasi keuangan.
"Pihak-pihak yang terlibat dalam kolaborasi ini wajib buka-bukaan, sehingga rencana dan realisasi keuangan menjadi terbuka dan transparan," kata Romdin Azhar.
Dalam kolaborasi MG Mu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sukabumi berkontribusi dalam optimalisasi aset dan market, PT Mitra Bumdes Nusantara (MBN) dalam hal inventory dan manajemen sistem, serta PT Gramasurya dalam penyediaan ATK, cenderamata , seragam, dan batik Muhammadiyah.
Masyur Sah, Ketua PDM Kabupaten Sukabumi berharap MG Mu di Kabupaten Sukabumi dapat berjalan optimal dan menginspirasi daerah lain untuk replikasinya.
"Semoga MG Mu ini dapat mengispirasi untuk dibangun dan dikembangkan di daerah lain. Mitra Grosir Muhammadiyah bisa tersebar di Kabupaten Sukabumi, juga di kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat," katanya. (ADV)