SUKABUMIUPDATE.com - Dalam perayaan milad ke-21, Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), yang menampilkan banyak pelaku UMKM, kehadiran Asnaya 28 cukup menarik perhatian. Asnaya 28 membuktikan dengan komitmen kemitraan kuat, peternak rakyat bisa naik level menjadi pelaku bisnis kuliner, UMKM hilir dengan peluang pasar menjanjikan.
Setelah sukses dengan Gudeg Ratu, warung masakan nusantara khas khas Yogyakarta (Jawa) di Cicadas Lembursitu Kota Sukabumi ini berencana melebarkan sayap bisnis. Sejak 2015, brand ini dikenal sebagai salah satu pilihan kuliner khas jawa di Sukabumi yang menyajikan olahan daging ayam dan bebek segar.
Asnaya 28 yang merupakan akronim dari asosiasi peternak rakyat di Sukabumi, terus membangun jejaring bisnis kuliner. Ayam dan bebek yang disajikan berasal dari para peternak yang bernaung di organisasi pelaku UMKM peternakan di Sukabumi.
Dengan membangun bisnis hilir, asosiasi juga berhasil membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas. Sejak mengantongi legalitas Kemenkumham pada tahun 2017, Asosiasi ini menjadi penghubung bisnis yang efektif antara peternak, pengolah, dan pelaku UMKM untuk menjalin usaha berkesinambungan.
Ketua Asnaya 28 DPC Kota Sukabumi, Ibnu Susanto menyebut asosiasi ini akan terus melahirkan pelaku UMKM baru, khususnya di bidang peternakan dan kuliner. “Kita ini pelaku dari hulu ke hilir. Jadi anggota kita ini ada peternakan, ada juga di bidang pengolahan, kayak penyembelihan hewan ternak, gitu. Akhirnya sampai jadi bahan makanan di tangan pelaku UMKM, kuliner,” jelasnya di sela acara bazar UMKM milad UMMI ke 21 beberapa waktu lalu, 3 Juni 2024.
Asosiasi ini beber Ibnu, selalu memberikan pilihan leluasa untuk anggota. Seperti mempersilahkan anggotanya lepas dari organisasi dan mandiri jika dianggap sudah bisa berjalan mandiri.
Baca Juga: 387 Pelajar SD dan SMP Bersaing di O2SN Tingkat Kota Sukabumi
“Istilahnya mendidik, memberikan ilmu, memfasilitasi. Nanti juga anggota ada masanya mandiri,” terang Ibnu.
Sejak sukses melahirkan Gudeg Ratu sebagai pelaku UMKM yang kemudian memisahkan diri sebagai unit bisnis mandiri, Asnaya 28 berencana membuka outlet baru, yaitu Gudek Djogja dan Bebek Raja. “Cukup strategis dekat Kantor Pos Kota Sukabumi,” pungkas Ibnu.
Peliput: Jelsa mahasiswa PKL UMMI