5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Jumat 26 April 2024, 20:24 WIB
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay

Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Sulit dibantah bahwa orang China terkenal dengan etos kerja dan kebiasaannya yang membuatnya kaya dan sukses.

Beragam bisnis di tanah air, buktinya, dikuasai oleh mereka yang berdarah China. Bahkan menguasai perekonomian negara.

Tak hanya itu, mungkin di kota-kota di negeri ini sangat sulit menemukan komunitas berdarah China yang hidupnya miskin.

Untuk itu, penting untuk meneladani kebiasaan orang China dalam mengejar kekayaan agar dijauhkan dari kemiskinan.

Lantas apa kebiasaan orang China sehingga hidupnya gampang sukses dan kaya? yuk simak 5 kebiasaan mereka!

1.Hemat Tapi Untung

Orang China memiliki kebiasaan hemat dalam pengeluaran keuangan, sehingga uang cukup terkendali dari hal-hal yang tidak penting.

Selain itu, mereka berpikir bagaimana caranya agar barang atau jasa yang dibelinya dengan hemat bisa menghasilkan keuntungan lagi.

Sederhananya, mereka terbiasa dengan kebiasaan hemat dan diputar kembali agar mendapatkan cuan kembali.

2.Selalu Memaksimalkan Waktu untuk Hasilkan Uang

Mereka tidak mau membiarkan waktu dengan sia-sia, tak ayal kebiasaanya adalah selalu ingin memaksimalkan waktu sebaik mungkin.

Bagi mereka, waktu adalah uang sehingga harus dijadikan ladang mencari kekayaan dan kesuksesan.

3.Terbiasa Menabung dan Investasi

Kecerdikan mereka juga dalam urusan mengelola uang, di mana uang disisihkan untuk ditabung demi masa depan.

Tak hanya menabung, mereka juga memutar uang tabungan dengan investasi agar terus menghasilkan keuntungan.

4.Peka Melihat Peluang Bisnis

Karena tidak mau menyia-nyiakan waktu, mereka terbiasa berpikir keras bagaimana melihat peluang bisnis di sekitarnya.

Tak ayal, tiada hari tanpa memikirkan bisnis yang menghadirkan cuan. Hal ini dipengaruhi oleh prinsip mereka yang sekali menyia-nyiakan peluang maka akan merugi.

5.Hidup sederhana

Kebiasaan yang selalu dipegang dalam hidup mereka adalah pentingnya menjalani kehidupan dengan sederhana.

Mereka sadar bahwa mementingkan gaya hidup glamor, gengsi dan negatif lainnya bisa menjerumuskannya kepada kemiskinan.

Itu sebabnya, hidup dengan sederhana adalah kunci untuk mencegah kehidupan mereka dari juang kemelaratan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa