SUKABUMIUPDATE.com - Overthingking yang dialami banyak orang sebenarnya terbagi ke dalam beberapa tipe umum.
Jadi, sesungguhnya tipe orang yang sedang mengalami overthingking berbeda-beda sesuai penyebabnya.
Lantas, anda termasuk tipe yang mana pada saat mengalami overthingking? Yuk simak penjelasan berikut beserta cara mengatasinya seperti dikutip dari instagram @walapatra.
1. Selalu Mikirin Hal Negatif
Tipe pertama, orang yang selalu memikirkan hal-hal negatif. Misalnya, takut ketemu makhluk halus, takut dihadang orang dan lain sebagainya.
Padahal, sebenarnya, jika tidak dihadirkan pikiran negatif tersebut tentu tidak akan menganggu. Tapi, terus-menerus selalu menghantui pikiran tersebut.
Cara mengatasinya, cukup paksa diri dengan kegiatan seru dan menyenangkan, seperti ngobrol, jalan-jalan dan nonton film.
Baca Juga: Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024
Baca Juga: Usai Daftar di Demokrat dan PDIP, Ayep Zaki Buka Opsi Maju Pilwalkot Sukabumi Lewat Koalisi Besar
2. Berlebihan Mikirin Masalah Kecil
Tipe kedua, overthinking dikarenakan terlalu memikirkan hal-hal kecil dalam hidup sehingga membuatnya gampang panik dan khawatir.
Padahal, apa yang dipikirkan belum tentu terjadi. Tapi, selalu dibebani dengan pikiran yang selalu berlebihan.
Solusinya, cukup alihkan dengan aktivitas lain atau paksa dengan memikirkan hal-hal yang lebih asyik dan menyenangkan.
3. Kepo dengan Pikiran Orang
Jenis ketiga, orang sebagian orang yang overthingking disebabkan terlalu memikirkan apa yang mungkin orang lain pikirkan tentang kita.
Hal ini biasanya terjadi kepada seseorang yang sedang kasmaran. Misalnya, si doi kepikiran apa pujaan hatinya juga memikirkannya apa tidak.
Solusinya, fokus memikirkan hal-hal penting. Sebab, doi belum tentu memikirkan kita. Memikirkan hal penting jauh lebih baik ketimbang terjebak dengan ilusi yang belum tentu terjadi.
4. Keseringan Mikir Kesalahan Masa Lalu
Tipe lainnya adalah terlalu sering memikirkan kesalahan atau kekecewaan yang pernah dibuat dan terjadi di masa lalu dalam hidupnya.
Adapun cara nengatasinya, perlunya untuk menyadarai bahwa memikirkan masa lalu tidak ada gunanya. Sebaiknya, alihkan pikiran ke hal yang lebih positif dan konstruktif.
5. Cemas Tentang Masa Depan
Sudah menjadi rahasia umum bahwa manusia kerap cemas dengan masa depan. Membayangkan hal buruk bakal terjadi, misalnya takut miskin, mati dan lain sebagainya.
Cara mengatasinya, hindari memikirkan kemungkinan buruk soal masa depan. Percayalah masa depan itu ditentukan dengan kebiasaan kita pasa masa sekarang.
Kebiasaan baik akan melahirkan hasil baik di kemudian hari. Pun sebaliknya, kebiasaan buruk akan menjadi sebab petaka yang membahayakan hidup.
Sumber : instagram.com @walapatra