SUKABUMIUPDATE.com - Perajin batu akik di Sukabumi Selatan, seperti di Desa Datarnangka Kecamatan Sagaranten sangat terbantu dengan adanya Tik Tok Shop. Bisnis batu akik memang selama ini mengalami pasang surut, bahkan sempat lumpuh, karena penjualan secara offline tidak bisa diharapkan.
Seiring dengan perkembangan zaman, bisnis batu akik mulai menggeliat kembali pada masa Covid 19, dengan penjualan secara online, dan pada tahun 2023 semakin menggeliat ketika muncul platform Tik Tok Shop.
"Bisnis batu akik, kini mulai menggeliat lagi. Dengan adanya Tik Tok, ini merupakan inisiatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital lewat pemberdayaan UMKM lokal, terutama bagi pengrajin batu akik," kata Kepala Desa Datarnangka, Jahid kepada sukabumiupdate.com, Jumat 8/3/2024.
Baca Juga: Pengawasan Ketenagakerjaan, Komisi IV DPRD Sukabumi Kembali Kunjungi PT ADJ
Kata Jahid, di wilayah Desa Datarnangka memang cukup terkenal dan banyak perajin batu akik. Setelah pakem, kini tumbuh kembali berjualan melalui Tik Tok.
"Untuk memberdayakan anak anak, kami juga berjualan melalui Tik Tok, dengan nama akun Datarnangka Crystal Stone (DCS). Alhamdulilah anak-anak yang berjualan saat ini ada 15 orang," jelasnya.
Jahid mengungkapan, batu akik yang dijualnya adalah batu akik nusantara, yakni batu akik khas dari berbagai daerah, seperti jenis Pandan, Kecubung, Wulung, Sulaiman, Junder, Pirus, Ijo Garut, Anggur, Bio Solar, Garnet, Combong, Panca Warna, ada juga batu akik Sungai Dareh, dan yang lainnya.
"Selain melayani per pcs, juga pembelian kodian, dan pembelian bahan batu akiknya," imbuhnya.