SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) menyelenggarakan Pelatihan Inkubator Bisnis bagi Wirausaha Baru Tahun 2024 pada 27 Februari 2024 di Hotel Balcony.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan konsep kewirausahaan serta mengembangkan wawasan dan pemahaman UMKM.
Kepala Diskumindag Agus Wawan Gunawan dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM di Kota Sukabumi.
Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dalam arahannya menekankan pentingnya inkubasi bisnis dalam melahirkan pengusaha-pengusaha baru yang tangguh dan mandiri.
"Inkubasi itu artinya tenan atau calon entrepreneur. Pada pelaku UMKM sebaiknya terus fokus pada usaha yang sedang dijalani agar menjadi pengusaha besar. Saya berharap setelah pelatihan ini, wawasan dan pemahaman tentang berusaha semakin meningkat," kata Kusmana Hartadji.
Baca Juga: Harga Beras Mahal, Diskumindag Kota Sukabumi Ajak Masyarakat Beralih ke SPHP
Kang Tutus juga menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi UMKM, seperti sumber daya manusia, pemasaran, dan jejaring. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mengelola usaha.
"Jalani proses usaha, jangan terlalu melihat orang lain yang sudah berhasil. Dalam memilih produk juga sebaiknya jangan ikut-ikutan kepada orang lain. Hasil para pelaku UMKM jangan jadi produk massal. Kembangkan produk baru, terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi," ujar Pj. Wali Kota.
Lebih lanjut, Kusmana Hartadji mendorong para peserta untuk memanfaatkan inkubator bisnis sebagai perantara agar risiko usaha dapat diminimalisasi.
"Inkubator menjadi perantara agar risiko usaha dapat diminimalisasi. Kita harus bisa membaca peluang usaha serta dapat manfaatkan sumber pembiayaan. Dengan pelatihan ini harus muncul para pengusaha dan usaha rintisan baru," imbuhnya.
Ia juga memberikan beberapa tips kepada para peserta, seperti mengikuti pameran-pameran bertaraf nasional, melakukan hibrida antara pemasaran online dan offline, serta kejelian dalam memperhitungkan biaya promosi.
"Ikuti pameran-pameran bertaraf nasional seperti Ina-craft. Lakukan hibrida antara pemasaran online dan offline. Perhitungkan biaya promosi, jangan sampai malah kita kehabisan modal. Harus diingat, kita ini sedang berbisnis," tandasnya.
Pelatihan bagi para pelaku UMKM merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam mendorong ketangguhan dan kemandirian pelaku usaha baru di Kota Sukabumi.
Melalui Pelatihan Inkubator Bisnis ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para peserta dalam mengembangkan usahanya dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi. (ADV)
Sumber: Website KDP Kota Sukabumi