Inkubator Bisnis Diskumindag Dorong UMKM Sukabumi Jadi Tangguh dan Mandiri

Jumat 01 Maret 2024, 11:07 WIB
Pelatihan Inkubator Bisnis bagi Wirausaha Baru Tahun 2024 pada 27 Februari 2024 di Hotel Balcony. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Pelatihan Inkubator Bisnis bagi Wirausaha Baru Tahun 2024 pada 27 Februari 2024 di Hotel Balcony. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) menyelenggarakan Pelatihan Inkubator Bisnis bagi Wirausaha Baru Tahun 2024 pada 27 Februari 2024 di Hotel Balcony.

Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan konsep kewirausahaan serta mengembangkan wawasan dan pemahaman UMKM.

Kepala Diskumindag Agus Wawan Gunawan dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM di Kota Sukabumi.

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dalam arahannya menekankan pentingnya inkubasi bisnis dalam melahirkan pengusaha-pengusaha baru yang tangguh dan mandiri.

"Inkubasi itu artinya tenan atau calon entrepreneur. Pada pelaku UMKM sebaiknya terus fokus pada usaha yang sedang dijalani agar menjadi pengusaha besar. Saya berharap setelah pelatihan ini, wawasan dan pemahaman tentang berusaha semakin meningkat," kata Kusmana Hartadji.

Baca Juga: Harga Beras Mahal, Diskumindag Kota Sukabumi Ajak Masyarakat Beralih ke SPHP

Kang Tutus juga menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi UMKM, seperti sumber daya manusia, pemasaran, dan jejaring. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mengelola usaha.

"Jalani proses usaha, jangan terlalu melihat orang lain yang sudah berhasil. Dalam memilih produk juga sebaiknya jangan ikut-ikutan kepada orang lain. Hasil para pelaku UMKM jangan jadi produk massal. Kembangkan produk baru, terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi," ujar Pj. Wali Kota.

Lebih lanjut, Kusmana Hartadji mendorong para peserta untuk memanfaatkan inkubator bisnis sebagai perantara agar risiko usaha dapat diminimalisasi.

"Inkubator menjadi perantara agar risiko usaha dapat diminimalisasi. Kita harus bisa membaca peluang usaha serta dapat manfaatkan sumber pembiayaan. Dengan pelatihan ini harus muncul para pengusaha dan usaha rintisan baru," imbuhnya.

Ia juga memberikan beberapa tips kepada para peserta, seperti mengikuti pameran-pameran bertaraf nasional, melakukan hibrida antara pemasaran online dan offline, serta kejelian dalam memperhitungkan biaya promosi.

"Ikuti pameran-pameran bertaraf nasional seperti Ina-craft. Lakukan hibrida antara pemasaran online dan offline. Perhitungkan biaya promosi, jangan sampai malah kita kehabisan modal. Harus diingat, kita ini sedang berbisnis," tandasnya.

Pelatihan bagi para pelaku UMKM merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam mendorong ketangguhan dan kemandirian pelaku usaha baru di Kota Sukabumi.

Melalui Pelatihan Inkubator Bisnis ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para peserta dalam mengembangkan usahanya dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa