SUKABUMIUPDATE.com - Kadudampit merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sehingga memiliki banyak aset wisata alam.
Diketahui, Kreatifitas masyarakat Desa di Kecamatan Kadudampit dalam memanfaatkan kepungan objek wisata di wilayahnya tercatat dapat membantu menumbuhkan ekonomi warga sekitar melalui UMKM.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kecamatan Kadudampit Erni Nuraeni mencatat sekurangnya ada 300 anggota UMKM dibawah binaan Pemerintah Kecamatan Kadudampit.
"Sudah mulai ada pertumbuhan dan mulai berkembang sehingga banyak juga ibu-ibu rumah tangga yang tergabung di UMKM walaupun baru merintis kan mereka jadi saling membantu dan menawarkan produknya masing-masing. Sampai saat ini keanggotaannya hampir 300 orang," ujar Erni saat ditemui sukabumiupdate.com di kantornya pada Rabu (31/1/2024).
Adapun produk yang disuguhkan dari UMKM yang ada di wilayah Kadudampit mulai dari produk kuliner, anyaman bambu hingga aksesoris. "Produk kuliner itu banyak ada yang mulai dari kue basah, bolu, nasi kebuli, tumpeng, nasi boks, untuk kue keringnya juga ada seperti rangginang, ranggining terus tiktak juga ada," ungkap dia.
"Kalau anyaman bambu selain bakul, cempe itu juga ada pigura buat poto yang dari bambu. Kalau aksesoris itu ada kaya anyaman gelang, cincin terus padudan (alat buat penghisap rokok) terus dari bahan karung goni yang dibikin tas juga ada," tambah dia.
Produk-produk itu menurut Erni sudah banyak dipasarkan ke berbagai daerah di luar Sukabumi bahkan hingga ke mancanegara. "Alhamdulillah produknya itu sudah ada yang dipasarkan ke luar Sukabumi bahkan ke luar negeri seperti produk sambal dari Kadudampit itu sudah ada yang dikirim ke luar negeri," ucap dia.
Mengingat hal tersebut, Pihaknya tengah merencanakan pembangunan tempat khusus untuk pemasaran setiap produk yang dihasilkan umkm sehingga dapat dijangkau oleh para wisatawan.
"Iya itu pengen juga dan memang ada (rencana pembangunan tempat khusus untuk pemasaran) mereka juga inginnya seperti itu ada tempat khusus yang dibangun tapi yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan," tuturnya.
"Kalau dari kecamatan kan sudah dibikin yah kemarin cuman emang enggak jalan karena pengunjungnya cuman lewat aja jadi kurang strategis mungkin tempatnya. Pengennya ya nanti Pihak Kecamatan juga berupaya untuk membuat tempat supaya UMKMnya bisa berjalan," pungkasnya. (ADV)