Sinergi Lembaga Wakaf MUI dan Doa Bangsa dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat

Rabu 17 Januari 2024, 10:09 WIB
Pertemuan Lembaga Wakaf Doa Bangsa dengan LW MUI di kantor MUI Pusat Jalan Proklamasi Nomor 51 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Januari 2024. | Foto: Istimewa

Pertemuan Lembaga Wakaf Doa Bangsa dengan LW MUI di kantor MUI Pusat Jalan Proklamasi Nomor 51 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Januari 2024. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga Wakaf Doa Bangsa melakukan pertemuan langsung dengan Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (LW MUI) di kantor MUI Pusat Jalan Proklamasi Nomor 51 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 16 Januari 2024. Hadir sebagai Perwakilan dari Lembaga Wakaf Doa Bangsa, Abdul Hamid, Entus Wahidin, Rizqi Zulkarnain Hamid, Taufik Basri, dan Staf PT Doa Bangsa Agrobisnis. Sementara LW MUI diwakili Andi YH Djuwaeli dan Guntur Subagja Mahardika.

Dalam pertemuan tersebut, Lembaga wakaf Doa Bangsa, menyampaikan visi misinya yang juga selaras dengan Lembaga Wakaf MUI, sebagai Lembaga perintis perwakafan di Indonesia. Sinergi antar lembaga perwakafan di Indonesia sangat diharapkan bisa memberdayakan ekonomi umat.

Andi YH Djuwaeli, Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU-MUI) menjelaskan bahwa MUI melalui KPEU-nya telah menjalankan banyak program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat dan terus fokus berupaya bagaimana ekonomi umat ini bisa semakin berdaya menuju kesejahteraan dan kemakmuran yang diharapkan. Untuk mewujudkan itu, tidak bisa dilakukan oleh sendiri. Prinsip ‘berjama’ah’ sangat penting untuk bisa diterapkan dalam kerja besar dan mulia seperti ini. Kerja sama dengan berbagai pihak termasuk dengan Lembaga Wakaf Doa Bangsa merupakan bagian dari jihad memberdayakan ekonomi umat.

Baca Juga: Wakaf MUI dan BI Bangun Halal Tourism Hub Buya Hamka di Maninjau

Senada dengan itu, Guntur Subagja Mahardika, Sekretaris Lembaga Wakaf MUI memaparkan visi misi LW MUI yang juga fokus dalam membangun kemaslahatan umat dengan basis wakaf. Ada banyak program yang telah terlaksana dengan manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh para mauquf alaih, termasuk rencana membangun Kawasan wisata religi yang tentunya juga berbasis wakaf.

LW MUI membuka ruang seluas-luasnya kepada para pihak untuk dapat bekerja sama dalam proyek-proyek yang memberikan dampak kebermanfaatan yang masif bagi umat. Lembaga wakaf sejatinya memiliki mind set bisnis yang mumpuni agar Wakaf benar-benar berfungsi sebagai instrumen perekonomian yang memberikan faedah secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

Abdul Hamid, Ketua Umum Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB), yang menaungi Lembaga Wakaf Doa Bangsa, menyatakan bahwa Doa Bangsa, melalui Lembaga Wakafnya, memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan fungsinya. Jujur, Ikhlas, dan Amanah menjadi basis moral yang terus akan dijunjung tinggi. Demi kemaslahatan umat, Lembaga Wakaf Doa Bangsa sangat bersedia bekerja sama membangun kemitraan dengan pihak mana pun, apalagi dengan MUI, lembaga dengan kredibilitas yang tidak bisa dipertanyakan lagi.

Dengan arahan dari Pembina Yayasan, Ayep Zaki, Doa Bangsa akan selalu siap bekerja sama dalam pemberdayaan ekonomi umat, bentuk kerja sama bisa di bidang penghimpunannya ataupun di bidang pengelolaan dan pengembangannya, ataupun juga termasuk dalam pendistribusiannya dengan tujuan utamanya adalah kemaslahatan publik. (ADV)

Sumber: Siaran Pers

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)