SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PDIP, Muhammad Jaenudin mendorong pemerintah desa dan warganya untuk mengembangkan potensi wisata. Desa Wisata adalah salah satu konsep pemberdayaan perekonomian rakyat yang punya peluang besar untuk terus dikembangkan dimasa mendatang.
Hal ini diungkap M Jaenudin dalam kegiatan penyebarluasan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat di Kantor Desa Cisande Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi, pada 19-20 November 2023. Hadir dalam forum membahas Perda nomor 2 tahun 2022 tentang Desa Wisata, Kepala Desa Cisande, Dasep Suryadi dan jajaran, perwakilan. organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader posyandu dan warga serta pengurus partai politik.
“Perda ini adalah jawaban dari pertanyaan terkait upaya mengembangkan potensi-potensi sumberdaya alam dan masyarakat di pedesaan sebagai sentral perekonomian mandiri,” jelas Jaenudin.
Untuk menjadi Desa Wisata ungkap Jaenudin, minimal ada tiga syarat berdasarkan perda tersebut. Pertama memiliki sumber daya alamnya, atraksi Kebudayaan, dan potensi ekonomi kreatif atau ekraf.
Menurut Jaenudin diperlukan peran aktif semua pihak dalam upaya pengembangan desa wisata, dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada. Baik itu sosialisasi melalui platform media sosial pemerintah desa, maupun masyarakat yang ada dilingkungan desanya masing-masing.
“Bila perlu kades dan perangkat desa serta perangkat lain yang terkait wajib memiliki akun medsos dan diberikan tanggung jawab untuk mempromosikan sektor wisata,” jelasnya.
Peraturan Daerah Jabar nomor 2 tahun 2022 ini ucap Jaenudin merupakan dasar dan payung hukum dari pemprov untuk menjembatani lahirnya sektor desa wisata yang ada di wilayah Jawa Barat, khususnya di kabupaten sukabumi.
Baca Juga: Produk Desa Wisata Hanjeli Waluran Sukabumi Tampil di Festival Pangan Internasional
Muhammad Jaenudin, menegaskan perwujudan perda tersebut adalah sebagai bukti pemerintah hadir dan mendukung kepentingan masyarakat, khususnya usaha-usaha kesenian dan kreatif yang berbasis kultur.
“Semoga ini bisa mendorong peningkatan mutu SDM dan SDA, meningkatnya mutu kebudayaan dan ekonomi warga desa yang berkelanjutan. Selain itu sebagai ajang silaturahmi dan keterbukaan informasi publik. Ini bagian dari upaya untuk bersama-sama menjaga kondusifitas bermasyarakat,” pungkas Jaenudin.