SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Bidang Pertanian, Peternakan dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem, H. Ayep Zaki, terus membuktikan komitmennya dalam membangun ekosistem pertanian di wilayah Sukabumi.
Untuk mewujudkan cita-citanya itu, politisi asal Sukabumi itu gencar melaksanakan sosialisasi ke berbagai Desa di Sukabumi. Pekan lalu, Calon anggota Legislatif DPR RI 2024 dari Partai NasDem untuk Dapil Jawa Barat IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi) itu mengunjungi Kampung Pasawahan, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Selain bersilaturahmi dan berdiskusi dengan masyarakat di desa tersebut yang mayoritas mata pencahariannya bertani, pada kesempatan tersebut, Ayep Zaki juga memberikan bantuan berupa bibit kopi sebanyak 24.000 pohon dan membuat surat izin garap lahan seluas 300 Ha.
Baca Juga: Ayep Zaki Terus Konsisten Implementasikan Kedaulatan Pangan
"Dari 300 Ha tersebut, dilakukan secara bertahap yaitu 40 Ha terlebih dulu dengan ditanami kopi dan jagung. Jika yang 40 Ha ini bisa berjalan baik dan sesuai dengan treatment yang diberikan, jumlah lahannya juga akan ditambah," terang Ayep Zaki.
Ditandaskan Ayep, komitmennya dalam membangun ekosistem pertanian kerakyatan tersebut akan terus dikerjakan di Kampung Pesawahan dengan membina petani komoditas kopi dan jagung.
"Jadi kali ini di Kampung Pesawahan, hal ini juga akan dilakukan di kampung-kampung atau desa-desa lain di wilayah Sukabumi," jelasnya.
Baca Juga: Peresmian Pabrik Pupuk Batubara di Riau, Komitmen Ayep Zaki Bidang Pertanian
Dalam pertemuannya dengan masyarakat tani di Kampung Pesawahan tersebut, Ayep juga menangkap berbagai kendala petani pada umumnya di Indonesia. Salah satunya soal sulitnya menjual produksi hasil taninya.
"Off taker atau pembeli pascapanen memang kerap jadi kendala petani kita di banyak tempat di Indonesia. Ini memang menjadi pekerjaan rumah bersama. Saat panen harga turun itu seperti momok yang menakutkan petani. Saya juga akan fokus menyelesaikan persoalan ini, agar petani tidak terus-terusan dibayangi rasa takut gagal jual hasil panen," pungkas Ayep Zaki.(RO/*)