Berniat Buka Bisnis Cuci Sepatu? Simak Dulu Modal dan 6 Tips Memulainya

SUKABUMIUPDATE.com - Sepatu atau sneakers saat ini menjadi salah satu item fashion yang rasanya wajib dimiliki untuk memaksimalkan penampilan.

Bahkan tak sedikit orang yang memiliki hobi mengoleksi sepatu di rumahnya dengan berbagai alasan. Namun, banyak dari pemilik sepatu yang tidak tahu cara merawat atau tidak punya waktu melakukannya karena kesibukan.

Karena itu bisnis cuci sepatu bisa menjadi pilihan ide bisnis yang menguntungkan sekaligus membantu mereka yang ingin merawat sepatu kesayangan mereka.

Apalagi sepatu dengan model atau brand tertentu bisa menjadi investasi yang menguntungkan untuk dijual kembali.

Merawat sepatu dengan baik adalah langkah penting agar nilai sepatu tetap terjaga dengan baik. Salah satu cara merawat sepatu adalah dengan mencucinya dengan benar.

Nah, tertarik membuka bisnis cuci sepatu? berikut ini informasi mengenai bisnis tersebut lengkap dengan modal dan tips memulainya.

Besaran Modal Bisnis Cuci Sepatu

Melansir dari Tempo.co, memulai bisnis cuci sepatu memerlukan biaya yang cukup besar. Mengutip dari berbagai sumber, modal awal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis cuci sepatu mulai dari Rp 2 jutaan hingga Rp 17 jutaan.

Biaya ini termasuk untuk pembelian peralatan seperti mesin cuci dan pengering khusus sepatu, sikat, cairan cleaner, hingga cat khusus sepatu.

Namun, biaya tersebut dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor, seperti lokasi, harga peralatan, dan biaya tenaga kerja.

Adapun cara yang dapat mengurangi biaya awal cuci sepatu dan membuat bisnis Anda lebih terjangkau. Berikut cara yang bisa Anda lakukan.

Membeli peralatan bekas
Promosi bisnis cuci sepatu Anda dengan memanfaatkan media sosial
Bermitra dengan bisnis lain
Mengajukan permohonan pinjaman
Memulai bisnis dari skala yang kecil terlebih dahulu

Tips Memulai Bisnis Cuci Sepatu

Membangun usaha memang tidaklah mudah. Perlu persiapan yang matang, mulai dari perencanaan bisnis hingga mempromosikannya agar produk atau jasa yang Anda tawarkan bisa terjual ke konsumen.

Maka dari itu, setidaknya ada enam tips untuk memulai bisnis cuci sepatu yang dapat Anda praktikan. Simak uraian berikut ini.

1. Riset Pasar Bisnis Cuci Sepatu

Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui keadaan pasar sebelum memulai bisnis cuci sepatu. Melakukan riset pasar dengan mengumpulkan informasi mengenai tren, harga, dan persaingan pasar dapat membantu Anda dalam memulai sebuah usaha.

2. Menulis Rencana Bisnis Cuci Sepatu

Memiliki rencana bisnis yang terperinci dapat memandu Anda ketika menjalankan bisnis. Sebelum memulai bisnis cuci sepatu, tulislah seluruh rencana bisnis, seperti target pasar, strategi pemasaran, harga, dan lain sebagainya.

3. Menentukan Target Pasar

Pengguna sepatu tidak hanya dibedakan antara laki-laki dan perempuan saja. Namun, bisa juga dibedakan berdasarkan usia, pekerja, ataupun lainnya.

Selain itu, sepatu juga memiliki kategori yang beragam pula, seperti sepatu formal, kasual, sepatu kets, dan olahraga. Maka dari itu, penentuan target pasar amatlah penting untuk bisnis cuci sepatu Anda.

Dari beragamnya jenis target pasar tersebut, tentukanlah mana yang cocok dan laku di daerah Anda.

4. Mencari Sumber Modal Usaha

Modal usaha sangatlah penting ketika ingin memulai dan menjalankan usaha tersebut. Anda bisa mencari sumber modal usaha, mulai dari dana pribadi, bantuan keluarga, investor, maupun pinjaman dari bank.

5. Menyiapkan Peralatan Bisnis Cuci Sepatu

Peralatan mencuci sepatu berbeda dengan cuci pakaian. Beberapa contoh peralatan cuci sepatu, yaitu mesin cuci sepatu, pengering, rak sepatu, sikat sepatu, pewangi sepatu, kantor sepatu plastik, dan lain sebagainya.

6. Mempromosikan Bisnis Anda

Promosi adalah langkah penting agar usaha Anda laku dan semakin berkembang. Ada berbagai cara untuk mempromosikan bisnis cuci sepatu Anda, mulai dari yang berbayar maupun yang gratis.

Jika Anda tidak ingin mengeluarkan biaya berlebih untuk promosi, Anda dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan bisnis cuci sepatu Anda. Selain gratis, media sosial juga dapat menjangkau audiens yang lebih luas.

Sumber: Tempo.co/Dian Rahmawan