SUKABUMIUPDATE.com - Masih dalam rangka kegiatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-78 tahun 2023, PLN UP3 Sukabumi kembali mengadakan aksi sosial menggandeng Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN.
PLN UP3 Sukabumi bersama YBM PLN memberikan bantuan modal usaha untuk pemberdayaan kemandirian ekonomi berupa budidaya melon di Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Insan Istiqomah Sukabumi di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Dalam sambutan acara peresmian program tersebut, ketua Yayasan Pondok Pesantren Daarul Insan Istiqomah Sukabumi, H Ahmad Dayari menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN, YBM PLN dan Rumah Sosial Kutub atas bantuannya melalui program ini semoga Allah membalas kebaikan semuanya.
Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub, Suhito, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada YBM dan PLN, "kami mendapatkan kepercayaan di program bidang pemberdayaan pendidikan dan ekonomi. Program ini merupakan penyaluran dana zakat dari seluruh pegawai PLN yang dititipkan melalui Rumah Sosial Kutub dan disalurkan dalam bentuk program pemberdayaan kemandirian ekonomi Pondok Pesantren khususnya pada budi daya melon premium guna memaksimalkan kemandirian secara finansial untuk sekurang-kurangnya 20 anak yatim dan dhuafa di Pondok Pesantren Daarul Insan Istiqomah Sukabumi," ujar Suhito.
Baca Juga: Perayaan HLN ke-78 Bersama YBM, PLN UP3 Sukabumi Gelar Gebyar Khitan Ceria
Manager UP3 Sukabumi, Yuniar Budi Satrio dalam sambutannya menyampaikan bahwa PLN mensupport penuh untuk program ini khususnya kegiatan Green Agriculture.
"Semoga program ini terus berkembang memberikan manfaat kepada pesantren, terima kasih juga kepada YBM PLN dan Rumah Sosial Kutub atas peran aktifnya dan kerjasamanya dalam menyalurkan dana zakat dari PLN, semoga zakat kami bisa membantu masyarakat khususnya di pesantren ini," ujar Budi.
Semoga PLN dapat terus konsisten membantu masyarakat dalam mendorong kegiatan ekonomi.
Susiana Mutia General Manager PLN UID Jawa Barat ditemui di tempat lain menyampaikan PLN siap mendukung pelaku usaha di sektor pertanian dalam meningkatkan produktivitasnya. Menurutnya, program Electrifying Agriculture hadir untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia.
Ia juga berharap semakin banyak pondok pesantren di Jawa Barat yang bergabung dalam program serupa. Melalui program ini, produktivitas pertanian akan meningkat dan menjadi lebih efisien, sehingga bisa mendapatkan keuntungan lebih besar. (ADV)
Sumber: Siaran Pers