6 Macam Serangan Social Engineering, Nomor 5 Bahaya Banget!

Sabtu 28 Oktober 2023, 09:35 WIB
Ilustrasi komputer terkena serangan Social Engineering | Foto : rawpixel.com

Ilustrasi komputer terkena serangan Social Engineering | Foto : rawpixel.com

SUKABUMIUPDATE.com - Social Engineering menjadi cara yang digunakan hacker untuk mencuri data pribadi korbannya. Teknik memanfaatkan manipulasi psikologis targetnya agar menuruti perintahnya dan terkena jebakan yang telah disiapkan.

Social Engineering cukup ampuh menjebak targetnya dan mencuri data pribadi bahkan hingga menguras saldo rekening.

Agar peluang targetnya terkena jebakan, Social Engineering berkembang dan memiliki banyak macam serangan.

Lalu apa saja macam serangan Social Engineering? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini ragam serangannya yang perlu diketahui netizen agar aman menjelajah dunia digital.

Baca Juga: 2 Pelaku Penganiaya Sopir dan Rampas Angkot 07 di Sukabumi Ditangkap

1. Phising

Melansir us.norton.com, Phising adalah teknik Social Engineering yang paling umum digunakan untuk melakukan tindak kejahatan digital dengan memanfaatkan pesan singkat atau email.

Isi pesan singkat atau email, dibuat serapi dan semenarik mungkin oleh pelaku agar penerima pesan tertarik untuk membaca dan psikologisnya terpengaruh.

Biasanya jika target sudah nyaman membaca isinya, lalu akan mengklik link atau file attachment yang ada didalamnya.

Link atau file attachment pada pesan singkat tersebut mengandung malware atau mengarahkan target ke website tertentu yang juga mengandung malware.

Malware atau biasa dikenal virus akan menginfeksi smartphone atau PC yang nantinya akan mencuri data pribadi.

Phising juga memiliki varian lain yang memanfaatkan panggilan suara. Teknik tersebut disebut Vishing (Voice Phising).

Nantinya target akan mendapat panggilan telepon, pelaku akan melakukan percakapan menarik sehingga target tidak sadar sedang dimanipulasi.

Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Tiga Pasangan Capres Cawapres Selesai, Ini Hasilnya!

2. DNS Spoofing

DNS Spoofing merupakan salah satu teknik Social Engineering yang sangat menipu pengguna internet.

Melansir us.norton.com, DNS Spoofing biasanya merupakan teknik yang memanfaatkan jenis Social Engineering seperti phising.

cara kerja DNS Spoofing adalah dengan memanipulasi browser dan mengarahkan targetnya ke situs web palsu yang mirip dengan yang asli atau memiliki tampilan yang menarik dan meyakinkan.

Contohnya adalah ketika target mengklik link yang dikirim pelaku, maka target melihat bahwa situs web mirip dengan halaman toko online yang biasa digunakan, padahal itu merupakan tiruan.

Ketika target memasukkan username dan password, maka data tersebut berhasil dicuri oleh pelaku.

Baca Juga: 27 Terduga Teroris Kelompok Anshor Daulah Ditangkap Densus, 17 Warga Jabar

3. Scareware

Scareware merupakan teknik Social Engineering yang memanfaatkan halaman website atau aplikasi mengandung malware.

Melansir avast.com, target yang asal membuka situs web akan diarahkan ke halaman web yang berisi peringatan yang memberikan rasa takut.

Contohnya adalah halaman web yang berisi peringatan bahwa smartphone yang digunakan sudah terinfeksi virus, maka perlu mengunduh aplikasi antivirus pada link yang tersedia.

Jika target mengunduh aplikasi tersebut, maka smartphone akan disusupi malware yang telah disiapkan oleh pelaku.

4. Baiting

Baiting bukanlah teknik Social Engineering yang berasal dari internet, melainkan dari perangkat hardware.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Sukabumi, Sita Buku Hingga Panci

Melansir avast.com, hacker yang menggunakan teknik Baiting akan sengaja menyimpan flashdisk, harddisk atau kartu SD di tempat tertentu. Perangkat portabel tersebut mengandung sejumlah malware.

Psikologis seseorang bisa terpengaruh dengan ditemukan perangkat penyimpanan tersebut, seperti penasaran dengan isi yang ada didalamnya.

Maka dari itu, seseorang tidak boleh asal memungut perangkat penyimpanan yang tergeletak karena berpotensi mengandung malware yang bisa mencuri data pribadi.

5. Honey Trap

Honey trap merupakan teknik social engineering yang dilakukan dengan cara memberikan email atau pesan singkat berisi ancaman penyebaran konten seksual targetnya.

Hacker akan mengatakan bahwa ia merekam semua aktivitas seksual targetnya melalui webcam yang terinfeksi malware. Padahal hal tersebut belum tentu benar.

Baca Juga: Spanduk Caleg Capres Menghiasi Sukabumi Sebelum Pemilu, Ini Kata Panwascam

Maka dari itu, target perlu tetap tenang dan tidak mudah percaya isi pesan yang dikirim. serta jangan menuruti segala perintahnya, terlebih pesan tersebut dari sumber yang tidak dikenal.

6. Pretexting

Pretexting merupakan teknik Social Engineering dengan cara memalsukan identitas pelaku agar terlihat meyakinkan dan membuat targetnya tertarik dan yakin.

Melansir terranovasecurity.com, hacker akan mengirim pesan singkat atau email, lalu menggunakan alamat email atau nomor handphone yang meyaknikan.

Nantinya pelaku akan memperkenalkan diri sebagai insinyur atau petugas dari perusahaan, lembaga atau organisasi tertentu.

Sumber: avast.com, us.norton.com, terranovasecurity.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)