SUKABUMIUPDATE.com - Hj. Juju Juarna atau biasa dipanggil Mak Juju merupakan seorang nenek berusia 78 tahun warga Kampung Sinagar, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Berkat kecintaannya terhadap tanaman kemudian ia mencoba membudidayakan pohon Anggur Brazil.
Sebanyak 64 pohon Anggur Brazil ia tanam di lahan seluas 1.300 meter persegi sejak 8 tahun lalu. Kini Mak Juju hanya tinggal menunggu masa panen dan menikmati hasil jerih payahnya itu.
Di Indonesia, tanaman ini tergolong langka, pasalnya hanya orang tertentu saja yang berhasil membudidayakan pohon anggur brazil ini. Rasanya yang manis dan sedikit asam membuat orang dapat merasakan sensasi segar saat mencipinya.
Baca Juga: Angkot Milik Mantan Direktur Perumda di Sukabumi Dirampas OTK, Sopirnya Dianiaya
Di usianya yang tak muda lagi, Mak Juju mengatakan, dalam satu tahun ia dapat memanen hingga dua kali. Terlebih ia dapat memanen hingga satu kwintal dalam satu kali panennya. Dalam satu pohon, Juju bisa menghasilkan kurang lebih 5 kilogram buah dengan harga per kilogramnya mencapai Rp 50 ribu.
"Alhamdulillah bisa ngehasilin, sekali panen itu ada 5 kilo satu pohon. Nggak jual ke pasar, orang yang tahu mah pada datang aja kesini," ujar mak Juju kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (25/10/2023).
Mak Juju kemudian menceritakan awal mula ia budidaya tanaman anggur brazil itu. Ia mengaku 8 tahun lalu ia mendapatkan bibit tanaman anggur brazil itu dari daerah Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Punya STR, Puskesmas Jelaskan Soal Izin Dokter di Ujunggenteng Sukabumi
"Budidaya tanaman anggur brazil ini ibu mulai dari 8 tahun yang lalu. Tapi mulai berbuahnya mah sekitar 5 tahun yang lalu, ibu dapat bibitnya dulu dari Cibinong" kata dia.
Selain itu, kata Juju, budidaya tanaman anggur brazil itu hanya sebatas untuk mengisi waktu luangnya saja dengan memanfaatkan lahan yang ada di samping rumahnya itu.
"Buat ngisi waktu luang aja di rumah, kalau nggak ada kerjaan kan bisa bersihin ini (kebun)," pungkasnya.