SUKABUMIUPDATE.com - Memperingati hari kelahiran atau maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada setiap 12 Rabiul Awwal setiap tahunnya, dan menjadi tanggal istimewa karena kaum Muslimin di Indonesia menjadikannya sebagai hari libur nasional.
Pada tahun ini, libur nasional dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW ditetapkan pada hari Kamis, 27 September 2023.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah sosok teladan yang patut dicontoh dalam setiap aspek kehidupan. Ia memiliki 4 sifat mulia yang melekat, yakni Shiddiq, Tabligh, Amanah dan Fathonah.
Baca Juga: Serunya 'Cosplay' Ulama Dunia di SMAN 1 Cibadak Sukabumi
Dalam artikel ini, akan diulas salah satu sifat mulia yang dimilikinya adalah sifat Tabligh. yaitu kemampuan untuk menyampaikan pesan-pesan agama yang bersumber dari wahyu Allah SWT.
Dilihat dari makna katanya, tabligh sendiri memiliki makna yang berarti penyampaian atau menyampaikan. Sedangkan secara istilah, dalam Ensiklopedi Islam disebutkan bahwa tabligh berarti "menyampaikan aja-ajaran Islam yang diterima dari SWT kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman dan dilaksanakan agar memperoleh kebahagiaan dunia akhira". Anjuran tabligh sendiri tercantum dalam QS. Al Maidah ayat 67:
"Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu…"
Selain tertulisnya ayat tersebut, hukum tabligh serta tertulis dalam QS Al-Ahzab ayat 39 yaitu sebagai berikut:
"Yaitu, orang-orang yang telah menyampaikan risalah risalah Allah, mereka takut akan kepada-Nya serta mereka tiada merasa takut kepada seorang selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat perhitungan."
Baca Juga: Pandawara Sebut Loji Sukabumi Pantai Terkotor No 4 Indonesia, Ini Respons DLH
Dalam proses tabligh ini, seorang penceramah atau mubaligh menyampaikan materi- materi tentang ajaran-ajaran islam yang berasal dari pada Al-Quran serta hadist yang berupa ajaran – ajaran sunnah dari Rasulullah. Maksudnya ialah, materi bisa disampaikan melalui lisan maupun lisan juga dan tulisan.
Setelah mengetahui pengertian tabligh, berikutnya perlu kita ketahui pula bagaimana bentuk kedudukan tabligh dalam agama Islam. Dalam hal tersebut, tabligh memiliki dua kedudukan dalam sistem dakwah itu yaitu tabligh sebagai sebuah bagian dari sistem dakwah dan juga tabligh sebagai sebuah operasional dakwah. Penjelasan kedua kedudukan tabligh adalah sebagai berikut :
1. Kedudukan tabligh sebagai bagian dari sistem dakwah
Maksudnya adalah Tabligh memiliki beberapa unsur-unsur dakwah yang memuat dalam komponen unsur tabligh tersebut.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Toko Roti dan Kue di Sukabumi, Siapa Tahu Lagi Cari Oleh-Oleh
Namun ada beberapa unsur dalam dakwah yang tidak dimiliki tabligh. Seperti adanya media, di mana dakwah mempunyai banyak sekali media sebagai perantara penyampaian materi sedangkan untuk tabligh itu sendiri hanya sebatas pada media lisan ataupun sebatas tulisan saja.
2. Kedudukan tabligh sebagai operasional dakwah
Artinya adalah dimana ajaran Islam tidak dapat diraih dengan hanya didengar, dipahami, dibaca, dilihat, dan dihayati ketika tidak disampaikan secara lisan maupun tulisan. Dengan hal seperti itu, dapat dipahami bahwa tabligh sendiri merupakan suatu media atau sistem operasional untuk menyampaikan atau menyebarkan materi tentang ajaran-ajaran Islam.
Manfaat Meneladani Sifat Tabligh
1. Memperkuat Persaudaraan Umat
Sifat Tabligh mengajarkan kita untuk mendekati sesama Muslim dengan penuh empati dan pengertian. Ini memperkuat persaudaraan umat Islam dan menciptakan ikatan yang lebih kuat di antara umat.
Baca Juga: Bayinya Sehat dan Cantik, Anak Yatim Korban Pencabulan di Sukabumi Melahirkan
2. Menyebarkan Kedamaian dan Kebijaksanaan
Sifat Tabligh mengajarkan kesabaran dan ketenangan dalam berinteraksi dengan orang lain. Ini membantu menyebarkan kedamaian dan kebijaksanaan dalam komunitas, menciptakan lingkungan yang harmonis.
3. Meningkatkan Kesadaran Agama
Dengan menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang baik, sifat Tabligh membantu meningkatkan kesadaran agama di masyarakat. Ini membantu membangun pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai Islam.
4. Menumbuhkan Kepedulian Sosial
Melalui sifat Tabligh, umat Islam diajarkan untuk peduli terhadap masalah sosial dan membantu mereka yang membutuhkan. Ini menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan saling membantu.
Baca Juga: 13 Ciri Sikap Seseorang yang Iri dan Tidak Suka dengan Kita, Sok Peduli!
5. Menciptakan Lingkungan Pembelajaran
Sifat Tabligh juga menciptakan lingkungan di mana orang merasa nyaman bertanya dan belajar tentang agama. Ini membuka pintu bagi pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam.
Meneladani sifat Tabligh sebagai salah satu sifat Nabi Muhammad adalah langkah penting dalam mengembangkan karakter dan moral umat Islam. Dengan menyebarkan pesan agama dengan kasih sayang dan kebijaksanaan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih peduli, penuh pengertian, dan damai. Semoga pemahaman tentang sifat ini membawa berkah dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.
Sumber : Berbagai sumber