Kenapa Hasil Liputan Investigasi Jarang Tersaji di Media Online? Ini Alasannya

Kamis 14 September 2023, 00:07 WIB
Suwarjono, Pemred Suara.com | Foto : Ist

Suwarjono, Pemred Suara.com | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Pemimpin Redaksi Suara.com Suwarjono menyampaikan, mahalnya biaya serta membutuhkan waktu yang panjang dalam proses pengumpulan data membuat banyak perusahaan media tidak lagi melirik peliputan investigasi sebagai hal yang penting.

Pernyataan tersebut disampaikan Suwarjono saat menjadi pembicara dalam diskusi 'Pentingnya Urun Daya bagi Informan Publik untuk Menghadirkan Pemberitaan yang Berkualitas' pada Rabu (13/9/2023).

Dia mencontohkan dua kasus besar yang diliput Suara.com bersama sejumlah media dalam IndonesiaLeaks, 'Pegasus' dan 'Buku Merah.'

Baca Juga: Heboh Difatwa Haram, Merah Cantik Makanan Dicampur Karmin dari Serangga

"Liputan 'Pegasus' itu setidaknya butuh waktu satu tahun untuk bisa mengungkap dari awal sampai akhir, baru bisa di-publish. Kemudian 'Buku Merah,' butuh 1,5 tahun kita mengungkap," katanya dalam diskusi yang menjadi rangkaian Festival Indonesia Leaks di Hotel Mercure Sabang, Jakarta Pusat.

Tak hanya itu, ia mengemukakan, arah konten industri media saat ini lebih condong ke pemberitaan yang ringan dengan proses produksi yang cepat, sehingga isu-isu yang substansi jarang terlihat.

Berdasarkan kondisi dunia media yang terjadi saat ini, kemudian menjadi latar belakang Suara.com bergabung dengan IndoesiaLeaks bersama sejumlah media lainnya.

Baca Juga: Soal Izin Pembangunan Tower BTS di Purabaya Sukabumi, Ini Kata DPMPTSP

"Kami bergabung di Indonesia Leaks penuh dengan kesadaran, bahwa bandul industri media, belakangan semakin mengarah ke hal-hal yang konten berbasis kecepatan, berbasis ringan, tidak masuk ke substansi. Banyak isu-isu yang sangat luar biasa, yang sangat besar, yang sekarang ini, tidak muncul di media," kata Suwarjono.

Menurutnya nyawa dari jurnalisme itu adalah peliputan investigasi, mengungkap hal-hal yang tidak muncul ke permukaan.

"Ini kan sebenarnya, kalau kita di industri media, investigasi itu adalah dasar jurnalisme. Bagaimana mengungkap hal-hal sebetulnya tidak muncul di permukaan, kemudian kita bisa menyampaikan ke publik," ujarnya.

Baca Juga: Bayu dan Azam Dilepaskan, Diharapkan Tingkatkan Populasi Elang Brontok di Sukabumi

Lantaran itu, dia menegaskan peliputan investigasi harus tetap dipertahankan, untuk memberikan informasi yang mendalam kepada masyarakat.

"Kalau ini tidak dipertahankan di era yang seperti sekarang ini, terus kita punya apa lagi? Yang layak kita sandingkan dengan industri media yang baru sekarang ini," katanya.

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa