SUKABUMIUPDATE.com - Sistik Jembar Berkah atau yang lebih dikenal Sistik Jeber, merupakan produk makanan ringan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Sukabumi.
Sistik Jeber yang beralamat di Jalan Lio Santa nomor 11, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, semula adalah industri rumahan yang didirikan oleh keluarga Ibu Helmi Wulandini pada tahun 2012. Usaha tersebut awalnya memproduksi sistik karena menyasar anak-anak sekolah sebagai target pasar.
Harga Sistik Jeber dibanderol mulai dari 500 Rupiah untuk kemasan kecil dan ukuran sedang hanya Rp. 2.000 saja. Namun saat pertama kali dipasarkan, Sistik Jeber tidak langsung mendapatkan respon positif karena banyak toko-toko yang menolak menjual produk tersebut (Reseller).
Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Kuat Mental Meski Sering Disakiti, Kamu Termasuk?
Hal tersebut diungkapkan Deden Rahmat di acara Bincang Bisnis sukabumiupdate.com, beberapa waktu lalu. Karyawan Sistik Jeber itu juga mengatakan UMKM sukabumi ini sempat mengalami kesulitan di masa awal berdirinya.
“Awal-awal mah emang masuk namanya produk baru ada penolakan dari toko. ah ini merek apa, merk ini sudah ada,” tutur Deden di acara Bincang Bisnis sukabumiupdate.com pada Kamis, 8 Desember 2022 lalu.
Ketika merintis, Sistik Jeber hanya memiliki dua karyawan, yakni satu orang di bagian produksi dan satu orang di bagian pengemasan. Sementara untuk pemasaran dilakukan oleh Ibu Helmi dan suaminya.
Baca Juga: 10 Tips Bahagia Meski Sedang Capek Karena Tekanan dan Beban Hidup
Meski begitu, Deden menyampaikan kalau Ibu Helmi tidak pernah menyerah. Hal itu terlihat dari penentuan target untuk membuat produk baru dari Sistik Jeber setiap tahunnya.
Sejak berdiri tahun 2012 lalu, Sistik Jeber sudah memiliki 76 karyawan. Kemudian berkat keteguhan dan kegigihan Ibu Helmi, target penjualan Sistik Jeber merambah tidak hanya ke anak-anak melainkan menyasar kalangan remaja dewasa.
Kini, Sistik Jeber sudah dikenal dan memiliki pasar yang cukup luas hingga pesanan yang membludak membuat karyawan kewalahan. Uniknya, selama pandemi COVID-19 Sistik Jeber justru mengalami peningkatan pesanan.
“Untuk orderan bisa lebih banyak dan naik, produknya lebih banyak dibuat, untuk permintaan pasar sekarang hampir kewalahan malah tiap produk yang bikin masih dibikin sudah dipesan,” tutur Deden dikutip pada Rabu (13/9/2023).
Baca Juga: 7 Masalah Perilaku Anak yang Tidak Boleh Diabaikan Orang Tua
Wilayah pemasaran Sistik Jeber, kata Deden, tersebar di berbagai daerah mulai dari Jabodetabek, Banten, Citeureup, Cileungsi hingga luar negeri seperti Malaysia dan Italia.
Saat membuka cabang di Banten, Sistik Jeber hanya membutuhkan satu mobil namun sekarang perusahaan perlu lima sampai enam mobi untuk memasok pesanan.
Selain sistik, ada sembilan produk lain yang diproduksi oleh Sistik Jembar Berkah diantaranya makaroni, tiktak, seblak, seblak kuah, kerupuk asbes, jengkol, beling, basreng dan cikruh.
Baca Juga: 7 Cara Mendidik Anak Supaya Menjadi Penurut Kepada Orang Tua
Satu kali pengiriman Produk Sistik Jembar Berkah oleh sales berkisar di angka 30-40 juta dengan rata-rata omset mencapai 300 juta/bulan.
Meski telah sukses, Deden Rahmat berharap UMKM Sistik Jembar Berkah dapat terus berkembang dan dikenal oleh masyarakat mancanegara.