SUKABUMIUPDATE.com - Diresmikannya Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak pada 4 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo membuat Kota Sukabumi bersiap. Kota yang hanya memiliki luas 48,33 kilometer persegi ini menyiapkan diri menjadi tempat singgah wisatawan.
Wisatawan yang dimaksud adalah mereka yang akan berkunjung ke tujuan-tujuan wisata di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi setelah terbukanya akses melalui Tol Bocimi Seksi 2. Berkaitan dengan ini, warga Lembursitu, Kota Sukabumi, yang di antaranya anak muda, mengambil peluang itu dengan mengikuti pelatihan wirausaha.
Pelatihan kewirausahaan tersebut digagas Forum Komunikasi Orang Sukabumi (Fokus) yang diselenggarakan di Aula Yayasan Asyari Lembursitu pada Sabtu, 2 September 2023, dengan jumlah peserta 40 orang meliputi tiga kelurahan yakni Sindangsari, Lembursitu, dan Situmekar.
Ketua Harian Fokus Amar Rasyid mengatakan kegiatan ini merupakan antisipasi dampak dibukanya Tol Bocimi Seksi 2. Menurutnya, hilir mudik manusia dan barang di Sukabumi akan meningkat seiring dibukanya Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak dengan pintu keluar tol di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
"Jangan ketika orang luar datang ke sini (Sukabumi), kita terlambat sebagai pribumi," kata Amar kepada sukabumiupdate.com.
Menurutnya, masa depan suatu bangsa ditentukan dari sejauh mana minat wirausaha bangsa tersebut. Terlebih, tidak semua anak muda memiliki kesempatan yang sama dalam mengenyam pendidikan. "Kita sosialisasi tentang entrepreneur, karena masa depan suatu bangsa tergantung pada entrepreneur-nya. Tak semua anak muda punya kesempatan sekolah. Jadi kita sosialisasi bahwa ada alternatif profesi yang juga membanggakan adalah sebagai entrepreneur," kata dia.
Baca Juga: Dampak Tol Bocimi Ruas Cigombong Cibadak Pada Bisnis, Negatif Atau Positif?
Peserta pelatihan, Dendi Koswara Dikusumah (30 tahun) mengatakan banyak masukan yang ia dapatkan setelah mengikuti pelatihan tersebut. Bahkan mulai tercerahkan dan tidak kebingungan lagi untuk memulai usaha yang berbasis UMKM.
"Alhamdulillah mulai tercerahkan ya setelah ikut pelatihan ini, yang awalnya bingung mau bikin usaha apa, terus modalnya di mana dan takut rugi, sekarang alhamdulillah jadi gak bingung lagi," ungkap Dendi.
Terlebih, Dendi mengungkapkan niatnya untuk membuka usaha di bidang kuliner yang diharapkan dapat menunjang roda ekonomi Sukabumi setelah dibukanya Tol Bocimi Seksi 2.
"Kebetulan mertua saya juga usaha di bidang kuliner, keripik lantak (keripik pisang) mungkin itu akan saya kembangkan, katanya (pemateri pelatihan) sebentar lagi Sukabumi bakal kebanjiran pengunjung, jadi kita harus siap dan jangan kalah sama pendatang," kata dia.
Ketua Yayasan Asyari Lembursitu Asep Suwarna menambahkan untuk menyiapkan generasi yang berkualitas bukan hal yang mudah. Kendati demikian ia bersama Fokus berinisiatif untuk memulainya terlebuh dahulu.
"Kita harus memulai walaupun pesertanya masih terbatas hanya di tiga kelurahan. Di samping itu kita juga bisa langsung monitor untuk dicari bentuk dan polanya seperti apa," kata dia.
"Saya kira untuk pesertanya ada yang sudah memiliki usaha dan ada juga yang baru mau, kiat-kiat untuk kita belajar berwirausaha sudah dikasih tau, dan ini merupakan pelatihan awal yang akan dilanjutkan nanti secara bertahap," katanya.